Sri Mulyani puji kinerja Bea Cukai berantas penyelundupan ilegal
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani hari ini menjadi inspektur upacara (irup) dalam peringatan Hari Bea dan Cukai ke-70 di kantor pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Rawamangun, Jakarta. Dalam peringatan ini, Menkeu Sri Mulyani memuji kinerja Bea Cukai dalam memberantas penyelundupan ilegal.
Sri Mulyani meminta agar seluruh aparat Bea dan Cukai untuk lebih meningkatkan lagi tekad dan niat dalam memberi pelayanan terbaik untuk bangsa.
"Setiap organisasi dengan sejarah yang panjang dan dengan tradisi yang kuat, memiliki setidaknya satu hari untuk diperingati, tidak hanya hari untuk mengingat sejarah masa lalu, tapi hari peringatan bea dan cukai harus dijadikan sarana untuk melakukan refleksi dan menghimpun kembali slueuh kekuatan, tekat, niat dan keinginan kita di dalam memupuk jiwa pengabdian dan pelayanan republik indonesia," ujarnya di Jakarta, Kamis (13/10).
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Siapa orang tua Sri Mulyani? Ia adalah anak ketujuh dari pasangan Prof. Satmoko dan Prof. Retno Sriningsih Satmoko.
-
Kenapa Sri Mulyani bertemu Jokowi? 'Ya betul. Pukul 14.30 WIB, Bu Menkeu diagendakan untuk diterima Bapak Presiden di Istana Merdeka, untuk melaporkan hal-hal yang terkait pelaksanaan APBN 2024,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (2/2/2024).
Selain itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh aparat Bea dan Cukai yang telah bekerja keras serta tak mengenal lelah dalam melindungi kepentingan bangsa. Salah satunya adalah saat pemusnahan ratusan batang rokok ilegal, penggagalan penyelundupan bayi lobster, serta penggagalan penyelundupan 7 kontainer ilegal.
"Dalam kesempatan kali ini, saya mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran bea dan cukai yang telah memberikan seluruh dedikasinya, serta ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran bea cukai yg telah memberikan seluruh dedikasinya bahkan resiko jiwa dan raga dalam mengukir prestasi dan melindungi kepentingan bangsa kita," tuturnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani berharap prestasi-prestasi yang telah dicapai oleh Ditjen Bea dan Cukai dapat menjadi percontohan oleh instansi. "Pencapaian saudara-saudara sekalian diharapkan dapat menjadi inspirasi dan contoh bagi yang lain," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani menyebut bagian dari risiko Bea Cukai yang bertugas untuk mengawasi pergerakan barang yang masuk dalam wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengimbau kepada seluruh jajaran bea dan cukai untuk dapat menghidupkan kembali semangat leadership, ownership dan ketahanan.
Baca SelengkapnyaBudi Gunadi didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar konferensi pers terkait hasil penindakan dan pemberantasan penyelundupan pada Kamis kemarin.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani lantas memberi peringatan untuk para bawahannya di Bea Cukai
Baca SelengkapnyaKinerja Bea Cukai belakangan menjadi viral dan disorot masyarakat
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Budi Gunadi didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar konferensi pers terkait hasil penindakan desk dan pemberantasan penyelundupan
Baca SelengkapnyaBarang-barang selundupan hasil penindakan tim yang diketuai Menko Polkam Budi Gunawan pada periode 4-11 November 2024 ini nilainya mencapai Rp49 miliar.
Baca SelengkapnyaSejak awal tahun 2024,Ditjen Bea Cukai telah menyelamatkan potensi kerugian keuangan negara Rp3,9 triliun.
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus melakukan inovasi guna optimalkan pelayanan dan pengawasan
Baca SelengkapnyaBentuk korupsi dari kegiatan ekonomi biasanya sifatnya lebih masif.
Baca SelengkapnyaBea dan Cukai juga mengemban fungsi penting dengan memfasilitasi industri dan perdagangan dalam negeri.
Baca Selengkapnya