Sri Mulyani Resmikan Website Resmi Ekspor Impor Indonesia
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani meresmikan website ekspor impor RI yang bernama National Export Dashboard (NED). Website tersebut merupakan kerja sama dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank bersama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan University Network for Indonesia Export Development (UNIED) atau Jaringan Perguruan Tinggi.
"Setelah ini kita akan meresmikan National Export Dashboard yang akan kita gunakan sebagai alat untuk tidak hanya memonitor, tapi juga untuk menciptakan framework di dalam policy-policy yang kemudian bisa semakin dikoordinasikan, diintegrasikan, dan ditingkatkan dalam mendukung ekspor Indonesia. Kita pencet tombol ini, bismillah," kata Menkeu Sri Mulyani saat meresmikan NED di Kantor Exim Bank, Jakarta, Rabu (27/2).
NED merupakan pusat informasi web-based yang menyediakan antara lain Industry Reports and Forecasts, Trade Data and Analysis, Market Info, Country Info, Trade Balance, Country Risk, Export Commodity, Country Economic Forecasts, serta Trending Issues.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Bagaimana cara kemenko perekonomian capai visi Indonesia emas? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
Peresmian dilanjutkan dengan sarasehan komoditas unggulan yang merupakan pemaparan hasil kajian dari Indonesia Eximbank Institute dan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengenai proyeksi ekspor berdasarkan industri untuk 10 komoditas ekspor unggulan, dan analisa rantai pasok 5 komoditas unggulan ekspor yaitu Palm Oil/Minyak Sawit yang disusun oleh Universitas Sumatera Utara, Kayu Olahan (Universitas Diponegoro), Pulp dan Kertas (Universitas Airlangga), Tekstil dan Produk Tekstil (Universitas Sebelas Maret), dan Perikanan Tuna (Universitas Hasanuddin).
"LPEI merupakan Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan RI yang memegang mandat untuk mendorong peningkatan ekspor melalui penyediaan Pembiayaan, Penjaminan, Asuransi dan Jasa konsultasi. Sehingga penting bagi LPEI untuk memahami kinerja ekspor suatu sektor," ujarnya.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Bea Cukai merupakan institusi penting negara ini. Dalam kaitannya dengan ekspor, DJBC berperan agar pelaku usaha merasa menjadi legal itu mudah, mendukung perindustrian agar makin kuat, meningkatkan ekspor, dan menjaga impor, meningkatkan fasilitasi dan policy.
Kemudian akademisi berperan menyumbangkan pemikiran-pemikiran segar untuk kemajuan pengembangan ekspor nasional yang mampu menggali potensi ekspor. Sehingga kolaborasi LPEI, DJBC, dan UNIED menunjukkan sinergi Kementerian yang baik antara Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan akademisi.
Dalam kesempatan serupa, Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Sinthya Roesly menyampaikan secara mandat, LPEI memiliki kepentingan untuk dapat mengetahui performa ekspor ke depan di setiap sektor terutama di tengah kinerja ekspor yang tidak ringan. Dan tantangan di internal LPEI yang semakin tidak mudah.
"Kajian ini berbasis sumber data yang sebagian besar tersedia di dalam NED. Selanjutnya, hasil kajian dari LPEI dan UNIED diharapkan tidak hanya dimanfaatkan oleh internal LPEI, tetapi juga untuk lintas Kementerian dan Lembaga, asosiasi dan pelaku usaha serta akademisi dan mahasiswa, sehingga dapat menjadi salah satu referensi untuk perumusan kebijakan Pemerintah dan pengambilan keputusan bisnis. Market intelligence dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga menjadi nilai lebih dari NED," ujarnya.
Sementara itu, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus Chairman UNIED, Arif Satria, menyatakan bahwa kontribusi perguruan tinggi diharapkan turut andiI dalam rangka perumusan kebijakan, regulasi, dan strategi operasional dalam pengembangan ekspor nasional terutama dalam rangka peningkatan daya saing ekspor melalui produk-produk ekspor unggulan Indonesia.
"Kajian outlook dan rantai pasok komoditas unggulan ekspor Indonesia merupakan salah satu perwujudan akan hal ini," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Sri Mulyani, hal ini perlu diberitahukan agar masyarakat mengetahuinya.
Baca SelengkapnyaKemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca SelengkapnyaMeskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.
Baca SelengkapnyaBentuk korupsi dari kegiatan ekonomi biasanya sifatnya lebih masif.
Baca SelengkapnyaPrioritas penggunaan produk dalam negeri terus ditingkatkan oleh pemerintah. Tujuannya adalah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional
Baca SelengkapnyaPelaku bisnis dalam negeri termasuk UMKM tengah dalam proses pemulihan akibat terdampak parah pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaKemendag telah mengembangkan kerja sama UMKM, ritel modern, lokapasar, dan lembaga pembiayaan, termasuk pembiayaan ekspor.
Baca SelengkapnyaPermendag tersebut diterbitkan atas tinjauan umum (general review) dari IJEPA.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas memberikan penghargaan kepada instansi dan pemerintahan daerah yang dinilai sukses menyelenggarakan penguatan ekspor di daerahnya.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan Indonesia tetap harus waspada meski ketahanan ekonomi domestik dianggap resilience.
Baca SelengkapnyaKomitmen Indonesia untuk menjadi anggota OECD sejalan dengan mandat konstitusi yang mendorong peran aktif Indonesia dalam kerja sama internasional.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia dinilai perlu bersinergi dengan kemajuan ekonomi global.
Baca Selengkapnya