SRIL sebar dividen 2017 sebesar Rp 163,6 miliar, naik 193 persen dari 2016
Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) yang dilaksanakan di Surakarto, Solo memutuskan untuk membagikan deviden sebesar Rp 163,6 miliar atas laba bersih perusahaan pada 2017. Total angka deviden tersebut mengalami kenaikan yang sangat signifikan yaitu meningkat 193 persen dibandingkan angka dividen pada tahun sebelumnya sebesar Rp 55,78 miliar.
Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman Tbk., Iwan Setiawan, menyatakan total dividen PT Sri Rejeki Isman Tbk. tersebut akan dibagikan untuk 20.452.176.844 lembar saham dan akan dibayarkan pada tanggal 21 Juni 2018 kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31 Mei 2018.
Dia melanjutkan perusahaan mampu menunjukan kinerja yang semakin kuat dan meningkat dengan membukukan penjualan sebesar USD 759,3 juta selama 2017 atau naik sekitar 12 persen dari penjualan 2016 yakni USD 679,9 juta selama 2017.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Siapa pemilik PT Salim Ivomas Pratama Tbk? Perusahaan ini merupakan pemain besar dalam industri hulu dan hilir tanaman sawit di Indonesia. Perusahaan ini merupakan produsen minyak goreng dengan merek Bimoli dan margarin Palmia.
-
Berapa total dividen Telkom tahun 2023? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Kapan dividen Telkom dibayarkan? Dividen sebesar Rp178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Mei 2024. Dividen tunai akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 6 Juni 2024.
-
Siapa yang menerima dividen Telkom? Dividen sebesar Rp178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Mei 2024.
-
Mengapa Telkom bagi dividen tahun 2023? Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
"Nilai total penjualan ekspor perusahaan pada tahun kemarin adalah sebesar USD 405juta dan memberikan kontribusi sebesar 53,3 persen dari total penjualan dengan kenaikan nilai sebesar 13,4 persen dibanding penjualan ekspor tahun 2016," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/5).
Iwan menjelaskan, peningkatan total penjualan perusahaan selama 2017 merupakan wujud keberhasilan dari strategi-strategi yang dijalankan, yang mencakup peningkatan kapasitas produksi, efisiensi proses produksi dan operasional serta fokus pada penjualan produk-produk bernilai tambah tinggi.
Iwan Setiawan menyatakan jika dibandingkan dengan beberapa pesaing domestik, PT Sri Rejeki Isman Tbk. masih merupakan pemimpin pasar pada tahun 2017 dengan membukukan total penjualan yang lebih besar dibandingkan para pesaing. "Kami melihat industri tekstil nasional secara keseluruhan masih akan mengalami peningkatan, terlebih dengan mempertimbangkan adanya kecenderungan peningkatan permintaan dari pelanggan yang diiringi juga dengan penambahan basis pelanggan kami," jelasnya.
Negara-negara di kawasan Asia Tenggara, kata Iwan Setiawan, memberikan kontribusi sebesar 9 persen pada pangsa pasar tekstil global. Sementara di tingkat Asia Tenggara, kontribusi Indonesia mencapai 30 persen untuk pangsa pasar tekstil. Kinerja ekspor tekstil Indonesia, kata Iwan, selama beberapa tahun terakhir menunjukan peningkatan rata-rata sebesar 7,9 persen per tahun.
Dalam paparan publik yang dilaksanakan seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Perseroan untuk tahun 2018 menargetkan peningkatan penjualan sekitar 35 persen - 40 persen. "Sehingga total penjualan kami di tahun 2018 sudah melebihi angka USD 1 miliar dan kami juga sangat optimis dapat mencapai target tersebut," ujar Iwan.
Terkait dengan perluasan pasar ekspor, dia menyatakan bahwa program tersebut cukup berhasil mengingat adanya peningkatan kontribusi penjualan ekspor menjadi 53,3 persen dari total penjualan selama tahun 2017 dari sebelumya 52,5 persen. "Dengan bertambahnya kapasitas produksi maka di tahun 2018, kami menargetkan penjualan ekspor bisa berkontribusi dalam kisaran 56 persen-58 persen dari total penjualan. Selain itu kami juga mengembangkan pasar ekspor baru dengan menambah portofolio pelanggan global," tegas Iwan.
Program efisiensi mendongkrak kinerja
Direktur Keuangan PT. Sri Rejeki Isman Tbk., Allan Moran Severino, menambahkan kinerja finansial SRIL juga terbukti sangat solid dan positif. "Beberapa indikator keuangan seperti Margin Laba Kotor, Margin Laba Operasi dan Margin Laba Bersih masing-masing sebesar 22,6 persen, 17,7 persen dan 9 persen meningkat dibandingkan tahun 2016 yang masing-masing sebesar 21,4 persen, 17,0 persen dan 8,7 persen," jelasnya.
Secara otomatis EBITDA margin Perseroan juga meningkat dari 19,9 persen menjadi 21,5 persen dibanding tahun lalu. "Kami akan terus melakukan program efisiensi baik dalam proses produksi maupun operasional untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang," kata Allan.
Lebih jauh dia menjelaskan bahwa Capex Perseroan untuk tahun 2017 sebesar USD 25,1 juta digunakan bagi pemeliharaan mesin dan bangunan serta penambahan kapasitas di segmen garment yang akan memberikan tambahan kapasitas di tahun 2018 dari 27 juta potong per tahun menjadi 30 juta potong per tahun.
"Sedangkan untuk tahun 2018 kami menargetkan Capex sebesar USD 30 juta – USD 40 juta, sehingga dengan program capex yang sudah menurun signifikan dibanding dengantahun-tahun sebelumnya maka Posisi Kas Perusahaan juga menjadi semakin besar."
Dia menjelaskan bahwa kondisi Kas dan Setara Kas Perseroan sebesar USD 127,2 juta meningkat signifikan (110,2 persen) dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 60,5 juta. "Kami sangat optimis untuk tahun-tahun ke depan kami dapat menjaga tingkat likuiditas yang baik untuk mendukung kinerja Perseroan secara keseluruhan," ujar Allan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPembagian dividen ini merupakan wujud komitmen Perseroan untuk memastikan kepercayaan pemegang saham terhadap Perseroan tetap terjaga.
Baca SelengkapnyaSetoran dividen BRI ke kas negara selama periode 2014-2023 berkisar di rentang Rp3,6 triliun hingga Rp23,23 triliun.
Baca SelengkapnyaSCMA juga meraih kenaikan laba periode berjalan senilai Rp153,85 miliar.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam meng-create economic value utamanya bagi para shareholders.
Baca SelengkapnyaRaup Untung Rp6,8 Triliun, Jasa Marga Bagi-Bagi Dividen Rp274 Miliar ke Pemegang Saham
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, Unilever Indonesia mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan laba bersih mencapai Rp4,8 triliun.
Baca SelengkapnyaSelain membagi dividen, rapat pemegang saham memutuskan melakukan perubahan jajaran manajemen.
Baca SelengkapnyaOperational excellence menjadi katalisator keberhasilan SIG dalam mempertahankan kinerja positif di tengah berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaAdapun, total dividen tunai perseroan setara 62,12 persen dari laba bersih tahun buku 2023 yang senilai Rp33,83 triliun.
Baca SelengkapnyaEmiten Komponen Otomotif, Dharma Polimetal Putuskan untuk Sebar Dividen Rp171 Miliar
Baca SelengkapnyaPresident Director and CEO Indosat, Vikram Sinha dilaporkan membeli saham Indosat sebanyak 2.183.000 lembar saham.
Baca Selengkapnya