Sriwijaya Air Group Beri Bagasi Gratis Saat Natal dan Tahun Baru
Merdeka.com - Memasuki musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang, Sriwijaya Air Group kembali menghadirkan program istimewa bagi para pelanggan setianya.
Sriwijaya Air Group akan menambahkan free baggage allowance bagi penerbangan dengan menggunakan armada pesawat ATR yang semula 10 kg per pelanggan menjadi 15 kg per pelanggan. Sementara untuk penerbangan dengan pesawat Jet yang semula 15 kg per pelanggan menjadi 20 kg per pelanggan.
Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Adi Willi Hanhari Haloho menyebut pemberian program istimewa di momentum libur Nataru menjadi wujud terima kasih Sriwijaya Air dan NAM Air kepada para pelanggan setianya.
-
Apa saja cara menghindari biaya kelebihan bagasi? Salah satu cara yang paling efektif untuk menghindari biaya tambahan adalah dengan membeli bagasi tambahan sebelum hari keberangkatan. Harga bagasi tambahan yang dipesan sebelumnya biasanya jauh lebih murah dibandingkan jika Anda membeli langsung di bandara saat check-in. Beberapa maskapai bahkan menawarkan diskon hingga 50 persen untuk pembelian bagasi tambahan lebih awal.
-
Apa saja yang ditawarkan Garuda Indonesia di SOTF? Selain menghadirkan penawaran harga tiket dengan diskon spesial, Garuda Indonesia juga turut memberikan nilai tambah berupa Welcome Bonus 2000 Miles untuk Anggota Baru/Renewal GarudaMiles Gold Privilege, pemberian free kartu desain spesial untuk anggota baru GarudaMiles Junior, penawaran diskon Rp50.000 untuk cetak kartu GarudaMiles Junior, hingga penawaran paket Bundling cetak kartu GarudaMiles Junior + 1000 Miles dengan harga khusus.
-
Bagaimana cara mengurangi beban bagasi? Jika beratnya melebihi batas yang diperbolehkan, Anda masih memiliki waktu untuk mengurangi barang bawaan atau memindahkannya ke koper lain. Langkah ini lebih baik dibandingkan harus membayar denda tambahan yang biasanya cukup mahal.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket? 'Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif,' kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
-
Kenapa Pelita Air beli banyak Airbus A320? Amanat dari Pemerintah untuk terus meningkatkan konektivitas udara Nasional dan tingginya minat masyarakat merupakan faktor utama yang mendorong perusahaan untuk terus menambah jumlah armadanya agar bisa menambah frekuensi penerbangan dan rute-rute penerbangan yang baru.
-
Siapa yang mengklaim dapat naik pesawat gratis? Menanggapi kabar viral tersebut, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya akan mengecek lebih lanjut soal kebenarannya.'Lagi kita cek,' ungkap Irfan, dihubungi Liputan6.com, Selasa (16/7).
"Kami hadirkan program free baggage allowance 15 kg untuk ATR dan 20 kg untuk pesawat Jet ini berlaku untuk seluruh rute penerbangan Sriwijaya Air Group. Program ini sebagai wujud apresiasi kami kepada para pelanggan setia atas kepercayaannya terhadap Sriwijaya Air dan NAM Air selama ini," ujarnya, Jumat (22/11).
Selama ini, Sriwijaya Air Group hanya memberikan free baggage allowance 10 kg per pelanggan untuk pesawat ATR. Dan sebesar 15 kg per pelanggan dalam setiap penerbangan pesawat Jet, sehingga pada periode libur Nataru ini ada kenaikan jatah bagasi sebesar 5 kg per pelanggan.
"Normalnya Sriwijaya Air Group hanya memberikan free baggage allowance masing-masing sebesar 10 kg untuk ATR dan 15 kg untuk pesawat Jet per pelanggan, namun dalam program ini akan ada penambahan sebesar 5 kg per pelanggan," jelasnya.
Adapun jatah bagasi lebih ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan membawa oleh-oleh bagi saudara di kampung halaman serta membawa bingkisan atau barang-barang dari kampung halaman kembali ke kota domisili.
