Sri Mulyani: Realisasi Pembiayaan Investasi Pemerintah Naik Hampir Tiga Kali Lipat
Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mencatat, realisasi pembiayaan investasi pemerintah hingga Juni 2021 mencapai Rp25,6 triliun atau 13,67 persen dari pagu anggaran Rp187,18 triliun.
Sri Mulyani menuturkan, realisasi tersebut meningkat 298 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yakni hanya Rp6,4 triliun.
"Ini meningkat sangat drastis dibandingkan tahun lalu hanya Rp6,4 triliun jadi kenaikan hampir tiga kali lipat atau 298 persen,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Jakarta, Senin (21/6).
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Bagaimana cara mengelola investasi? Evaluasi kembali portofolio investasi Anda dengan mempertimbangkan resiko dan potensi keuntungan. Konsultasikan dengan penasihat keuangan jika perlu untuk mengatur ulang strategi investasi yang lebih aman selama periode ketidakpastian ekonomi.
-
Kenapa Sri Mulyani bertemu Jokowi? 'Ya betul. Pukul 14.30 WIB, Bu Menkeu diagendakan untuk diterima Bapak Presiden di Istana Merdeka, untuk melaporkan hal-hal yang terkait pelaksanaan APBN 2024,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (2/2/2024).
Sri Mulyani menuturkan, investasi dilakukan dengan mempertimbangkan performa penerima dan urgensi penggunaan dana.
Secara rinci investasi tersebut meliputi kepada Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rp5,6 triliun dan BLU Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Rp8 triliun.
Kemudian Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) daerah Rp10 triliun dan BLU Lembaga Dana Kerja sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Rp2 triliun.
Dia menjelaskan investasi pemerintah yang tumbuh ini sangat bermanfaat secara langsung kepada masyarakat.
Manfaat itu meliputi penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) melalui PPDPP tahun anggaran 2010-2021 sebesar Rp64,12 triliun untuk pembiayaan 843.231 unit rumah.
Pendanaan Pengadaan Lahan
Pendanaan pengadaan lahan pada LMAN menjadi enabler dengan dimulainya pembangunan 97 Proyek Strategis Nasional (PSN) diberbagai sektor dengan nilai Rp78,16 triliun untuk 159.839 bidang seluas 182.974.804 meter persegi pada 2016 sampai 2021.
Pinjaman PEN ke daerah untuk membiayai berbagai sektor, antara lain jalan dan jembatan, SDA, pendidikan, kesehatan, jalan umum serta lainnya.
Terakhir yakni pemberian hibah melalui LDKPI untuk penanganan COVID-19, penanganan bencana, dan peningkatan kerja sama negara sahabat dalam rangka pencapaian tujuan dan kepentingan nasional. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaTransaksi Kartu Kredit Pemerintah di 2022 mencapai Rp753 miliar, meningkat dibanding tahun 2019 sebesar Rp243 miliar.
Baca SelengkapnyaBasuki mengaku, secara pribadi sudah meminta hal tersebut kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Baca Selengkapnya"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaGaji karyawan cenderung naik terlihat dari sumbangan pajak yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani meminta barang milik negara (BMN) harus menjadi sumber penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.
Baca Selengkapnya