Sri Mulyani sebut postur anggaran 2017 cermin ekonomi RI tahun depan
Merdeka.com - Badan Anggaran (Banggar) bersama pemerintah telah menyepakati Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017. Postur anggaran tersebut dinilai mencerminkan perekonomian Indonesia tahun depan.
"Insya Allah akan dibawa ke Paripurna. Pada prinsipnya mulai dari postur, asumsi makro telah mencerminkan kondisi perekonomian nasional walaupun tantangan yang dihadapi dari perekonomian global," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Gedung DPR, Senayan, Selasa (25/10).
Dari postur belanja tersebut, pemerintah akan tetap menjaga program-program prioritas untuk mendorong perekonomian terutama saat kondisi perekonomian global masih mengalami perlambatan. Untuk itu, pemerintah akan mendorong agar belanja pemerintah efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi penting? Sehubungan dengan itu, salah satu manfaat yang dirasakan pemerintah ketika terjadi pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan dan pemerataan infrastruktur masyarakat dapat dilaksanakan secara cepat karena pendapatan per kapita sudah melonjak.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Apa yang BNI lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? BNI terus berupaya menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui agenda transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
"Sehingga memang didesain dalam jumlah tingkat belanja negara untuk mengurangi tekanan yang berasal dari luar," katanya
Sebagai informasi postur anggaran yang telah disepakati pertumbuhan perekonomian sebesar 5,1 persen, inflasi sebesar 4 persen, nilai tukar Rp 13.300 per USD, suku bunga SPN 3 bulan 5,3 persen. Kemudian, harga minyak mentah USD 45 per barel, lifting minyak 780.000 bph menjadi 815.000 bph dan gas bumi 1.150 setara bph.
Untuk defisit disepakati Rp 330,2 triliun atau 2,41 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Kemudian, pendapatan negara disepakati Rp 1.750,3 triliun. Untuk penerimaan perpajakan Rp 1.498,9 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak disepakati Rp 250 triliun.
Sementara, belanja pemerintah pusat disepakati sebesar Rp 1.315,5 triliun, belanja K/L mencapai Rp 763,6 triliun, dan belanja non K/L disepakati Rp 552 triliun. Untuk transfer daerah dan dana desa disepakati Rp 764,9 triliun, dengan belanja transfer daerah mencapai Rp 704,9 triliun, dan dana desa sebesar Rp 60 triliun.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Sri Mulyani memastikan pembahasan RAPBN 2025 harus dalam postur yang terjaga dengan batas toleransi.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani menjelaskan penyusunan kebijakan perpajakan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi di berbagai sektor.
Baca SelengkapnyaPuan memastikan kebijakan fiskal APBN Tahun Anggaran 2025 untuk menyediakan ruang fiskal bagi pemerintahan berikutnya.
Baca SelengkapnyaPenyusunan kebijakan yang tertuang dalam UU APBN 2025 ini tidak lepas dari ajaran Soemitro Djojohadikoesoemo, ekonom sekaligus ayah dari Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan Indonesia tetap harus waspada meski ketahanan ekonomi domestik dianggap resilience.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani kembali akan menjadi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaAktivitas terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah dimulai.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.
Baca Selengkapnya