Sri Mulyani Pilih Urus RI Dibanding Ikut ke Davos: Supaya Tak Kena Badai Ekonomi
Merdeka.com - Sejumlah pejabat negara dan pelaku ekonomi bertolak ke Davos, Swiss untuk mengikuti World Economic Forum 2023 pada 16-20 Januari 2023. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengambil langkah anti-mainstream dengan tetap di Indonesia saja.
Di Indonesia, dia tetap berpergian ke beberapa daerah seperti Malang, Jawa Timur yang dilakukannya untuk sejumlah agenda. Seolah tak mau kalah dengan pejabat lain di Davos, Sri Mulyani turut mengunggah momen berpergiannya di Tanah Air.
"Kalau lihat Instagram saya, saya sengaja memuat gambar pemandangan indah di Batu, Malang. Dan saya bilang ini bukan di Davos, Switzerland, ini bukan Pegunungan Alpen di Eropa," ujar Sri Mulyani saat jadi narasumber dalam Seminar Ekonomi Nasional di Pendopo Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (22/1).
-
Siapa yang hadir di rapat Sri Mulyani dan Jokowi? Rapat itu juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
-
Siapa pendiri permen Davos? Dilansir dari Wikipedia, permen Davos pertama kali didirikan oleh seorang pemuda bernama Siem Kie Djian.
-
Kenapa Sri Mulyani bertemu Jokowi? 'Ya betul. Pukul 14.30 WIB, Bu Menkeu diagendakan untuk diterima Bapak Presiden di Istana Merdeka, untuk melaporkan hal-hal yang terkait pelaksanaan APBN 2024,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (2/2/2024).
-
Siapa yang melakukan kunjungan ke Menko Perekonomian? Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, Selasa (15/8).
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
Sang Bendahara Negara tak menyangkal, dirinya juga diundang untuk ikut hadir ke WEF 2023 di Davos, Swiss. Namun, dia memilih untuk memperbaiki pendopo di dalam negeri agar tidak kecipratan hujan badai yang sedang terjadi di negara tetangga.
Maksudnya, dia ingin memperkuat sektor internal di Indonesia agar bisa lebih tahan menghadai ancaman resesi di tingkat global.
"Kita itu punya banyak potensi di sini. Kalau ada masalah, bener. Tapi kita dalam posisi yang ekonominya sedang naik. Kalau kita enggak waspada, kita bisa kesamber gledek dan hujannya tuh ke sini, karena hujannya merata. Cuman karena pendoponya bagus, baru dan enggak bocor, ujan deres yo rapopo neng njobo. Neng kene tetep kering, baik," tegasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berulang kali memperingatinya, bahwa dunia tengah dilanda awan gelap. Tidak perlu jauh-jauh, sebab sinyal berbahaya itu disebutnya bisa terdengar dari negara tetangga kita.
"Alarmnya enggak salah. Tapi alarmnya bunyi di negara tetangga kita, jadi kita kedengeran di sini. Sebagai pimpinan negara, kita kan bilang, eh itu loh sedang bergulung-gulung, awannya gelap, menyambar-nyamber (petir). Emang enggak salah, itu kelihatan," ungkapnya.
"Itu loh maksudnya, alarmnya bapak Presiden, ini udan deres. Kita lihat genteng-genteng, ada bocor enggak, kita cukup enggak makanan. Kalau kita keluar pas banjir enggak bisa beli beras, di rumah kita ada enggak beras sendiri. Kan gitu maksudnya sebagai pemimpin," pungkas Sri Mulyani.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani menyebutkan bahwa saat ini perempuan yang berkarir menghadapi tantangan dalam pembagian waktu untuk bekerja dan mengurus keluarga.
Baca SelengkapnyaSelain itu, perbincangan juga mengarah ke Rancangan APBN 2025 jelang disahkan oleh DPR RI pada pekan depan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati memberi isyarat terkait hasil pertemuannya dengan Megawati beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani membantah isu dirinya mundur dari jabatannya
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengirim Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Brazil di tengah isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaPada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaSeluruh jemaah yang diundang khusus Raja Arab Saudi tidak dikenakan biaya apapun selama di Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaSaat ini Sri Mulyani tengah menyiapkan transisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) supaya Kementerian Keuangan ke depannya akan berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaIsu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani merespons isu dirinya mundur dari pemerintah Jokowi yang dilontarkan ekonom senior, Faisal Basir.
Baca Selengkapnya