Sri Mulyani Siapkan Anggaran Beasiswa LPDP Khusus Santri
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meluncurkan pemberian Beasiswa Santri melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Pemberian beasiswa ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui LPDP.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemberian beasiswa bagi santri LPDP akan diambil dari dana abadi pendidikan sebesar Rp 55 triliun pada 2019. "Tahun depan Rp 55 triliun. Waktu kami sampaikan progres dari LPDP, kita mulai memikirkan ke depan kita membutuhkan SDM seperti apa," ujarnya di Kantor Kemenag, Jakarta, Senin (12/10).
Saat ini bukan hanya pemerintah Indonesia yang berkonsentrasi meningkatkan kualitas SDM, tetapi juga seluruh negara di dunia. Indonesia sendiri, jika dihadapkan dengan negara-negara berpendapatan menengah, masih memiliki kualitas SDM yang rendah.
-
Siapa yang memberikan beasiswa untuk santri? 'Program beasiswa santri berprestasi ini akan mulai berlaku 1 Januari 2024,' kata Bupati Enos, saat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional, di Pasantren Al Ikhsan Desa Sumber Jaya, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, Minggu (22/10).
-
Mengapa PAN memberikan beasiswa? Hal itu dilakukan PAN agar generasi penerus mempunyai harapan untuk membangun daerahnya lebih maju.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Siapa yang mendapatkan beasiswa dari PAN? PAN memberi beasiswa sebesar 50.000 kuota beasiswa untuk PIP (Program Indonesia Pintar) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
-
Di mana PAN memberikan beasiswa? Beasiswa pendidikan tersebut dibagikan PAN di daerah Gersik hingga Lamongan, Jawa Timur.
-
Siapa yang beri beasiswa? Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan beasiswa untuk 4 Paskibraka.
"Kualitas SDM ini yang diukur dalam human capital index, diperbandingkan antar negara. Indikator menangkap berapa lama anak-anak sekolah. Karena banyak negara yang tidak bisa lulus sampai sma 12 tahun. Di banyak negara sudah sampai 15 tahun. Apakah anak mendapatkan gizi yang cukup," jelasnya.
"Faktor kesehatan dan pendidikan dibandingkan, termasuk ujian yang disamakan dari seluruh dunia matematika, sains, bahasa. Indonesia memiliki skor 53. Kalau dihadapkan pada negara berpendapatan menengah atas kita masih tertinggal," sambungnya.
Sri Mulyani menambahkan, alasan pemerintah memberikan beasiswa LPDP bagi santri dengan mempertimbangkan jumlah dan potensi santri untuk bersaing memperoleh pendidikan yang memadai di luar negeri.
"Ada 267 juta manusia, mayoritas adalah anak-anak generasi muda dan sebagian cukup besar sekolahnya adalah di pesantren dan santri. Itu adalah sangat penting untuk kemudian meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kami berharap dari teman Kementerian Agama ada program pendidikannya," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi pesan penting pada siswa penerima beasiswa LPDP, agar tidak sombong meski telah lulus seleksi.
Baca SelengkapnyaDana abadi yang dikelola oleh LPDP telah menembus Rp133 triliun di tahun Ini.
Baca SelengkapnyaUsulan Sri Mulyani terkait heboh mahasiswa ITB keluhkan mahalnya bunga pinjol untuk bayar kuliah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menilai LPDP memiliki peranan penting dalam menciptakan kualitas SDM Indonesia bisa keluar dari jebakan kelas menengah.
Baca SelengkapnyaDua program tersebut sudah ada di era masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaDari jumlah itu, sebanyak Rp20 triliun diangarkan untuk dana beasiswa LPDP.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani memastikan anggaran itu juga disalurkan melalui kementerian/lembaga maupun non kementerian/lembaga
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Sri Mulyani mengakui bahwa jumlah penerima LPDP baru mencapai 0,01 persen dari total populasi penduduk Indonesia.
Baca SelengkapnyaHeboh Bayar Uang Kuliah Pakai Pinjol, Sri Mulyani Contek Cara Amerika Kasih Pinjaman ke Mahasiswa
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat anggaran program bansos dalam APBN 2024 mencapai Rp496 triliun.
Baca SelengkapnyaTantangan yang menghantui dunia pendidikan bukan hanya pada aspek siswa atau peserta didiknya saja melainkan juga bagi tenaga didik.
Baca Selengkapnya