Sri Mulyani Singgung Pertumbuhan Industri Properti Selalu di Bawah Ekonomi RI
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, perkembangan industri properti di Indonesia akan memberikan dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, dia meminta agar para pengembang bisa meningkatkan kinerjanya.
Dia menjelaskan, kinerja sektor industri properti di Tanah Air yang dalam waktu 5 tahun terakhir hanya tumbuh di angka 3,5 persen. Berbanding terbalik dengan pertumbuhan ekonomi nasional, yang berada di kisaran 5 persen.
"Tapi kinerja sektor ini 5 tahun terakhir constantly di bawah pertumbuhan ekonomi nasional, yang sekitar 3,5 persen," kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (18/9).
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
Dia menilai, sektor konstruksi dan properti memiliki karakter yang sangat baik, karena keduanya bersifat mampu mendorong sektor lain supaya lebih berkembang (backward and forward linkage).
"Jadi kalau dia naik, pengaruhnya ke sektor lain naiknya juga besar. Dia bisa ikut menggerakan industri lain, seperti material, industri logistik, hingga industri bidang jasa, bahkan industri keuangan dan perbankan lewat KPR (Kredit Pemilikan Rumah)," jelasnya
Berdasarkan perhitungannya, pertumbuhan industri properti yang cepat juga akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi negara hingga penciptaan lapangan kerja.
"Ini multiplier effect-nya di atas satu. Artinya, kalau sektor ini naik pengaruhnya besar. Bila properti tumbuh Rp1 triliun, dampaknya Rp1,9 triliun untuk konstruksi, dan Rp1,2 triliun untuk real estate. Oleh karenanya, sektor ini penting. Penciptaan lapangan kerja juga ada di situ," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inflasi di berbagai negara saat ini, terutama negara maju sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan retail di Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,2 persen hingga kuartal II-2023 (year on year).
Baca SelengkapnyaPerekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut PMI manufaktur Indonesia berada dalam tren menanjak di atas 50, bersama dengan beberapa negara seperti Turki dan Meksiko.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani minta semua pihak mendorong Kementerian ESDM untuk terus menggenjot pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.
Baca SelengkapnyaKunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca Selengkapnya