Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2021 Hanya 3,1 Persen
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani memperkirakan realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2021 bisa mencapai 3,1 persen. Angka ini mendekati target pertumbuhan ekonomi pemerintah antara 3,7 persen sampai 4,5 persen. Meskipun dalam APBN 2021 pemerintah menargetkan bisa tumbuh di level 5 persen.
"Untuk di APBN memang targetnya 5 persen," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Jakarta, Senin (25/10).
Dia menjelaskan, realisasi inflasi sejak Januari hingga September 2021 masih terjaga rendah. Berada di posisi 0,8 persen (ytd) atau tumbuh 1,6 persen (yoy) dari target APBN 3 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Mengapa inflasi 2023 dikatakan terendah sepanjang reformasi? 'Selama 2023 inflasi kita 2,61 persen, dan Desember kemarin 0,41 persen. Ini terendah semenjak reformasi (tahun 2023),' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
Dari sisi nilai tukar Rupiah sampai 11 Oktober mencapai Rp14.210 per USD dan Rp14.325 per USD di akhir September 2021.
"Posisi Rupiah ini relatif lebih kuat dibandingkan asumsi APBN di level Rp14.600 per USD," kata dia.
Rata-rata tertimbang suku bunga surat berharga negara (SBN) sebesar 6,36 persen (ytd). Pada lelang terakhir tanggal 12 Oktober yield yang dimenangkan mencapai 6,21 persen.
Dari sisi harga minyak mentah tercatat pada Agustus tercatat USD 72,2 per barel. Lalu turun menjadi USD 65,2 per barel pada September. Meski begitu, angka ini lebih tinggi ketimbang tahun lalu yang hanya USD 45 per barel.
Untuk lifting minyak pada September 2021 mengalami penurunan. Dari 705 ribu barel per hari atau 652,6 ribu per barel di bulan Agustus menjadi 660 ribu per barel pada September 2021.
Sedangkan lifting gas telah mencapai target di atas 975 ribu barel setaranya minyak per hari. Pada September 2021 tercatat 1,01 juta barel setara minyak per hari.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaInflasi di berbagai negara saat ini, terutama negara maju sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaDengan capaian ini, untuk keseimbangan primer mengalami surplus mencapai Rp122,1 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaHingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca Selengkapnya