Sri Mulyani: Stimulus Ekonomi III Fokus di Sektor Kesehatan
Merdeka.com - Pemerintah tengah menyusun kebijakan stimulus ke-III untuk menangkal dampak penyebaran virus corona ke ekonomi Indonesia. Stimulus diberikan kali ini akan difokuskan di sektor kesehatan.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, stimulus ketiga ini nantinya bakal digunakan untuk peningkatan kapasitas rumah sakit, kebutuhan alat pelindung diri (APD) pekerja medis, hingga peningkatan kualitas rumah sakit. Namun untuk, jumlah anggarannya masih akan dilakukan perhitungan.
"Untuk stimulus ketiga ini masih ikuti pertama kesehatan. Namun jumlahnya berapa masih belum," kata dia dalam video conference di Jakarta, Rabu (18/3)
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Siapa yang ajukan tambahan anggaran Kemensos? Komisi VIII DPR menyetujui usulan tambahan anggaran tahun 2024 yang diajukan Kementerian Sosial.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
Sri Mulyani mengatakan masih melakukan perhitungan bersama dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengenai kebutuhan anggaran. Jika sudah ada kesepakatan anggaran maka akan segera diumumkan..
Selain itu, stimulus paket ketiga juga akan difokuskan untuk jaring pengaman sosial.Pada paket stimulus pertama, pemerintah telah menaikkan bantuan sosial dari Program Keluarga Harapan (PKH) Rp50.000 dari Rp150.000 menjadi Rp200.000.
Namun untuk jaring pengaman sosial pada stimulus tahap III pemerintah masih mencari skema yang lebih cocok.
"Kalau sekarang social safety net, banyak sekali opsi bisa PKH, kartu sembako, dan kalau sekarang bisa saja yang kena bukan hanya 20 persen penduduk miskin, tapi juga sektor informal. Kita akan lihat di mana data base sektor informal dan cara membantunya harus seperti apa," ujar Sri Mulyani.
Pemerintah Disarankan Lockdown
Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah Redjalam menilai paket stimulus II yang baru dikeluarkan pemerintah tidak efektif menyelamatkan ekonomi di tengah wabah virus corona. Dia melainkan, pemerintah lebih baik menerapkan lockdown.
Dia mengatakan, perkembangan virus corona semakin mengkhawatirkan dan semakin besar dampak negatifnya, serta tidak ada kepastian sampai kapan wabah tersebut akan berakhir. Dengan adanya stimulus yang dikeluarkan pemerintah tak akan memberikan dampak signifikan, dia pun menyarankan segera melakukan lockdown, meskipun aktivitas perekonomian akan berhenti.
How low can you go, stimulus ekonomi tidak akan mampu menahan perlambatan ekonomi ketika corona sudah merebak, dan pemerintah harus melakukan lockdown, stimulus itu akan sia-sia, kata Piter kepada Liputan6.com, Minggu (15/3).
Selain itu, dia menimbang dan mengkhawatirkan stimulus fiskal yang diberikan pemerintah tidak tepat waktu. Menurutnya, saat ini yang paling utama dibutuhkan bukan stimulus, melainkan membangun pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
Saat ini yang Kita butuhkan utamanya bukan stimulus untuk membangkitkan ekonomi, karena tidak akan efektif selama virus corona masih menghantui, akan lebih baik bila sekarang ini semua resources ditujukan untuk mengatasi penyebaran corona. Dana stimulus lebih diarahkan, misalnya untuk membangun fasilitas pelayanan kesehatan, ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaSri Mulyani memastikan anggaran itu juga disalurkan melalui kementerian/lembaga maupun non kementerian/lembaga
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut merupakan bagian dari alokasi APBN keseluruhan yang diusulkan sebesar Rp3.304,1 triliun.
Baca SelengkapnyaPagu indikatif Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di tahun 2024 sebesar Rp99,26 triliun.
Baca SelengkapnyaBerikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.
Baca SelengkapnyaKedua rumah sakit tersebut adalah RS Tk. III Brawijaya dan RSAL Tk. II dr. Soekantyo Jahja Puspenerbal Surabaya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan akan menambah fasilitas dan dokter spesialis jantung dan stroke di RSUD Sibuhuan, Padang Lawas, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaProgram pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Sri Mulyani memastikan pembahasan RAPBN 2025 harus dalam postur yang terjaga dengan batas toleransi.
Baca SelengkapnyaMenurut John Riady, fokus undang-undang tersebut mengakselerasi kebutuhan tenaga medis serta pemerataan kualitas kesehatan.
Baca SelengkapnyaLewat bidang pendidikan dan kesehatan, Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah.
Baca Selengkapnya