Sri Mulyani: Penerimaan Pajak Seluruh Sektoral Turun Akibat Pelemahan Ekonomi
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerimaan pajak sektoral sampai dengan September 2019 hampir seluruhnya mengalami penurunan. Salah satu yang turun cukup dalam adalah sektor pertambangan.
Realisasi penerimaan pajak di sektor pertambangan hanya mampu mencapai Rp43,2 triliun atau hanya sekitar 5,1 persen. Angka ini melambat sebesar 20,6 persen sejak Januari hingga September 2019. Sementara periode yang sama tahun lalu pertumbuhan di sektor ini mencapai 69,9 persen.
"Penerimaan pajak diseluruh sektor alami pelemahan karena pelemahan ekonomi dunia. Artinya saat perusahaan mengalami tekanan revenue menurun pembayaran pajak mereka menurun," katanya dalam rapat bersama dengan Komisi IX, di DPR RI Jakarta, Senin (4/11).
-
Siapa yang mengalami penurunan kekayaan? Pada awal Desember 2023, harta kekayaan Hartono Bersaudara anjlok. Beberapa konglomerat Indonesia terpantau mengalami kenaikan nilai kekayaannya. Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, hingga Sri Prakash Lohia merupakan segelintir konglomerat yang mengalami kenaikan harta. Kendati demikian, kekayaan Hartono bersaudara terpantau mengalami penurunan.
-
Mengapa penerimaan cukai rokok turun? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Apa manfaat pajak untuk ekonomi Sumut? Pajak dapat digunakan untuk mengatur aktivitas ekonomi dengan memberikan insentif melalui berbagai pajak seperti pajak penjualan, pajak pertambahan nilai, dan lain sebagainya. Hal ini dapat membantu mengendalikan inflasi dan mengurangi dampak ketimpangan sosial.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Bagaimana pajak membantu kesejahteraan warga Sumut? Pajak digunakan sebagai sumber pendapatan bagi pemerintah untuk membiayai berbagai program dan kegiatan publik seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Dengan demikian, pajak berperan dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
-
Apa penyebab turunnya cukai rokok? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
Tak hanya di sektor pertambangan, penurunan ini terjadi juga terhadap industri pengolahan. Di mana, realisasi penerimaan pajak pada industri ini mencapai sebesar Rp245,61 triliun atau sekitar 29,2 persen.
Angka ini tumbuh negatif sebesar 3,2 persen dibandingkan periode sebelumnya sebesar 11,7 persen. "Sementara penerimaan pajak dari sektor jasa keuangan, transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tinggi," jelas Sri Mulyani.
Bendahara Negara ini merincikan, penerimaan sektor jasa keuangan hingga September mencapai Rp120,68 triliun atau sekitar 21 persen. Sementara untuk transportasi dan pergudangan tercatat mencapai Rp36,36 triliun atau sekitar 4,3 persen.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani merinci, penerimaan pajak terbesar disumbang Pajak penghasilan (PPh) Non Migas mencapai Rp593,76 triliun.
Baca SelengkapnyaHingga September 2023, penerimaan pajak capai Rp1.387,78 Triliun.
Baca SelengkapnyaHingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.
Baca SelengkapnyaGaji karyawan cenderung naik terlihat dari sumbangan pajak yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaTerdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaProses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaPajak penghasilan (PPh) non migas terkontraksi sebesar 5,41 persen dengan realisasi sebesar Rp443,72 triliun, sekitar 41,73 persen dari target.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPer Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.
Baca SelengkapnyaTotal pendapatan negara pada tahun 2025 terdiri dari penerimaan perpajakan yaitu dari pajak dan cukai sebesar Rp2.490,9 triliun.
Baca SelengkapnyaDikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca Selengkapnya