Sri Mulyani: Suksesnya lelang menggambarkan reputasi Indonesia
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani mendukung Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dalam mengadakan Lelang Sukarela sejumlah koleksi pribadi milik beberapa pejabat Negara. Menurut Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, lelang bisa menjadi salah satu alternatif transaksi dan budaya baru di Indonesia.
"Benda yang dilelang ada sertifikatnya dan tentu saja ini merupakan bentuk apresiasi terhadap memori dan sesuatu, itu menggambarkan masyarakat Indonesia menghargai, tidak hanya sekadar bendanya, tapi menjelaskan konteks siapa pemiliknya dan ceritanya," kata Menkeu Ani dalam sambutannya pada acara lelang sukarela di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (28/2).
Menkeu Ani menegaskan, dalam proses lelang, sertifikasi, tata kelola menjadi hal yang sangat penting. Prosesnya juga harus dilakukan secara transparan.
-
Mengapa artefak ini penting? Dalam sebuah pernyataan pers, Universitas Innsbruck mengatakan relik ini memiliki makna luar biasa karena kelangkaannya di antara artefak Kristen awal.
-
Mengapa artefak tersebut penting? 'Artefak ini adalah karya unik Bogazkoy. Untuk pertama kalinya, kita dihadapkan pada sebuah karya yang dihias dengan pemandangan yang dibuat dengan begitu rumit dan indah.
-
Karya seni apa yang dilelang? 'Comedian', karya seni konseptual yang menampilkan pisang yang direkatkan dengan lakban di dinding, akan dilelang kembali.
-
Mengapa karya seni ini di lelang? Jika pada intinya 'Comedian' mempertanyakan nilai seni itu sendiri, maka melelang karya ini akan menjadi realisasi utama dari ide konseptualnya --- publik akhirnya dapat menentukan nilai sebenarnya.
"Tidak melakukan manipulasi dari harganya, hal seperti ini menggambarkan suatu persepsi dan image mengenai apakah RI mempunyai mekanisme yang dipercaya masyarakat sehingga suksesnya lelang mencerminkan reputasi negara dan ini perjuangan yang terus kita perbaiki di RI. Ini nation building dari sisi institutisional dan tata kelola."
Kemudian, Menkeu Ani juga menjelaskan mekanisme lelang bisa membantu keuangan perbankan saat mereka harus melepas aset. "Sebetulnya bisa membantu kalau perbankan dalam situasi di mana mereka harus melakukan pelepasan aset yang macet, dilakukan lah pelelangan. Ini untuk neraca perbankan tetap sehat dan proses penggunaan mekanisme lelang dianggap transparan dan menghasilkan yang maksimal," ujarnya.
Sebagai informasi, prosesi Lelang Sukarela telah dimulai dengan Aanwijzing yang digelar pada Selasa, 27 Februari 2018 bertempat di Gedung Galeri Nasional Indonesia Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 14 Jakarta Pusat mulai pukul 10.00 WIB. Lelang Sukarela kali ini akan menjual koleksi pribadi Wakil Presiden RI M.Jusuf Kalla dan Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla serta koleksi pribadi milik beberapa Menteri Kabinet Kerja 2014-2019, yakni milik Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Luar Negeri Retno Lestari, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan A. Djalil, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, dan Menteri Perhubungan Budi Karya.
Selain koleksi pribadi milik Wapres dan beberapa Menteri, ada juga koleksi pribadi milik para pejabat eselon I Kementerian Keuangan, yakni Sekjen Kementerian Keuangan Hadiyanto, Dirjen Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata, Dirjen Pajak Robert Pakpahan, Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi, Dirjen Perbendaharaan Man/vanto Harjowiryono, Dirjen Perimbangan Keuangan Boediarso Teguh W., dan Dirjen PPR Luky Alfirman. Terdapat juga koleksi pribadi Direktur Lelang Lukman Effendi, Dirut PT. BNI (Persero) Tbk. Achmad Baiquni, Dirut PT. BRI Tbk. Suprajarto.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian lelang mobil mewah hingga produk UMKM dalam rangka memperingati 115 Tahun Lelang Indonesia.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan memberikan kemudahan bagi izin pameran lukisan impor. Antara lain lukisan impor yang berhasil dilelang dapat langsung diproses.
Baca SelengkapnyaArtefak yang direpatriasi diambil selama intervensi Belanda di Bali tahun 1906, dan arca-arca dari Candi Singhasari.
Baca SelengkapnyaUang koin kuno telah menjadi daya tarik luar biasa bagi para kolektor, membentuk suatu komunitas yang bersemangat untuk mengejar kepingan-kepingan bersejarah.
Baca SelengkapnyaKeris Bali bukan senjata biasa, ia sangat dekat dengan kehidupan spiritual dan budaya masyarakat Pulau Dewata
Baca SelengkapnyaPenetapan aset Peruri sebagai Cagar Budaya menjelaskan bahwa aset-aset tersebut memiliki nilai sejarah dan kontribusi yang besar terhadap perjalanan ekonomi.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi menjadi salah satu faktor yang meningkatkan transaksi lelang.
Baca SelengkapnyaCagar budaya merupakan warisan berharga yang memiliki nilai signifikan bagi sejarah dan kebudayaan.
Baca SelengkapnyaSuvenir ini tidak hanya menjadi kenang-kenangan bagi para tamu undangan, tetapi juga menjadi lambang kebanggaan nasional pada momen bersejarah ini.
Baca SelengkapnyaAnies hadir dalam peresmian musem dan galeri SBY-ANI di Pacitan Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Jember bekerja sama dengan Paguyuban Barang Antik Jember menggelar pameran benda-benda kuno.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut seperti dengan melakukan fotocopy.
Baca Selengkapnya