Sri Mulyani Sebut Minat Baca Orang Indonesia Masih Rendah
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri festival literasi bersamaan dengan Bincang Buku Rudy Habibie dan teaser film Habibie Ainun 3 bersama Reza Rahardian. Dalam kesempatan tersebut dia menyinggung tentang literasi atau minat membaca masyarakat Indonesia yang masih rendah.
"Indonesia negara dengan tingkat literasi dikategorikan rendah dan kita tidak bangga dengan skor itu. Skor nya dari UNESCO kita masih dalam rangking yang tidak buat kita bangga sehingga memunculkan pemikiran bagaimana bisa," ujarnya di Gedung Dhanapala, Jakarta, Rabu (2/10).
Dia mengatakan, peningkatan literasi menjadi salah satu tantangan dalam mendorong kemauan masyarakat mengetahui lebih banyak terkait pengetahuan, informasi dan ilmu. Pemerintah sejak zaman pemerintahan Soeharto sudah berupaya membangun akses, agar kemauan membaca semakin banyak.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa yang hadir di rapat Sri Mulyani dan Jokowi? Rapat itu juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Kenapa Sri Mulyani bertemu Jokowi? 'Ya betul. Pukul 14.30 WIB, Bu Menkeu diagendakan untuk diterima Bapak Presiden di Istana Merdeka, untuk melaporkan hal-hal yang terkait pelaksanaan APBN 2024,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (2/2/2024).
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
"Ini adalah tantangan tidak mudah bagi kita, ada cerminan kualitas pendidikan dan bahkan value masyarakat kita yang masih perlu kita pupuk jadi event-event ini kita coba lakukan di Kemenkeu. Pasti bukan ide spektakuler tapi tester kecil untuk kita memompa semangat menyebarluaskan semangat literasi," paparnya.
Sri Mulyani berharap, dengan adanya festival literasi kemauan membaca khususnya lingkungan Kementerian Keuangan meningkat. Selain itu, dia juga berharap semakin banyak informasi yang dapat dikaji dan dipahami melalui buku-buku yang dipamerkan dalam festival literasi tersebut.
"Festival literasi temanya lintas generasi adalah tema yang sangat penting dan relevan karena kita lihat Indonesia hari ini. Salah satu yang menggambarkan mutu suatu bangsa adalah tingkat literasinya, itu tidak hanya buku atau baca tapi cerminan proses berpikir dan kreativitas yang bisa dituangkan dalam tulisan," jelasnya.
Pujian untuk Reza Rahardian
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani sempat memperkenalkan dirinya sebagai teman aktor Reza Rahadian yang memerankan tokoh Habibie dalam film Habibie Ainun. Hal tersebut mendapat tepuk tangan dan sambutan yang meriah dari para peserta diskusi.
"Ini teman saya Reza Rahadian. Saya bisa berteman dengan orang keren seperti Reza. Maksud saya berteman dengan orang keren, supaya kalian jadi Menteri Keuangan bisa berteman sama orang keren," kata Sri Mulyani.
Terkait sosok Habibie, Sri Mulyani mengaku memiliki kedekatan pribadi dengan Presiden Indonesia ketiga tersebut. Pada awalnya, festival literasi ini akan dihadiri oleh Habibie, namun tokoh tersebut meninggal dunia pada beberapa hari lalu.
"Kita sebenarnya, mengundang Pak Habibie, beliau dipanggil yang Maha Kuasa. Manusia berencana, Tuhan yang menentukan dan Pak Habibie secara personal saya merasakan kehilangan yang luar biasa. Secara bangsa kita kehilangan seorang tokoh seperti Pak Habibie. Kita senang Reza hari ini akan menjelma dan akan menjelaskan mengenai kisah Pak Habibie dan Ainun," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini menunjukkan banyak masyarakat Indonesia yang sudah masuk dalam sektor keuangan, seperti menabung diperbankan, berinvestasi, dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani meminta barang milik negara (BMN) harus menjadi sumber penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia tak ingin anak muda menjadi generasi yang tidak mengetahui tujuan negara di masa depan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani minta semua pihak mendorong Kementerian ESDM untuk terus menggenjot pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi Kemenkeu, Senin (26/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaTingkat literasi asuransi syariah di Indonesia hanya mencapai 3,99 persen, jauh lebih rendah dibandingkan literasi asuransi konvensional.
Baca SelengkapnyaHari Perpustakaan Nasional yang diperingati setiap 17 Mei untuk merayakan dan menghormati peran perpustakaan sebagai pusat pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan retail di Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,2 persen hingga kuartal II-2023 (year on year).
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menekankan bisnis yang ideal tidak mungkin memberikan keuntungan yang terlampau melimpah.
Baca Selengkapnya