Sri Mulyani: Penyerapan BLT Dana Desa Baru Rp6,11 Triliun dari Total Rp28,8 Triliun
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mencatat realisasi penyerapan bantuan langsung tunai (BLT) Desa telah mencapai Rp6,11 triliun kepada 5,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sejak 1 Januari hingga 19 Juli 2021.
Kendati demikian, realisasi tersebut baru 21,2 persen dari total anggaran Rp28,8 triliun yang ditargetkan kepada 8 juta KPM.
"Kami bersama Kementerian Desa sedang terus mendorong agar BLT Desa ini bisa segera dibayarkan dengan jumlah penerimanya mencapai 8 juta KPM, sehingga bisa membantu masyarakat pada level desa," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA di Jakarta, Rabu (21/7)
-
Mengapa realisasi perlinsos Kemensos tahun 2023 rendah? 'Ini yang menjelaskan pada saat kami menjelaskan kenaikan 2 bulan pada bansos Kemensos mencapai cukup tinggi adalah akibat baseline 2023 dari bansos Kemensos pada bulan Januari—Februari yang memang waktu itu rendah akibat masih adanya penataan kembali kerja sama antara Kemensos dan perbankan,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa Desa Melung dan Karangkemiri berhasil masuk 15 besar? Penilaian yang paling menonjol adalah pada pengelolaan BUMDes pada kedua desa wisata itu.
-
Dimana angka kemiskinan Kaltim berada? Provinsi Kaltim masuk dalam 18 Provinsi yang angka kemiskinannya berada di bawah nasional dan menempati posisi kedelapan dengan tingkat kemiskinan terendah.
-
Dimana kualitas jaringan telekomunikasi di Indonesia masih kurang? 'Penetrasi internet di masyarakat sudah 80% bisa kita bilang karena data terakhir APJII 2024, data menunjukkan 79,5%. Hanya saja, kita masih punya problem yang namanya digital divide, belum semua wilayah memiliki kualitas layanan telekomunikasi yang baik,' jelasnya.
-
Mengapa IKD di Kaltim belum mencapai target? Kendala implementasi IKD di Bumi Etam, menurut Sulekan adalah sulitnya akses geografi antar daerah. Belum lagi luas Kalimantan Timur yang jauh lebih luas dari provinsi-provinsi di Pulau Jawa, serta akses jaringan telekomunikasi yang masih terbatas.
-
Dimana BRI menyalurkan bantuan? Bantuan diserahkan langsung oleh pekerja BRI melalui Kantor Cabang BRI Bukittingi dan Batusangkar yang memiliki jarak terdekat dengan area bencana.
Secara umum, penyaluran BLT Desa masih rendah lantaran sebanyak 163 daerah kabupaten (37,56 persen) realisasinya masih di bawah 15 persen dari anggaran dan hanya 21 daerah yang telah merealisasikan anggaran di atas 50 persen.
Sri Mulyani memerinci, terdapat 163 daerah (37,56 persen) yang baru menyerap dana BLT Desa di bawah 15 persen, yakni Rp938,3 miliar atau setara dengan 8,2 persen dari alokasi Rp11,51 triliun.
Kemudian, 151 daerah (34,79 persen) menyerap dana sebesar 15 sampai 30 persen, yaitu Rp2,18 triliun yang merupakan 21,7 persen dari anggaran Rp10,05 triliun.
Sementara itu, ada daerah yang sudah bisa mencairkan BLT Desa sebesar 30 sampai 50 persen, yakni 99 daerah (22,81 persen) yang berhasil menyerap Rp2,27 triliun atau 37,3 persen dari alokasi Rp6,09 triliun.
Daerah Berhasil Cairkan 50 Persen
Selanjutnya, sebanyak 21 daerah (4,84 persen) berhasil mencairkan BLT Desa di atas 50 persen, yakni sebesar Rp717,6 miliar atau 59,7 persen dari anggaran Rp1,2 triliun.
"Ini yang bagus dan sesuai target, berarti keluarga rentan di daerah tersebut kebanyakan sudah mendapatkan BLT ini," ujar Sri Mulyani.
Maka dari itu, lanjut dia, beberapa daerah yang masih kurang baik menyerap anggaran BLT Desa tersebut akan terus didorong, karena bantuan tersebut tentunya akan sangat berarti bagi masyarakat desa dalam menghadapi situasi pengetatan wilayah seperti dalam keadaan Covid-19 saat ini.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun ini pemerintah telah menganggarkan Rp70 triliun untuk dana desa. Dana desa ini dibagi menjadi dua, yakni dana desa non-BLT dan dana desa BLT.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR tersebut masih sangat rendah dan jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaRasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca SelengkapnyaPembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaBelaja Pemerintah pusat periode Januari hingga Agustus 2023 terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.
Baca SelengkapnyaPer hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran BLT El Nino sampai 21 Desember 2023 baru mencapai Rp6,72 triliun.
Baca SelengkapnyaDana Desa dialokasikan kepada 75.259 Desa, artinya ada 6 desa tidak dialokasikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaAnggaran 4 persen yang tidak terserap juga bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah uang kuliah bagi sebagian mahasiswa
Baca SelengkapnyaAngka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.
Baca Selengkapnya