Sri Mulyani Sentil Penyerapan APBD Lebih Lamban Dibanding Tahun Lalu
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mencatat, realisasi belanja Anggara Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sampai September 2021 sebesar Rp603,57 triliun. Penyerapan ini mengalami penurunan 2,11 persen dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama sebesar Rp616,59 triliun.
Penurunan penyerapan APBD terbesar terjadi pada belanja lainnya yakni hanya Rp139,40 triliun dari sebelumnya Rp157,59 triliun, belanja pegawai sebesar Rp256,87 triliun dari sebelumnya Rp258,43 triliun dan belanja modal sebesar Rp50,57 triliun dari sebelumnya Rp55,39 triliun.
"Belanja APBD yang masih rendah 2,11 kontraksi dan terlihat penurunan sangat besar dari sisi belanja lain dan belanja modal. Untuk belanja pegawai juga terjadi penurunan sedikit dan tidak sangat besar, belanja lain justru alami kenaikan," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Jakarta, Senin (25/10).
-
Siapa yang mengalami penurunan kekayaan? Pada awal Desember 2023, harta kekayaan Hartono Bersaudara anjlok. Beberapa konglomerat Indonesia terpantau mengalami kenaikan nilai kekayaannya. Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, hingga Sri Prakash Lohia merupakan segelintir konglomerat yang mengalami kenaikan harta. Kendati demikian, kekayaan Hartono bersaudara terpantau mengalami penurunan.
-
Siapa yang mengalami penurunan gaji? Laporan tersebut menganalisis data dari lebih dari 10.000 karyawan startup dan melibatkan wawancara dengan 183 pemimpin serta pendiri startup di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Taiwan.
-
Dimana sumber APBN berasal? Pemasukan dalam APBN berasal dari berbagai sumber, termasuk pajak, penerimaan negara bukan pajak, pendapatan dari perusahaan negara, hibah dan bantuan luar negeri, serta sumber pendapatan lainnya.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Kenapa tabungan orang kaya lebih besar dari APBN 2023? Jumlah tabungan orang kaya tersebut lebih banyak dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 yang dipatok sebesar Rp3.061 triliun.
-
Mengapa realisasi perlinsos Kemensos tahun 2023 rendah? 'Ini yang menjelaskan pada saat kami menjelaskan kenaikan 2 bulan pada bansos Kemensos mencapai cukup tinggi adalah akibat baseline 2023 dari bansos Kemensos pada bulan Januari—Februari yang memang waktu itu rendah akibat masih adanya penataan kembali kerja sama antara Kemensos dan perbankan,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Selain itu, realisasi belanja kesehatan juga mengalami kontraksi - 3,7 persen. Sampai September 2021 realisasinya sebesar RP 95,36 triliun dari tahun sebelumnya Rp 98,99 triliun. Sri Mulyani mengatakan kondisi ini berbeda dengan yang dilakukan pemerintah pusat yang mengalami peningkatan cukup signifikan.
"Belanja bidang kesehatan alami penurunan yang berasal dari APBD. Ini sangat kontras dengan belanja pemerintah bidang kesehatan yang justru melonjak sangat tinggi di tingkat pusat," kata dia.
Untuk itu, Sri Mulyani meminta agar para pemerintah daerah untuk mempercepat penggunaan APBD untuk penangan Covid-19, vaksinasi dan pemberian insentif tenaga kerja. "Pemda perlu mempercepat penggunaan anggaran untuk penanganan Covid-19, dukungan vaksin dan insentif tenaga kesehatan," kata dia.
Realisasi belanja perlindungan sosial juga mengalami penurunan, hanya tumbuh 27,4 persen dengan serapan sebesar 0,5 persen dari APBD. Sampai September 2021 belanja APBD untuk perlindungan sosial hanya Rp6,67 triliun. Padahal di tahun lalu penyerapannya mencapai Rp9,19 triliun atau 0,9 persen terhadap APBD.
Dari belanja APBD hanya sektor pendidikan yang mengalami penyerapan positif, yakni tumbuh 1,4 persen (yoy). Sampai September 2021 telah terserap Rp183,96 triliun dari September 2020 sebesar Rp181,42 triliun. Peningkatan serapan ini digunakan untuk membayar haji guru dan tenaga pendidik.
"Serapan terbesar pada belanja pegawai untuk gaji guru dan tenaga pendidik," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaPendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca SelengkapnyaBelaja Pemerintah pusat periode Januari hingga Agustus 2023 terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani merinci, penerimaan pajak terbesar disumbang Pajak penghasilan (PPh) Non Migas mencapai Rp593,76 triliun.
Baca SelengkapnyaHingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.
Baca SelengkapnyaSurplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat, realisasi pembiayaan SBN mencapai Rp141,6 triliun atau turun 2 persen secara yoy dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp144,5 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca Selengkapnya