Sri Mulyani Sebut Literasi Digital Penting untuk Bimbing Pelaku UMKM Perempuan
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan literasi digital sangat penting untuk mendukung pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya bagi UMKM perempuan dalam partisipasinya terhadap perekonomian Indonesia di masa pandemi covid-19.
"Literasi digital yang dilakukan atau dalam hal ini membimbing usaha kecil menengah yang mayoritas perempuan itu dibimbing atau dibina untuk bisa memiliki literasi digital. Umpamanya program UMI dari Ultra mikro yang pinjamannya dibawah Rp 10 juta," kata Menkeu Sri dalam diskusi Tempodotco - Perempuan Penggerak Ekonomi di Masa Pandemi, Jumat (23/4).
Oleh karena itu, saat ini Pemerintah melalui Bank Indonesia, dan OJK terus melakukan edukasi terkait literasi keuangan kepada para pelaku UMKM terutama usaha ultra mikro. Di sisi lain, jika semua aktivitas perekonomian Indonesia pindah ke digital dan akselerasi inklusi keuangan. Maka program-program Pemerintah pun secara bertahap dipindah menjadi digital.
-
Bagaimana BRI mendorong UMKM melakukan digitalisasi? “Contohnya saat pandemi, pelaku UMKM ‘dipaksa’ untuk melakukan digitalisasi. Penjualan harus online dan menarik saat dipasarkan secara daring. RUBY kasih pelatihan dan workshop. Pelaku UMKM terlihat ‘naik kelas’, ketika sebelum pandemi sebagian besar masih berjualan secara tradisional, kemudian upgrade skill mereka agar bisa memasarkan secara digital,“ lanjutnya.
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Kenapa digitalisasi penting bagi UMKM naik kelas? Bagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level. Bersaing dengan pebisnis dari daerah bahkan negara lain untuk berebut pasar yang lebih luas, dunia.
-
Bagaimana digitalisasi membantu UMKM naik kelas? Di tangan berinsting bisnis, digitalisasi telah mengubah cara meraup cuan. Tanpa harus punya toko fisik, semua bisa jadi penjual online. Asal punya gawai, ada akses internet, dan bubble wrap untuk pembungkus, transaksi jual beli barang atau jasa bisa berjalan. Uang masuk ke dalam kantong hanya dari sentuhan tangan.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Siapa yang mendukung UMKM go digital? Pemerintah berkolaborasi dengan UMKM dan e-commerce untuk menjalankan program, antara lain Gerakan Bangga Buatan Indonesia, ASEAN Online Sale Day, dan Hari Belanja Online Nasional.
"Umpamanya pembayaran program keluarga harapan yaitu untuk hampir 10 juta keluarga paling miskin, maka pembayarannya tidak dalam bentuk cash, tapi harus dalam bentuk transfer dan digital," ujarnya.
Demikian juga untuk sembako. Apakah mereka membeli melalui warung digital dilakukan secara bertahap oleh Pemerintah dalam rangka untuk mentransformasi. Begitupun untuk pembayaran gaji pemerintah, serta transaksi-transaksi untuk berbagai program dilakukan secara digital.
Termasuk transformasi digital bagi kelompok usaha ultra mikro, serta seluruh belanja-belanja pemerintah ditransformasikan kepada digital, subsidi umpanya untuk pupuk dan yang lain-lain. Menkeu berharap seluruh Kementerian lembaga bisa beralih secara bertahap ke digital.
"Transformasi digital menjadi keharusan diakselerasi, Pemerintah pembangunan infrastrukturnya dan itu menggunakan semua uang negara, uang pajak, uang utang semuanya dipakai untuk membangun infrastruktur menyiapkan sampai mereka bisa connect dengan internet untuk sekolah, Pesantren, Puskesmas, desa semuanya," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keterampilan mengoperasikan teknologi digital diharapkan dimiliki seluruh segmen pelaku usaha dalam menjalani proses bisnisnya.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mendorong pemerintah untuk terus mendukung UMKM
Baca SelengkapnyaPemerintah mencatat jumlah UMKM yang sudah masuk ke dalam ekosistem digital (go digital) mencapai 27 juta hingga Desember 2023.
Baca Selengkapnya"Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar," kata Menteri Budi
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menekankan bisnis yang ideal tidak mungkin memberikan keuntungan yang terlampau melimpah.
Baca SelengkapnyaBRI-MI juga memberikan bantuan pemberian modal dalam bentuk investasi reksa dana BRI.
Baca SelengkapnyaBI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaMenurut Sunarso terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaNovita Hardini yang baru saja dilantik sebagai anggota DPR RI itu juga mengapresiasi kelompok perempuan pengrajin besek premium di Kabupaten Trenggalek.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.
Baca Selengkapnya