Sri Mulyani Soal Pengambilalihan Freeport: Penerimaan Negara Akan Lebih Besar
Merdeka.com - Indonesia melalui PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) resmi memiliki 51,23 persen saham PT Freeport Indonesia dengan membayarkan USD 3,85 miliar atau sekitar Rp 56 triliun (kurs Rp 14.500 per USD).
Pengambilalihan mayoritas saham Freeport oleh PT Inalum ini pun mengubah status Freeport dari kontrak karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa pasca pengambilalihan mayoritas saham Freeport, penerimaan negara akan lebih besar.
-
Apa manfaat smelter Freeport bagi Indonesia? Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.
-
Bagaimana cara mengubah kepemilikan Perseroan Terbatas? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
Dimana smelter Freeport dibangun? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Bagaimana Jokowi mendorong Freeport bangun smelter? Jokowi lantas mencari cara karena sulit mendorong PT Freeport untuk membangun industri smelter. Kemudian, Jokowi meminta BUMN membeli saham mayoritas bagi PT Freeport.'Sehingga kita sekarang memiliki saham mayoritas 51 persen. Setelah kita mayoritas, baru saya perintah BUMN-nya agar industri smelternya segera dibangun,' pungkas Jokowi.
-
Kenapa Smelter Freeport dibangun? Smelter yang dikerjakan Yoga ini menjadi bagian program hilirisasi hasil tambang yang digeber pemerintahan Jokowi.
-
Kenapa Jokowi paksa Freeport bangun smelter? Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik. 'Bayangkan 55 tahun, dan kita tidak tahu apakah yang diekspor itu hanya tembaga atau ada emasnya. Oleh sebab itu, 9 tahun yang lalu saya paksa untuk mereka mau membangun yang namanya industri smelter,' tuturnya.
"Penerimaan dari sisi perpajakan dan penerimaan dari bukan pajak, termasuk royalti lebih besar untuk negara dalam bentuk itu, dengan berapa pun harga cooper maupun emas," kata dia, saat ditemui, di Jakarta, Jumat (21/12).
Menurut Sri Mulyani, sistem perpajakan tetap (nail down) yang akan diterapkan pada Freeport akan memberikan penerimaan yang lebih besar bagi negara.
"Untuk PPh kita menggunakan PPh yang sekarang, berarti mereka mendapatkan pajak korporasi 25 persen. Itu lebih kecil dari yang di Kontrak Karya (KK). Namun ini kemudian di-nail down. Jadi nanti kalau ada perubahan UU PPh, jadi PPh-nya bisa turun, mereka tetap bayar 25 persen," jelas dia.
PPn pun akan demikian. Dengan sistem nail down, maka kepastian besaran pajak yang akan diterima negara lebih besar. Sebab jika ke depan terjadi penurunan tarif pajak, maka Freeport akan tetap membayar dengan besaran yang sama.
"PPn, kita juga menggunakan nail down yang sekarang, sehingga nanti ada perubahan mereka akan tetap, karena ini memberikan kepastian mereka untuk tetap memberikan kewajiban penerimaan," ujarnya.
"Royalti juga kita menggunakan yang sekarang ini ditetapkan sehingga mereka akan membayar dengan tarif yang sekarang, sehingga nanti kalau terjadi perubahan tarif royalti mereka tetap akan kena nail down yang sekarang," imbuh dia.
Tak hanya itu. Menurut dia, penggunaan sistem perpajakan nail down juga bisa membuat potensi penerimaan pajak negara tetap akan lebih tinggi meskipun terjadi fluktuasi harga komoditas tambang. "Kita menggunakan skenario, harganya tidak selalu sama. Jadi dengan perubahan harga itu kalau kita jumlahkan seluruh penerimaan kita baik dalam bentuk PPh badan, PPh perseorangan, PPn, PBB, pajak air tanah, royalti itu akan masuk jumlahnya secara total lebih banyak," jelasnya.
Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya menguntungkan negara, tapi juga bagi Freeport karena memberikan kepastian tanggung jawab.
"Ini memberikan kepastian pada negara karena kami harus menghitung berdasarkan pasal 169 untuk menjamin kita mendapatkan pendapatan lebih tinggi dan untuk Freeport mereka bisa bekerja dengan kepastian apa yang harus mereka bayarkan ke kita," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah sudah balik modal atau mencapai titik break-even dari pembelian saham Freeport sebesar 51 persen pada 2018.
Baca SelengkapnyaPemerintah merencanakan memperpanjang Freeport sampai 2061 dengan menambah saham 10 persen modal saham.
Baca SelengkapnyaPemerintah saat ini tengah melakukan harmonisasi aturan melalui revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPembangunan smelter dan proses divestasi saham Freeport merupakan bagian dari program hilirisasi pemerintah, yang merupakan salah satu strategi investasi.
Baca SelengkapnyaPT Freeport Indonesia akan mendapatkan perpanjangan IUPK selama 20 tahun hingga 2061 setelah berakhirnya kontrak pada 2041 mendatang.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaOutput dari smelter tembaga tersebut sekitar 650.000 ton katoda tembaga.
Baca SelengkapnyaArifin menjelaskan, aturan perpanjangan kontrak pertambangan juga sebenarnya telah tertuang dalam Pasal 196 UU No. 3 Tahun 2020
Baca SelengkapnyaTerlebih, smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, saat ini sudah rampung.
Baca SelengkapnyaSmelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Indonesia kini memegang saham 51 persen dari PT Freeport dan ditargetkan akan menjadi 61 persen.
Baca Selengkapnya