Sri Mulyani: Transisi Ekonomi Jangan Tambah Kemiskinan dan Pengangguran
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewanti-wanti agar penerapan ekonomi hijau tidak menambah tingkat kemiskinan dan pengangguran. Dengan demikian, tujuan dari ekonomi hijau sebagai bagian dari ekonomi berkelanjutan bisa tercapai. Artinya, ada pertumbuhan dari sisi ekonomi masyarakat dan meningkatkan kualitas.
"Transisi ekonomi hijau seharusnya tidak meningkatkan kemiskinan atau pengangguran, tetapi pertumbuhan ekonomi hijau akan dan harus menciptakan pekerjaan baru dan lebih berkualitas," kata Sri Mulyani dalam Sustainable Finance for Climate Transition, Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, Kamis (14/7).
Dia menekankan, ekonomi hijau harus membuka peluang ke depannya. Dengan begitu, ini sekaligus perlu menjadi jawaban pekerjaan masa depan. "Transisi ekonomi hijau adalah untuk generasi masa depan dan juga harus memastikan perlindungan yang kuat untuk generasi saat ini, terutama bagi masyarakat miskin dan paling rentan," ujarnya.
-
Apa target ekonomi RI dengan menerapkan ekonomi hijau? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh ke level 6,22 persen hingga tahun 2045 jika menerapkan ekonomi hijau.
-
Apa yang Kemenko Perekonomian dorong untuk industri hijau? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya.
-
Kenapa ekonomi hijau penting bagi Indonesia? Airlangga menekankan ekonomi hijau tidak hanya penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Melainkan sebagai langkah strategis untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle-income trap) dan menuju negara berpendapatan tinggi setara dengan negara maju.
-
Bagaimana mencapai tujuan pembangunan berwawasan lingkungan? Pembangunan berwawasan lingkungan juga dipahami sebagai upaya pembangunan yang dapat memeuhi kebutuhan masyarakat tanpa merusak lingkungan dan mengorbankan kehidupan generasi yang akan datang.
-
Bagaimana Trenggalek menerapkan ekonomi hijau? 'Kabupaten Trenggalek ini masih banyak hutan dan agroindustri tidak seperti kota, kalau kita pikir ngapain mikirin pembangunan rendah karbon?'
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
Dia menegaskan negara akan tetap hadir untuk menciptakan stabilitas pelayanan publik. Utamanya menyangkut tantangan krisis baik di masyarakat, negara, dan ekonomi.
"Tidak peduli seberapa tinggi pendapatan menengah atau rendah. Ketika Anda berhadapan dengan tekanan harga yang meningkat, itu tidak benar-benar berkelanjutan. Sehingga pemerintah akan selalu memegang prinsip adil dan terjangkau," tambah dia.
Di sisi lain, adanya ketidakpastian global mempengaruhi harga energi dalam negeri. Pada konteks ekonomi hijau yang juga transisi energi, Menkeu memandang negara turut mengambil peran penting. "Penyesuaian harga energi setiap hari akan dilakukan secara bertahap dan terukur sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga dari sisi permintaan," katanya.
Ia menyampaikan, negara akan menjamin setidaknya 4 hal. Pertama, stabilitas ketersediaan layanan serat esensial seperti listrik. Kedua, stabilitas harga energi, pangan dan transportasi umum. Ketiga, perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan. Serta, keempat, penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengapresiasi banyaknya startup dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, anggaran itu rencananya digunakan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan antardaerah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaDikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani minta semua pihak mendorong Kementerian ESDM untuk terus menggenjot pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani bilang, kehilangan 10 persen PDB akan memberikan konsekuensi yang tidak hanya mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaDengan pajak, masyarakat dapat memperoleh hak dasar pendidikan. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terluar dan terpencil dari kawasan Indonesia
Baca SelengkapnyaUntuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 diperlukan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Yakni, berada di kisaranĀ 6 persen sampai 8 persen per tahun.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai penanganan kemiskinan, lapangan pekerjaan dan pendidikan perlu akselerasi
Baca SelengkapnyaSederet pesan untuk calon menteri keuangan era kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya