Sri Mulyani Ubah Skema Pembayaran Subsidi Energi jadi per 3 Bulan, Apa Untungnya?
Merdeka.com - Pemerintah akan mengubah skema pembayaran subsidi atas penugasan negara kepada PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menjadi setiap 3 bulan sekali. Sebelumnya, skema pembayaran subsidi dilakukan per semester.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, skema anyar tersebut berlaku efektif mulai tahun 2023 mendatang. Meski begitu, Sri Mulyani dan tidak menyinggung terkait pengubahan skema pembayaran kompensasi.
"Berbeda dengan selama ini (per semester), " kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Banggar DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (14/9).
-
Kapan aturan baru BBM Subsidi mulai berlaku? Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyatakan pelaksanaan aturan ini berlaku mulai 1 Oktober 2024 setelah disosialisasikan pada September 2024.
-
Apa yang baru dari aturan BBM Subsidi? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
-
Kenapa aturan baru BBM Subsidi dibuat? Aturan ini dirancang untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran dan efisien.
-
Apa yang direvisi BPH Migas tentang BBM subsidi? Pertimbangkan Masukan Masyarakat Menurut Kepala BPH Migas Erika Retnowati, masukan dari masyarakat akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan revisi regulasi tersebut.
-
Siapa yang mengumumkan kebijakan baru BRI? Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan kebijakan baru ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan Perseroan kepada nasabah.
-
Kapan kebijakan baru BRI berlaku? Kebijakan ini akan berlaku efektif per Agustus 2024.
Bendahara Negara ini menyampaikan, penerapan skema anyar pembayaran subsidi tersebut diperlukan untuk membuat keuangan Pertamina dan PLN tetap sehat. Selain itu, skema ini diyakini membuat kinerja APBN menjadi lebih fleksibel.
"Ini agar cashflow yang ada di Pertamina, PLN (sehat), dan juga dari sisi akurasi refleksi dari APBN kita menjadi jauh lebih fleksibel," bebernya.
Adapun, selama ini skema pembayaran subsidi dan kompensasi mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Selama ini kita memang dalam melakukan pembayaran subsidi mengikuti mekanisme yang dalam hal ini diatur oleh peraturan perundang-undangan, yaitu biasanya menunggu sampai akhir tahun," tutupnya.
Minta Tambahan Anggaran
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menambah anggaran subsidi energi tahun 2023 sebesar Rp 1,3 triliun. Dengan ini, total nilai anggaran subsidi tahun depan menjadi Rp212 triliun dari sebelumnya Rp 210,7 triliun.
"Anggaran subsidi energi tahun 2023 mengalami peningkatan Rp1,3 triliun," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Banggar DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (14/9).
Anggaran tersebut subsidi energi diperuntukkan untuk LPG 3 Kg senilai Rp117,8 triliun. Angka ini naik Rp 400 miliar dari RAPBN 2023 sebesar Rp117,4 triliun. Kemudian, subsidi listrik sebesar Rp72,6 triliun. Angka ini naik sebanyak Rp200 miliar dari RAPBN 2023 Rp72,3 triliun.
Terakhir, subsidi jenis BBM tertentu mencapai Rp21,5 triliun. Nilai ini naik sebanyak Rp600 miliar dari RAPBN 2023 sebesar Rp 20,9 triliun.
Sri Mulyani mengatakan, penambahan anggaran subsidi energi tersebut akibat penyesuaian nilai tukar Rupiah terhadap USD. Tercatat, nilai tukar diproyeksikan meningkat Rp14.800 per USD dari asumsi RAPBN 2023 sebesar Rp14.750.
"Sementara proyeksi ICP tetap sebesar USD 90 per barel," pungkasnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani menyampaikan anggaran subsidi BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) turun dari Rp114,3 triliun menjadi Rp113,7 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menegaskan tidak ada perbedaan jumlah anggaran yang keluar untuk belanja perlinsos periode 2019-2024
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun lalu juga menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 untuk penanganan jalan-jalan rusak di daerah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani juga menampilkan bagan realisasi perlinsos Kemensos periode Januari-Februari selama 2019-2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menerangkan, alasan pembatasan BBM subsidi untuk efisiensi APBN 2025.
Baca SelengkapnyaUsai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca Selengkapnya"Tidak ada perubahan khusus pada 2024 dalam anggaran Bansos maupun perlinsos kecuali perubahan yang telah disampaikan," kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaPrabowo akan fokus pada pengelolaan penerimaan negara, termasuk pajak, bea cukai, serta optimalisasi belanja negara.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Sri Mulyani memastikan pembahasan RAPBN 2025 harus dalam postur yang terjaga dengan batas toleransi.
Baca SelengkapnyaKeputusan untuk menyuntik mati PLTU Cirebon-1 juga harus dipastikan tidak melanggar peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani minta semua pihak mendorong Kementerian ESDM untuk terus menggenjot pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan.
Baca Selengkapnya