Sri Mulyani ungkap titik lemah pemerintah kumpulkan penerimaan pajak
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan salah satu indikasi titik lemah pemerintah dalam mengumpulkan pajak dari APBN dan APBD adalah peranan bendahara negara. Sebab, lanjutnya, masih banyak bendahara yang belum paham mengenai perannya, belum memahami aturan-aturan yang berlaku, bahkan tidak memahami transaksi keuangan dalam melakukan pemotongan pajak.
Dengan demikian, peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dalam mengawasi penerimaan negara sangat dibutuhkan. Dia berharap, dengan adanya rapat kerja nasional bisa menciptakan mekanisme dan sistem untuk mengoptimalisasikan penerimaan negara.
"Karena kalau kemampuan mengumpulkan pajak itu meningkat, maka uang itu akan kembali lagi dalam bentuk manfaat untuk masyarakat dan aparat negara itu sendiri," ujar Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Selasa (12/9).
-
Bagaimana cara Bank Pemerintah mengelola keuangan negara? Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat.
-
Kenapa UMKM di Bontang perlu memahami pajak? Permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM ini yaitu terkait rendahnya pemahaman mengenai perpajakan.
-
Kenapa pajak penting? Karena peranannya, pajak banyak diberlakukan di berbagai negara, tak hanya di Indonesia.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
-
Apa tugas berat seorang Menteri Keuangan? Faisal Basri menyampaikan tugas berat seorang Menkeu adalah mengelola pendapatan, mengelola pengeluaran, menyeleksi alokasi anggaran. Hingga akhirnya memastikan anggaran negara digunakan sesuai dengan tujuannya.
Pemerintah telah mematok pendapatan negara dalam APBN-P 2017 sebesar Rp 1.732,95 triliun, terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.472,7 triliun dan PNBP sebesar Rp 260,24 triliun. Selain itu, Belanja Negara dalam APBN-P 2017 ditetapkan sebesar Rp 2.133,29 triliun, yang terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp 1.366,95 triliun dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp 776,33 triliun.
Sri Mulyani menilai dari postur APBN tersebut, pemerintah bisa mendapatkan penerimaan yang lebih besar dari yang sudah ditentukan. Sebab, pemerintah sudah bisa menghitung besaran pengeluaran dan besaran pendapatan yang bisa didapatkan kembali oleh negara.
"Saya sudah menyampaikan pada jajaran saya, kalau saya lihat postur APBN saya, mestinya saya bisa mendapatkan penerimaan yang lebih dari itu. Dan inilah tantangan yang terus saya sampaikan kepada jajaran Kemenkeu," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stigma tersebut tak lepas dari konsekuensi keuangan negara sebagai instrumen politik.
Baca SelengkapnyaTotal pendapatan negara pada tahun 2025 terdiri dari penerimaan perpajakan yaitu dari pajak dan cukai sebesar Rp2.490,9 triliun.
Baca SelengkapnyaTerbatasnya pendapatan tersebut dipengaruhi masih rendahnya kekuatan pajak daerah (local taxing power) di sebagian besar daerah.
Baca SelengkapnyaSri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.
Baca SelengkapnyaMelalui BAS, Pemerintah pusat dan Daerah bisa mengkonsolidasikan program nasional seperti, program di sektor ketahanan pangan, hingga program ketahanan energi.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaDengan pajak, masyarakat dapat memperoleh hak dasar pendidikan. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terluar dan terpencil dari kawasan Indonesia
Baca SelengkapnyaAturan ini untuk memberikan kewenangan Ditjen Pajak memantau keuangan masyarakat yang menghindari pajak.
Baca SelengkapnyaManfaat Pajak tak hanya berbentuk infrastruktur. Subsidi yang diberikan pemerintah hingga bantuan sosial, merupakan manfaat dari pajak.
Baca SelengkapnyaKendati banyak negara yang kolaps, Sri Mulyani sangat bersyukur karena Indonesia masih mampu menjaga APBN dengan sehat.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.
Baca SelengkapnyaProses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Baca Selengkapnya