Sri Mulyani Soal Kasus Aktif Harian Menurun: Harus Dipertahankan
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut, kasus aktif Covid-19 di Tanah Air sudah mengalami penurunan. Di mana rata-rata kasus aktif harian hingga 20 April 2021 hanya mencapai 5.332 kasus.
"Indonesia kasus kita justru mengalami kelandaian atau paling tidak konstan. Jadi ini adalah situasi yang sangat baik itu Indonesia dan harus kita pertahankan harus kita jaga," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (22/4).
Bendahara Negara itu mengatakan, pengendalian Covid-19 sangat menentukan apakah momentum pemulihan ekonomi bisa terjadi atau tidak. Sebab, ekonomi bisa terjaga jika Covid-19 bisa dikendalikan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
"Tes harian dalam gerakan kenaikan, dalam 2 bulan terakhir ini juga menunjukkan dari sisi kasus kumulatifnya kasus kematian kasus aktif dan kasus sembuhnya kalau dibandingkan dengan kondisi seluruh dunia kita dalam posisi yang relatif cukup baik," jelasnya.
Dia mencontohkan, kasus lonjakan besar terjadi di India yakni mencapai sebesar 300.000 kasus per hari. Negara produsen vaksin itu sempat mengalami penurunan pada akhir Desember lalu, namun kembali melonjak tajam karena terlalu cepat membuka seluruh setkor-sektor kegiatan ekonomi.
"Jadi ini adalah suatu tingkat yang sangat alarm demikian juga masih di beberapa negara yang lain seperti Amerika Serikat yang menjadi penyumbang juga Turki berhasil dari sisi jumlah kasus per harinya masih menunjukkan angka yang cukup tinggi," jelasnya.
Di sisi lain, Sri Mulyani mejamin aktivitas vaksinasi terus dilakukan meskipun adanya kenaikan kasus di India. Kenaikan kasus di India sendiri memang memberikan pengaruh terhadap pembatasan vaksin, termasuk juga ke Indonesia.
"Karena kita juga menggunakan AntraZaneca menjadi tertahan karena India tidak melakukan ekspor vaksin pada saat mereka menghadapi kondisi yang sangat luar biasa di dalam negeri," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat, realisasi pembiayaan SBN mencapai Rp141,6 triliun atau turun 2 persen secara yoy dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp144,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaInflasi di berbagai negara saat ini, terutama negara maju sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca Selengkapnya