Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani: Peninggalan zaman Belanda jadi aset negara

Sri Mulyani: Peninggalan zaman Belanda jadi aset negara sri mulyani. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui masih banyak aset negara yang belum terdaftar secara resmi. Salah satunya adalah aset peninggalan zaman penjajahan Belanda.

Dalam pandangan Sri Mulyani, peninggalan di masa penjajahan Belanda tersebut bisa dioptimalkan dengan baik ke depannya. Misalnya, jalan Raya Anyer-Panarukan yang dibangun oleh Herman Willem Daendels.

"Aset yang kami peroleh dari Belanda, dan saya diinfokan oleh Pak Sonny (Dirjen Kekayaan Negara), ingat buku sejarah salah satu episode penjajahan Belanda yang paling menyakitkan adalah pembangunan jalan Anyer-Panarukan zaman Daendles itu aset negara," ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (2/11).

Nantinya, aset infrastruktur tersebut akan disertifikasi dan masuk dalam aset negara secara resmi. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil perihal sertifikasi tersebut.

"Kita bangga dengan perjuangan dan pengorbanan rakyat kita, sekarang aset itu sudah ada di buku kita dan sudah dievaluasi. Kalau kita tertib administrasi dan hukum itu adalah wujud penghargaan kita kepada pendiri kita dan rakyat kita yang sudah membangun. Jadi pertama masuk buku, kedua dapat sertifikasi, ketiga dapat valuasi. Itu harus dilakukan," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani: Kementerian Lembaga Jangan Hanya Aktif Minta Anggaran, Tapi Juga Mau Rawat Aset Negara
Sri Mulyani: Kementerian Lembaga Jangan Hanya Aktif Minta Anggaran, Tapi Juga Mau Rawat Aset Negara

Kementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.

Baca Selengkapnya
Indonesia Berhasil Pulangkan 288 Artefak Bersejarah dari Belanda
Indonesia Berhasil Pulangkan 288 Artefak Bersejarah dari Belanda

Artefak yang direpatriasi diambil selama intervensi Belanda di Bali tahun 1906, dan arca-arca dari Candi Singhasari.

Baca Selengkapnya
Belanda Kembalikan 288 Artefak Curian ke Indonesia, Ada Senjata Sampai Perhiasan
Belanda Kembalikan 288 Artefak Curian ke Indonesia, Ada Senjata Sampai Perhiasan

Sebagian besar artefak dicuri setelah perang brutal tahun 1906 yang menewaskan sekitar 1.000 orang Bali.

Baca Selengkapnya
Belanda akan Kembalikan Harta Karun Indonesia yang Dijarah Pada Masa Penjajahan
Belanda akan Kembalikan Harta Karun Indonesia yang Dijarah Pada Masa Penjajahan

Pemerintah Belanda akan mengembalikan ratusan artefak berharga yang diambil dari Indonesia.

Baca Selengkapnya
Rieke Diah Pitaloka Jadikan PPNSB 1958-1969 sebagai Memori Kolektif Bangsa
Rieke Diah Pitaloka Jadikan PPNSB 1958-1969 sebagai Memori Kolektif Bangsa

Dia meyakini, Rieke sangat memahami makna penting dan strategis dokumen tersebut dalam menunjukkan runutan proses perencanaan pembangunan nasional bangsa.

Baca Selengkapnya
Cara Sri Mulyani Wujudkan Indonesia Sejahtera Lewat Pajak
Cara Sri Mulyani Wujudkan Indonesia Sejahtera Lewat Pajak

Dengan pajak, masyarakat dapat memperoleh hak dasar pendidikan. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terluar dan terpencil dari kawasan Indonesia

Baca Selengkapnya
Begini Kesan Anies Baswedan Usai Kunjungi Museum dan Galeri SBY-ANI
Begini Kesan Anies Baswedan Usai Kunjungi Museum dan Galeri SBY-ANI

Anies hadir dalam peresmian musem dan galeri SBY-ANI di Pacitan Jawa Timur

Baca Selengkapnya
Potret Aset Peruri Diputuskan Sebagai Cagar Budaya
Potret Aset Peruri Diputuskan Sebagai Cagar Budaya

Penetapan aset Peruri sebagai Cagar Budaya menjelaskan bahwa aset-aset tersebut memiliki nilai sejarah dan kontribusi yang besar terhadap perjalanan ekonomi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menengok Proses Konservasi Monumen Pembebasan Irian Barat
FOTO: Menengok Proses Konservasi Monumen Pembebasan Irian Barat

Konservasi tersebut dilakukan guna merawat dan melestarikan monumen-monumen bersejarah di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Menilik Museum Kota Langsa, Dulunya Kantor Percetakan Uang
Menilik Museum Kota Langsa, Dulunya Kantor Percetakan Uang "Bon Kontan" pada Masa Pendudukan Belanda

Bangunan kuno yang berada di Kota Langsa, Provinsi Aceh ini menjadi saksi bisu lahirnya alat tukar sebelum adanya mata uang rupiah.

Baca Selengkapnya
Jejak Peninggalan RA Kartini yang Masih Tersisa sampai Sekarang, Tersimpan di Jepara hingga Negeri Belanda
Jejak Peninggalan RA Kartini yang Masih Tersisa sampai Sekarang, Tersimpan di Jepara hingga Negeri Belanda

Banyak jejak tokoh perempuan ini yang masih dapat dijumpai hingga kini.

Baca Selengkapnya
Keris Puputan Klungkung Paling Bersejarah Akhirnya Pulang ke Tanah Air Setelah 115 Tahun
Keris Puputan Klungkung Paling Bersejarah Akhirnya Pulang ke Tanah Air Setelah 115 Tahun

Keris pusaka Klungkung, saksi bisu tragedi pembantaian Belanda di Puri Smarapura, kembali setelah 115 tahun.

Baca Selengkapnya