Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Semester I di Kisaran Minus 0,4 - 1,1 Persen
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan proyeksi laju ekonomi hingga semester I-2020 berada di zona negatif. Dia menyebut, proyeksi Kementerian Keuangan berada di kisaran minus 0,4 persen hingga minus 1,1 persen.
Menurut Menteri Sri Mulyani, angka tersebut berasal dari akumulasi pertumbuhan ekonomi di kuartal I sebesar 2,97 persen dan kuartal II yang diproyeksikan minus 3 persen atau dalam kisaran minus 3,5 persen sampai minus 5,1 persen.
"Semester I 2020 pertumbuhan diproyeksikan sebesar -1,1 persen sampai -0,4 persen," kata Menteri Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR, Kamis (9/7).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa Menteri Keuangan pertama RI? Lalu, pada 2 September 1945, Soekarno menunjuk ekonom terkenal asal Surabaya, Dr. Samsi sebagai Menteri Keuangan kabinet presidensial pertama RI pada 19 Agustus 1945.
-
Bagaimana Niko mengatasi penurunan omzet saat pandemi? Niko yang semula pasrah, akhirnya mulai menyadari potensi besar dari teknologi ini ketika dia mengunjungi sebuah tempat produksi DTF di Jakarta.
Namun demikian, Menkeu Sri Mulyani berharap perbaikan ekonomi dapat dimulai pada kuartal III dan IV. Sejalan dengan langkah pemerintah mencairkan banyak stimulus ekonomi pada program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Pertumbuhan Ekonomi 2020 Bisa Minus 0,4 - 1 Persen
Melalui PEN, Menteri Sri Mulyani memproyeksikan ekonomi nasional mulai tumbuh positif di kuartal III dan IV-2020. Dia menyebut ekonomi akan di kisaran minus 1,2 persen hingga pada kuartal III dan positif 1,6 persen hingga 3,2 persen di kuartal IV.
"Kuartal III kita berharap akan terjadi pemulihan. Oleh karena itu nanti proyeksi ekonominya kita masih bisa mencapai range yang mendekati 0 persen atau bahkan positif yaitu antara -0,4 persen hingga 1 persen," kata dia.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaSituasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini menegaskan, target itu sesuai dengan yang tertuang di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaBasis proyeksi pertumbuhan ekonomi itu ditopang oleh terkendalinya inflasi.
Baca SelengkapnyaDengan capaian ini, untuk keseimbangan primer mengalami surplus mencapai Rp122,1 triliun.
Baca SelengkapnyaKondisi ekonomi global 2023 diprediksikan oleh banyak lembaga internasional merupakan tahun yang cukup gelap.
Baca Selengkapnya