Sri Mulyani prediksi ekonomi 2018 hanya tumbuh 5,21 persen
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi pertumbuhan ekonomi 2018 berada pada rentang 5,14 sampai 5,21 persen. Angka ini di bawah prediksi pemerintah dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar 5,4 persen.
"Total seluruh tahun 2018, proyeksi kami dalam range 5,14 sampai 5,21 persen," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR-MPR, Jakarta, Kamis (13/9).
Prediksi pertumbuhan ekonomi ini seiring dengan masih besarnya ketidakpastian global yang berpengaruh pada perekonomian negara-negara berkembang. Hingga semester I-2018 pertumbuhan ekonomi Indonesia baru mencapai 5,17 persen.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
Sementara itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi triwulan III-2018 diprediksi pada 5,13 sampai 5,25 persen. Angka ini didukung dengan pertumbuhan konsumsi di angka 5 sampai 5,1 persen.
"Kuartal III dengan dinamika yang terjadi, antisipasi bahwa konsumsi masih terjaga di atas 5 persen dan inflasi cukup bagus. Impor besar, Agustus masih tinggi. Sehingga akan lihat di kuartal III ekspektasi proyeksi antara 5,13 sampai 5,25 persen. Didukung konsumsi 5 sampai 5,1 persen," jelasnya.
Sri Mulyani menambahkan, investasi masih akan tumbuh lebih tinggi lagi di triwulan ketiga dibandingkan triwulan kedua yang sempat menurun. Selain itu, ekspor juga diperkirakan akan tetap stabil dan berada di kisaran 7 persen.
"PMTB yang merupakan investasi di kuartal kedua cukup turun. Tadinya, kami lihat bisa di atas 7 persen, namun tidak terjadi karena dampak libur yang cukup panjang. Investasi akan recover dekati 7 persen yakni 6,7 sampai 6,9 persen," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini menegaskan, target itu sesuai dengan yang tertuang di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaSituasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPerekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaDi lain pihak, pemerintah negara barat dan industri menghadapi stimulus fiskal yang sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca Selengkapnya