Sri Mulyani Target Realisasi Belanja Negara 2021 Capai Rp1.929,6 Triliun
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memperkirakan, realisasi belanja negara akan mencapai Rp1.929,6 triliun sampai akhir 2021. Angka itu setara dengan 98,2 persen dari total pagu disediakan tahun ini yang mencapai sebesar Rp1.954,2 triliun.
"Untuk belanja negara tahun 2021 kami membuat outlook sampai dengan akhir tahun sesuai dengan tren penggunaannya. Kita perkirakan 98,2 dari belanja negara akan terpakai atau Rp1.929,6 triliun," kata dia dalam Rapat Kerja Bersama dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (12/7).
Bendahara Negara itu mengatakan, perkiraan realisasi tersebut tumbuh sebesar 4,0 persen jika dilihat dari Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun Anggaran 2020. Di mana realisasi belanja negara pada 2020 hanya mencapai Rp1.833 triliun dari pagu Rp1.975,2 triliun.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
"Tahun lalu penyerapannya hanya 92,8 persen dari total anggaran Rp1.975 triliun hanya terserap Rp1.833 triliun. Tahun ini anggaran kita Rp1.954 triliun, kita perkirakan porsi atau penyerapannya akan mencapai Rp1.929 lebih baik dari 2020," jelasnya.
Dia menambahkan, perkiraaan realisasi tersebut memang akan sangat bergantung pada kesiapan daripada Kementerian atau Lembaga (K/L) masing-masing. Jika memang KL belanjanya mengalami kesulitan maka akan dialihkan untuk penanganan Covid-19.
"Ini yang kita lakukan dalam refocusing yang waktu itu sudah disampaikan pada sidang kabinet Paripurna minggu yang lalu," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca Selengkapnya“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaRealisasi belanja negara tumbuh sebesar 10,9 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menegaskan bahwa tingkat defisit tersebut masih tergolong moderat dan aman.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca Selengkapnya