Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani: Tiap Rp 100 per USD sumbang penerimaan Rp 4,7 triliun

Sri Mulyani: Tiap Rp 100 per USD sumbang penerimaan Rp 4,7 triliun Sri Mulyani. ©2017 merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri rapat kerja dengan komisi XI DPR RI. Dalam kesempatan tersebut, DPR mempertanyakan pengaruh fluktuasi pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD).

Sri Mulyani mengatakan, setiap pelemahan Rp 100 per USD menyumbang penerimaan Rp 4,7 triliun dan belanja juga naik sebesar Rp 3,1 triliun. Oleh karena itu, keseimbangan APBN sebesar Rp 1,6 triliun apabila melemah Rp 100 per USD.

"Kami sampaikan dengan postur APBN 2018 Rp 100, dari pelemahan Rupiah kita terhadap Dolar mempengaruhi kenaikan penerimaan kita sebesar Rp 4,7 triliun dan belanja juga naik Rp 3,7 triliun. Tapi kenaikan penerimaan lebih tinggi dari belanja sehingga total balance nya adalah positif Rp 1,6 triliun," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/9).

Sri Mulyani menjelaskan, realiasi penerimaan negara sampai dengan 31 Agustus 2018 menunjukkan kenaikan sebesar 18,4 persen. Sementara perpajakan mengalami kenaikan sebenar 16,5 persen.

"Ini pertumbuhan yang sangat tinggi. Dibandingkan tahun lalu, tax growth kita untuk posisi Agustus hanya tumbuh 9,5 persen sekarang kita tumbuh 16,5 persen. Jadi kenaikan yang sangat tinggi," jelasnya.

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga mengalami perbaikan dipengaruhi oleh harga komoditas yang terus membaik. Hingga 31 Agustus PNBP tumbuh 24,3 persen naik dibanding tahun lalu yang hanya mencapai 20,2 persen.

"PNBP kita kan harga komoditas meningkat tahun lalu sudah tumbuh tinggi 20,2 persen. Namun dengan kenaikan yang saya sampaikan tadi, harga komoditas mulai recovery dan kursnya kita sekarang 24,3 persen. Masih lebih tinggi dari tahun lalu," jelasnya.

Secara keseluruhan, kata Sri Mulyani, defisit total APBN sampai Agustus 2018 mencapai Rp 150 triliun turun dibanding tahun lalu sebesar Rp 220 triliun. Pemerintah akan terus menjaga defisit tetap berada pada target yang ditetapkan dalam APBN 2018.

"Jadi ini perbaikan dari sisi postur APBN. Kami tetap menjaga fiskal tetap hati-hati karena dalam situasi yang tidak pasti ini kita butuh APBN untuk menjaga ekonomi baik stabilitasi maupun alokasi dan distribusi. Sehingga bisa digunakan dalam mengelola ekonomi yang sangat besar."

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggaran Subsidi BBM dan LPG Turun hingga Rp1,1 Triliun di RAPBN 2025, Harga Bensin Bakal Naik?
Anggaran Subsidi BBM dan LPG Turun hingga Rp1,1 Triliun di RAPBN 2025, Harga Bensin Bakal Naik?

Sri Mulyani menyampaikan anggaran subsidi BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) turun dari Rp114,3 triliun menjadi Rp113,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Antisipasi Penurunan Kinerja APBN Terdampak Perlambatan Ekonomi Global
Sri Mulyani Antisipasi Penurunan Kinerja APBN Terdampak Perlambatan Ekonomi Global

Sri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik Dibanding Ringgit
Sri Mulyani: Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik Dibanding Ringgit

Kinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Negara Turun di Awal 2024, Sri Mulyani: Kita Harus Hati-Hati
Pendapatan Negara Turun di Awal 2024, Sri Mulyani: Kita Harus Hati-Hati

Dengan capaian ini, untuk keseimbangan primer mengalami surplus mencapai Rp122,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun

Angka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Semringah, APBN 2023 Masih Surplus Rp153,5 Triliun
Sri Mulyani Semringah, APBN 2023 Masih Surplus Rp153,5 Triliun

Bendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Buka Suara, Ini Alasan Sebenarnya yang Buat Nilai Tukar Rupiah Melemah
Sri Mulyani Buka Suara, Ini Alasan Sebenarnya yang Buat Nilai Tukar Rupiah Melemah

Kondisi ini menyebabkan penguatan mata uang dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya hingga Rupiah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Selalu Naik Setiap Masa
Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Selalu Naik Setiap Masa

Proses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah

Pelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak 2023 Diprediksi Lampaui Target Rp1.818,2 Triliun
Penerimaan Pajak 2023 Diprediksi Lampaui Target Rp1.818,2 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Kantongi Pajak Rp1.045 Triliun per Juli 2024
Sri Mulyani Kantongi Pajak Rp1.045 Triliun per Juli 2024

Sri Mulyani merinci, penerimaan pajak terbesar disumbang Pajak penghasilan (PPh) Non Migas mencapai Rp593,76 triliun.

Baca Selengkapnya