Terbang Tanpa Garuda Indonesia
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi angkat suara terkait pecah kongsi antara Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia. Dia meminta agar Sriwijaya mempersiapkan dengan baik terkait keselamatan jika benar-benar ingin terbang tanpa kerja sama dengan Garuda Indonesia.
"Ya kan Sriwijaya mengakhiri kerja sama dengan Garuda Indonesia tapi dia sendiri punya hak untuk mengelola. Kita hargai sebagai korporasi untuk mengelola. Tapi kita juga harus meminta mereka mempersiapkan dengan baik karena kalo penerbangan berkaitan dengan safety," ujarnya di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Senin (11/11).
Menhub Budi sudah menggelar rapat khusus dengan pihak Sriwijaya untuk mendengar rencana yang telah disusun. Kementerian Perhubungan juga sudah meminta maskapai itu untuk melengkapi berbagai syarat agar bisa terbang sebagai suatu korporasi.
"Kami sudah merapat dengan mereka, khususnya Dirjen Udara dan syarat-syarat yang dibutuhkan, sudah ada, jadi untuk operasional mereka bisa dilakukan," jelasnya.
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II tersebut menambahkan, pemerintah akan terus mengawasi pelayanan Sriwijaya ke depan. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang dapat mengganggu pelayanan terhadap penumpang. "Kami akan mengawasi di setiap bandara-bandara yang di mana mereka terbang," tandasnya.
Operasional Sriwijaya Air Berjalan Baik
Kementerian Perhubungan memastikan pelayanan maskapai Sriwijaya Air tetap berjalan baik dengan memenuhi aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, setelah keputusan dari Sriwijaya Air untuk menghentikan kerja sama dengan Garuda Indonesia.
"Menhub telah memerintahkan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk melakukan langkah-langkah pengawasan terhadap Sriwijaya Air untuk memastikan pelayanan yang diberikan tetap memenuhi aspek keselamatan dan keamanan penerbangan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Hengki Angkasawan dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Hengki menjelaskan, Sriwijaya Air telah berkomitmen untuk menjamin pelayanan penerbangannya tidak terganggu setelah keputusan penghentian kerjasama dengan Garuda Indonesia dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.
Pihaknya memberikan apresiasi kepada maskapai Sriwijaya Air yang telah melaksanakan kewajibannya terhadap sejumlah penumpang yang mengalami keterlambatan dan pembatalan penerbangan di sejumlah Bandara pada Kamis (7/10), sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015 Tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay Management) pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal di Indonesia.
'Kami mendapatkan laporan bahwa Sriwijaya Air telah melaksanakan kewajibannya untuk memastikan seluruh penumpang yang terdampak telah mendapatkan haknya sesuai ketentuan yang berlaku. Kami akan terus memonitor perkembangannya," terang Hengki.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika lebih, akan dikenakan biaya tambahan sesuai dengan kelas kereta api yang dinaiki.
Baca SelengkapnyaJika penumpang membawa barang bawaan/bagasi melebihi ketentuan tersebut maka akan dikenakan denda.
Baca SelengkapnyaUmumnya, beberapa maskapai menggratiskan berat bagasi di bawah 10 kilogram. Selebihnya, penumpang akan membayar biaya tambahan pada saat check-in di counter.
Baca SelengkapnyaSelain destinasi ke negeri Jiran, AirAsia juga menghadirkan destinasi favorit lainnya dengan terbang hemat ke Bangkok, Phnom Penh hingga Perth.
Baca SelengkapnyaBandara Kertajati merupakan salah satu tempat para jemaah berangkat ke tanah suci.
Baca SelengkapnyaSelain dari penjualan tiket pesawat, Garuda juga menerapkan berbagai program untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Baca SelengkapnyaBandara I Gusti Ngurah Rai juga mencatat ada 6.736 pergerakan pesawat selama periode libur natal dan tahun baru.
Baca SelengkapnyaPT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan promo 25 persen kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dirancang sebagai upaya untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaPemindahan trafik dari Bandara Husein Sastranegara Bandung juga akan ikut meningkatkan jumlah penumpang per hari di Bandara Kertajati.
Baca SelengkapnyaHadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi
Baca Selengkapnya