Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani Sebut Varian Delta Berikan Tekanan ke Ekonomi RI

Sri Mulyani Sebut Varian Delta Berikan Tekanan ke Ekonomi RI pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, kemunculan varian delta yang berujung pada lonjakan kasus Covid-19 memberikan tekanan terhadap ruang fiskal pemerintah. Akibatnya pemerintah harus menata ulang program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Covid varian delta memberikan tekanan ke ekonomi kita, maka kita akan terus melakukan revisi dan redesign untuk program PEN kita," katanya dalam Webinar Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus, Relaksasi dan Vaksinasi, Rabu (7/7).

Peningkatan kasus Covid-19, membuat pemerintah melakukan realokasi anggaran untuk program PEN. Hasilnya anggaran kesehatan dinaikan menjadi Rp193,93 triliun, program perlindungan sosial Rp153,86 triliun, program prioritas Rp117,04 triliun, dukungan UMKM dan korporasi Rp171,77 triliun, dan insentif usaha Rp62,83 triliun.

"Kita hitung kembali kemarin dan menggunakan APBN untuk tetap membantu kesehatan dan bansos. Pemulihan ekonomi akan diutamakan meski kita menghadapi tantangan-tantangan dalam bentuk munculnya varian delta," ungkapnya.

Bendahara Negara itu menambahkan, upaya lain pemerintah untuk bisa mengendalikan covid-19 ini adalah dengan mempercepat proses vaksinasi. Menurut dia, vaksinasi menjadi salah satu cara untuk mendorong mobilitas dan perekonomian namun kasus covid-19 tetap terkendali.

"Kalau vaksinasinya rendah, maka setiap kali kita ngegas, perekonomian naik maka terjadi kenaikan covid. Tapi kalau vaksin meluas maka mobilitas masih bisa berjalan dengan risiko covid bisa terjaga," jelas dia.

Meluas ke-96 Negara

Sri Mulyani mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian delta sudah menjalar ke-96 negara, termasuk Indonesia. Kondisi ini tentu berpengaruh terhadap dinamika perkembangan ekonomi Global dan Indonesia.

Dia mengatakan, varian delta ini dua kali lipat lebih menular dibandingkan virus Covid-19. Bahkan 50 persen lebih menular dibandingkan varian Alpha yang waktu itu muncul di negara Inggris.

"Sehingga memang penyebarannya menjadi sangat meluas dan banyak negara harus melakukan replaning atau merencanakan kembali, bahkan perencanaan mereka untuk membuka beberapa daerah untuk beberapa daerah sempat melakukan lockdown," kata Sri Mulyani.

Dia mengatakan, beberapa negara yang sempat melakukan lockdown sebelumnya adalah Afrika Selatan yang sudah dimulai sejak 28 Juni lalu. Kemudian Bangladesh, Vietnam juga telah melakukan penutupan selama 2 minggu

"Ini menggambarkan covid akan terus jadi faktor menentukan dinamika dan perkembangan ekonomi sebab negara. Tergantung dari bagaimana eskalasi dan kemudian menanganinya" ujarnya.

Dia melanjutkan peningkatan kasus aktif Covid-19 di Indonesia selalu memiliki korelasi sangat erat dengan mobilitas masyarakat. Dalam 1,5 tahun setengah begitu covid mulai terjadi, mobilitas menjadi turun.

"Kita lihat bahwa begitu covid terjadi biasanya pemerintah lakukan langkah-langkah cukup drastis, awal maret lalu kita langsung lockdown dan mobilitas langsung drop sangat rendah -30 dibandingkan sebelum covid," pungkas dia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik

Lonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Harga Kebutuhan di Daerah-Daerah Ini Melonjak: Mohon Diperhatikan!
Sri Mulyani Ungkap Harga Kebutuhan di Daerah-Daerah Ini Melonjak: Mohon Diperhatikan!

Tinggiya harga tersebut berdampak pada tekanan inflasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang dan Inflasi Bisa Ganggu Rantai Pasok Global
Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang dan Inflasi Bisa Ganggu Rantai Pasok Global

Berdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.

Baca Selengkapnya
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya
Jangan Lengah, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bisa Jadi Bumerang Bagi Indonesia
Jangan Lengah, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bisa Jadi Bumerang Bagi Indonesia

The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia

Pergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani soal Ekonomi Deflasi Lima Bulan Berturut-turut: Ini Karena Penurunan Harga Pangan
Sri Mulyani soal Ekonomi Deflasi Lima Bulan Berturut-turut: Ini Karena Penurunan Harga Pangan

Sri Mulyani menjelaskan, inflasi yang rendah sangat penting untuk mendukung daya beli masyarakat, terutama di kalangan kelompok menengah bawah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Ada Harapan Suku Bunga The Fed Turun Lebih Cepat
Sri Mulyani: Ada Harapan Suku Bunga The Fed Turun Lebih Cepat

Inflasi di AS pada bulan Juni menunjukkan penurunan di angka 3 persen, didorong oleh menurunnya tekanan harga energi dan sektor perumahan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Kasih Peringatan: PDB Bisa Turun 10 Persen Akibat Krisis Iklim
Sri Mulyani Kasih Peringatan: PDB Bisa Turun 10 Persen Akibat Krisis Iklim

Sri Mulyani bilang, kehilangan 10 persen PDB akan memberikan konsekuensi yang tidak hanya mempengaruhi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Parpol Mulai Habiskan Uang untuk Kampanye, Sri Mulyani: Bagus untuk Ekonomi Indonesia
Parpol Mulai Habiskan Uang untuk Kampanye, Sri Mulyani: Bagus untuk Ekonomi Indonesia

Sri Mulyani mengatakan Indonesia tetap harus waspada meski ketahanan ekonomi domestik dianggap resilience.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Tarik Utang Rp132 Triliun Hingga Mei 2024
Sri Mulyani Tarik Utang Rp132 Triliun Hingga Mei 2024

Sri Mulyani mencatat, realisasi pembiayaan SBN mencapai Rp141,6 triliun atau turun 2 persen secara yoy dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp144,5 triliun.

Baca Selengkapnya