Sritex produksi ransel apung serbaguna untuk TNI
Merdeka.com - PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex) Tbk akan memproduksi Floating Backpack atau ransel apung. Menurut rencana, ransel apung serba guna tersebut akan digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Perusahaan tekstil terbesar Asia Tenggara pemasok seragam militer di 32 negara tersebut, akan memulai produksi ransel apung pada 2017 ini.
Presiden Direktur PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto mengaku ide pembuatan tas ransel apung muncul dari hasil perbincangan dengan para anggota TNI yang sering menjalankan misi di berbagai wilayah.
"Dari hasil sharing kami dengan para anggota TNI yang sering bertugas di negara lain, muncul ide ini. Kebutuhan ransel apung untuk para anggota garda terdepan NKRI ini ternyata bisa membantu tugas TNI. Selain mempertimbangkan cost produksi, kita juga melihat fungsi produknya juga," ujar Iwan kepada wartawan, Selasa (3/1).
-
Siapa yang membuat ransum TNI? Laki-laki berjasa itu adalah Jendral TNI Purnawirawan Andhika Perkasa.
-
Bagaimana Andhika mendesain ransum TNI? 'Saya desain dan saya bandingkan dengan negara maju. Itu ada teorinya. Kilo kalori harus terpenuhi tapi gimana caranya itu tidak terlalu berat yang kita banyakin adalah porsi protein,' tandasnya.
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
-
Gimana cara mengatasi dampak ransel berat? Untuk melindungi anak dari dampak negatif penggunaan ransel yang terlalu berat, berikut beberapa langkah yang dapat diambil orangtua: Pilih Ransel yang Tepat Pilihlah ransel yang sesuai dengan ukuran dan berat anak. Pastikan ransel memiliki bantalan yang cukup di bagian bahu dan punggung, serta tali pengikat yang dapat disesuaikan untuk mendistribusikan beban dengan baik.
-
Kenapa Andhika membuat ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah.
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
Untuk ide tersebut, Iwan mengaku sudah melakukan riset selama hampir satu tahun. Dan akhirnya desain dan detail produk siap diproduksi pada tahun ini yang akan diperuntukkan bagi TNI terlebih dahulu.
Iwan menjelaskan, ransel apung yang akan diproduksi tersebut nantinya bisa berfungsi untuk meringankan beban bawaan tentara dan juga untuk melindungi peralatan elektronik.
"Ransel apung yang akan kita produksi mempunyai multi fungsi, bisa menjadi 'life guard' saat di air dan juga bisa menjadi tempat menyimpan perlengkapan elektronik dengan lebih aman. Bahannya kuat dan ringan, sehingga tidak mengganggu akselerasi dari tentara," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI mendapatkan hadiah berupa ratusan unit alat peralatan pertahanan dan keamanan
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.
Baca SelengkapnyaKemhan 769 unit Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpahankam) untuk TNI
Baca SelengkapnyaHadirnya motor listrik dapat menjadi representasi untuk lingkungan yang lebih bersih dengan memanfaatkan energi ramah lingkungan (green energy).
Baca SelengkapnyaPenambahan itu membuat Indonesia akan memiliki total empat skuadron drone.
Baca SelengkapnyaAgus akan menggadeng Industri Pertahanan untuk menyediakan persenjataan.
Baca SelengkapnyaSuper Tucano terbilang cukup lincah dan memberikan tingkat survivability cukup tinggi
Baca SelengkapnyaPemerintah juga akan kedatangan 42 unit pesawat tempur Rafale secara bertahap sekaligus merencanakan modernisasi radar.
Baca SelengkapnyaTNI melakukan terobosan untuk menghadapi ancaman perang di masa depan. Salah satunya melibatkan unsur siber dan drone
Baca SelengkapnyaDi atas mobil, Prabowo tampak meninjau alat tempur dengan memakai seragam TNI yang dilengkapi pangkat bintang 4 dan sederet tanda kehormatan.
Baca SelengkapnyaAgus menyebut bahwa Jokowi sangat senang melihat pameran alutsista.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertahanan (Kemhan) RI resmi mengumumkan pembelian dua unit kapal selam Scorpène® Evolved dari perusahaan Prancis Naval Group.
Baca Selengkapnya