Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani siapkan anggaran khusus bantu korban gempa Lombok

Sri Mulyani siapkan anggaran khusus bantu korban gempa Lombok Sri Mulyani. ©2017 merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan ucapan belasungkawa kepada seluruh korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8) malam. Pemerintah akan terus berupaya memberikan bantuan upaya penyelamatan terhadap korban hingga mengalokasikan anggaran khusus.

"Pertama kita sampaikan turut berduka cita terhadap bencana alam dan ini sesuatu yang harus segera di respons dalam bentuk tindakan untuk bantu dari sisi kemanusiaan biasanya tahapan yang disebut emergency muncul yaitu fokus pada minggu ini adalah bagaimana menyelamatkan sebanyak mungkin agar korban jiwa seminimal mungkin. Itu harus jadi fokus kita dan untuk itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kita akan dukung sepenuhnya, anggaran untuk mereka akan kita sediakan agar bisa beroperasi secara cepat," kata Sri Mulyani saat ditemui di Kementerian Perhatahan, Jakarta, Senin (6/8).

Terkait dengan besaran anggaran yang akan diberikan, Sri Mulyani masih belum bisa memastikan jumlahnya. Terlebih, saat ini BNPB masih melihat dan berupaya melakukan indentifikasi terhadap kerusakan bangunan yang terjadi di sana.

Orang lain juga bertanya?

"Mereka (BNPB) akan menghitung, tapi kita siap saja dukung. pokoknya kita siap saja," imbuhnya.

"Kita akan lihat bangunan. Kalau bangunan milik pemerintah kita bisa inventarisin, kalau milik masyarakat terutama rumah biasanya kita kategorikan menjadi tiga kelompok. Rusak sedang, rusak ringan, dan rusak berat dan kita akan lihat nanti bagaimana kompensasinya sesuai dengan nilai yang sekarang," sambung Sri Mulyani.

Diketahui, Gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8) malam. Akibat dari kejadian ini, setidaknya telah memakan puluhan korban jiwa dan ratusan orang mengalami luka berat.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan korban tewas akibat gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat bertambah. Total menjadi 91 orang meninggal dunia. Sementara itu, ratusan warga dilaporkan mengalami luka berat. "209 orang luka berat," imbuhnya.

BNPB mencatat daerah terparah terdampak gempa berkekuatan 7 SR adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 39 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang. Kemudian Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang.

Hingga Senin pagi BMKG mencatat masih terjadi 132 gempa susulan. Gempa susulan yang terakhir terjadi berkekuatan 5,4 Skala Richter di 12 kilometer Barat Daya Lombok Utara pada pukul 07.28 WIB.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BNPB Minta Tambahan Anggaran Jadi Rp1,8 T di 2025 untuk Antisipasi Gempa Megathrust
BNPB Minta Tambahan Anggaran Jadi Rp1,8 T di 2025 untuk Antisipasi Gempa Megathrust

Diakuinya kapan tepatnya gempa megathrust akan terjadi masih sangat sulit.

Baca Selengkapnya
Ini Besaran Dana Bantuan untuk Korban Gempa Garut, Ada yang Dapat Rp500 Ribu
Ini Besaran Dana Bantuan untuk Korban Gempa Garut, Ada yang Dapat Rp500 Ribu

Warga yang tidak masuk kualifikasi bantuan dari BNPB, mendapat bantuan Rp500 ribu.

Baca Selengkapnya
BNPB Berikan Bantuan dan Perbaiki Rumah Warga Pulau Bawean yang Terdampak Gempa
BNPB Berikan Bantuan dan Perbaiki Rumah Warga Pulau Bawean yang Terdampak Gempa

Suharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.

Baca Selengkapnya
Masuk Zona Merah Bencana, BPBD Cianjur Masih Data Dampak Gempa Bandung
Masuk Zona Merah Bencana, BPBD Cianjur Masih Data Dampak Gempa Bandung

Meski data sementara tidak ada kerusakan rumah atau fasilitas umum akibat gempa Bandung, namun pihak BPBD meminta peran aktif warga untuk melapor jika terdampak

Baca Selengkapnya
Korban Gempa Sumedang Bakal Terima Uang Bantuan, Ini Besarannya
Korban Gempa Sumedang Bakal Terima Uang Bantuan, Ini Besarannya

Korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan bakal menerima bantuan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung

700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.

Baca Selengkapnya
Gempa Darat Batang Merusak 49 Rumah, Pemda Tetapkan Status Tanggap Darurat
Gempa Darat Batang Merusak 49 Rumah, Pemda Tetapkan Status Tanggap Darurat

Penetapan status dilakukan satu hingga dua minggu, karena dampak gempa di Kabupaten Batang sudah ada sekitar 49 rumah rusak.

Baca Selengkapnya
Saat Mensos Risma Bercengkrama & Beri Santunan ke Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan
Saat Mensos Risma Bercengkrama & Beri Santunan ke Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan

Risma menyerahkan santunan kepada ahli waris korban dengan nominal masing-masing Rp15.000.000

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Diminta Prabowo Kembali Jadi Menteri Keuangan
Sri Mulyani Diminta Prabowo Kembali Jadi Menteri Keuangan

Sri Mulyani kembali akan menjadi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Warga Sumedang Waspada Gempa Susulan Sepekan ke Depan
BMKG Minta Warga Sumedang Waspada Gempa Susulan Sepekan ke Depan

BMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar

Korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka.

Baca Selengkapnya
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.

Baca Selengkapnya