Sri Mulyani Sebut BLE Bakal Tertibkan Penyelundupan di Selat Malaka dan Batam
Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mendorong kolaborasi antar kementerian/lembaga dan dunia usaha untuk urusan penataan logistik di platform ekosistem logistik Batam atau Batam Logistic Ecosystem (BLE).
Tidak berhenti di penataan logistik, Sri Mulyani mengatakan, kolaborasi juga dilakukan dalam upaya untuk menertibkan penyelundupan di Selat Malaka, Pesisir Timur, dan Batam.
Menurut dia, penertiban ini sejalan dengan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi yang dikoordinasikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beserta seluruh aparat penegak hukum terkait di wilayah yang rawan penyelundupan karena berdekatan dengan negara tetangga.
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Apa bisnis sukses yang dijalankan Mulyani? Saat ini, bisnis kue milik Dea terbilang sukses. 'Sekarang ada 36 cabang, karyawannya ratusan orang,' ujar Mulyani, dikutip dari YouTube PecahTelur.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
"Saya tentu berharap bahwa seluruh aparat penegak hukum, KPK dan di bawah seluruh kewenangan atau koordinasi Pak Mahfud MD untuk bisa ikut bersama-sama memahami keseluruhan ekosistem. Sehingga kita tidak merancukan antara yang legal dan ilegal, yang kemudian menyebabkan yang legal jadi tidak mudah sementara yang ilegal malah tidak bisa kita tangani," ujarnya, Kamis (18/3).
Sri Mulyani menjelaskan, BLE sendiri merupakan bagian dari ekosistem logistik nasional atau National Logistics Ecosystem (NLE). BLE disebutnya merupakan salah satu perwujudan upaya peningkatan kolaborasi dan sinergi antar kementerian/lembaga yang tidak hanya berfokus pada kolaborasi sistem antar pemerintahan (B2G2G), tapi juga antar pemerintahan dan bisnis, serta antar bisnis (G2B2B).
Beberapa layanan yang sudah dapat dimanfaatkan di dalam BLE saat ini adalah layanan pemesanan kapal, layanan pemesanan truk angkut barang (truckint) hingga proses pembayarannya. Pelayanan ini tentu akan tumbuh dan berkembang ke depannya dengan menambah layanan-layanan baru seperti warehouse dan depo.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyatakan, pengimplementasian BLE akan menciptakan efisiensi, transparansi dan peningkatan kualitas layanan melalui kompetisi yang sehat, menggiring behaviour customer proses bisnis logistik untuk masuk ke era digital, serta mempercepat proses logistik di Batam.
Semua itu akan mengurangi waktu yang dibutuhkan oleh pengguna jasa dalam layanan ship to ship atau floating storage unit.
"Presiden Joko Widodo selalu menekankan kepada kita semua, negara sekarang bukan yang kuat yang akan memenangkan persaingan, bukan yang besar yang memenangkan persaingan, tetapi yang cepat yang memenangkan persaingan. Kecepatan jadi sangat penting," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi Gunadi didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar konferensi pers terkait hasil penindakan dan pemberantasan penyelundupan pada Kamis kemarin.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KKP juga memperketat pengawasan di jalur udara
Baca SelengkapnyaPelaku kemudian memalsukan nama barang yang dikirim.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Budi Gunadi didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar konferensi pers terkait hasil penindakan desk dan pemberantasan penyelundupan
Baca SelengkapnyaBarang-barang selundupan hasil penindakan tim yang diketuai Menko Polkam Budi Gunawan pada periode 4-11 November 2024 ini nilainya mencapai Rp49 miliar.
Baca SelengkapnyaKKP Gelar Operasi Penyelundupan Benih Bening Lobster, Potensi Rugikan Negara hingga Rp30 Triliun
Baca SelengkapnyaMulanya, Sri Mulyani bahkan mencoba naik di bagian belakang ruang kemudi, tepat berada di sela-sela antara kontainer dan kepala truk.
Baca SelengkapnyaMayoritas penyelundupan yang dihalau BC Batam merupakan tembakau tanpa bea cukai dan minuman beralkohol ilegal.
Baca SelengkapnyaKinerja pengawasan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menanggulangi penyelundupan kekayaan negara.
Baca SelengkapnyaSelat Malaka jadi salah satu perairan penting yang perdagangan Indonesia dan Malaysia. Jalur ini tidak jarang digunakan praktik ilegal.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, hal ini perlu diberitahukan agar masyarakat mengetahuinya.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca Selengkapnya