Sri Mulyani prediksi neraca transaksi berjalan masih defisit di kuartal III-2018
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memperkirakan neraca transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) pada kuartal III-2018 masih akan mengalami defisit. Hal itu dilihat dari CAD yang masih belum jauh berbeda dibandingkan periode sebelumnya.
"Jadi kita sudah dapat melihat bahwa untuk kuartal III-2018 CAD-nya masih akan belum menurun," kata Sri Mulyani saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (24/9).
Diketahui, Bank Indonesia (BI) merilis defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) pada kuartal II-2018 sebesar USD 8 miliar. Jumlah tersebut meningkat menjadi 3 persen dari kuartal I-2018 yang tercatat hanya sebesar USD 5,7 miliar atau 2,2 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Kapan deflasi di Indonesia terjadi? Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami deflasi lagi pada bulan September 2024.
-
Apa yang membuat cadangan devisa RI meningkat? 'Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak. Faktor lainnya, jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebutuhan stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.'
-
Kapan cadangan devisa RI mencapai Rp2.288 triliun? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar. Posisi cadangan devisa tersebut setara Rp2.288 triliun dengan asumsi kurs Rp16.321 per dolar AS.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
Sri Mulyani juga menyoroti neraca perdagangan yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juli dan Agustus juga masing-masing telah mengalami defisit sebesar USD 2,03 miliar dan USD 1,02 miliar. Penyebabnya tak lain adalah kebutuhan impor yang masih dinilai tinggi.
Bahkan untuk menyiasati agar transaksi berjalan tidak mengalami defisit telah dilakukan berbagai kebijakan. Salah satunya melalui perluasan Biodisel 20 persen atau B20, untuk menekan laju impor.
"Beberapa measure yang dilakukan kemarin kan baru mulai efektif kan, sebagian dimulai di September ini," imbuh Sri Mulyani.
Namun nampaknya, kebijakan tersebut tak semulus yang direncanakan oleh pemerintah. Sebab, dalam realisasinya Pertamina masih mengalami kendala dalam perluasan B20. "Pertamina menyampaikan ada kendala maka kita akan coba atasi dan kita akan terus koordinasi dengan menteri-menteri yang lain," ungkapnya.
"Kementerian Keuangan juga menyiapkan seluruh instrumen fiskal. Kalau emang ada yang perlu ditambah kita tambah, ada yang kurang kita kurang, gitu ya," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NPI pada triwulan I 2024 mencatat defisit USD6,0 miliar dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2024 tercatat tetap tinggi sebesar USD140,4 miliar.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.
Baca SelengkapnyaMeski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.
Baca SelengkapnyaDengan capaian ini, untuk keseimbangan primer mengalami surplus mencapai Rp122,1 triliun.
Baca SelengkapnyaTransaksi berjalan Indonesia telah mengalami defisit secara terus-menerus dalam dua kuartal terakhir.
Baca SelengkapnyaDefisit tersebut disebabkan total pengeluaran yang lebih besar dibandingkan dengan total penerimaan.
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca SelengkapnyaRealisasi sementara pendapatan negara sepanjang tahun 2024 tumbuh 2,1 persen.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaAPBN pada Juli mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB.
Baca Selengkapnya