Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Stok AS Turun, Harga Minyak Naik ke Level Tertinggi dalam 8 Bulan

Stok AS Turun, Harga Minyak Naik ke Level Tertinggi dalam 8 Bulan Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Harga minyak menguat hampir dua persen ke level tertinggi dalam 8 bulan terakhir dipengaruhi penurunan mengejutkan dalam persediaan mingguan minyak mentah AS. Kenaikan ini memperpanjang reli yang didorong harapan bahwa vaksin covid-19 akan meningkatkan permintaan bahan bakar.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari bertambah 75 sen atau 1,6 persen, menjadi menetap di USD48,61 per barel, tertinggi sejak awal Maret. Minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari ditutup pada level tertinggi sejak awal Maret, naik 80 sen atau 1,8 persen menjadi USD45,71 per barel.

Kedua acuan kontrak berjangka naik sekitar empat persen pada Selasa (24/11), naik untuk sesi keempat berturut-turut.

Persediaan minyak mentah AS turun 754.000 barel pekan lalu, data pemerintah menunjukkan. Angka tersebut mengejutkan para analis yang dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan kenaikan 127.000 barel. Persediaan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk WTI, turun 1,7 juta barel.

"Ada penurunan yang lumayan di Cushing, jadi itu mendukung. Itu mungkin aspek yang paling bullish dari laporan ini," ujar John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York, dikutip Antara, Kamis (26/11).

Namun, kekhawatiran permintaan membatasi kenaikan harga lebih lanjut saat permintaan bensin mingguan AS turun sekitar 128.000 barel per hari (bph) menjadi 8,13 juta barel per hari, terendah sejak Juni 2020. Pada Senin (23/11), investor berharap mendapat dorongan ketika AstraZeneca mengatakan vaksin covid-19 bisa efektif hingga 90 persen.

"Harga minyak mentah diperdagangkan pada level tertinggi sejak awal Maret, didukung oleh sentimen pasar yang positif sebagai akibat dari berita vaksin dan permintaan minyak yang kuat di Asia," kata analis minyak UBS, Giovanni Staunovo.

"Kami mempertahankan prospek bullish kami untuk tahun depan dan menargetkan Brent untuk mencapai USD60 per barel pada akhir 2021," tambahnya.

Pelemahan Dolar

Dolar yang lebih lemah juga mendukung harga minyak mentah, membuat minyak dalam denominasi greenback lebih murah untuk pembeli yang memegang mata uang lain. "Depresiasi dolar AS baru-baru ini telah membantu meredam dampak lonjakan harga minyak bagi beberapa konsumen energi terbesar dunia," kata Stephen Brennock dari pialang PVM.

Brent telah bergerak ke belakang, struktur pasar di mana minyak untuk pengiriman segera lebih mahal daripada pasokan kemudian. Kemunduran mendorong persediaan ditarik dan menunjukkan berkurangnya ketakutan akan kelebihan persediaan.

Kontrak berjangka Brent untuk pengiriman Februari diperdagangkan sebanyak 14 sen di atas kontrak Januari, tertinggi sejak Juli, sebelum ditetapkan pada premium delapan sen.

"Berita positif tentang vaksin dan pandangan penyebaran yang cepat berada di balik bagian signifikan dari pergerakan kurva ini, didukung oleh keyakinan yang semakin kuat dari pasar bahwa OPEC+ akan memperpanjang target produksi saat ini hingga kuartal pertama 2021," kata analis Rystad Energy, Bjornar Tonhaugen.

OPEC+, yang terdiri dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, cenderung menunda kenaikan produksi yang direncanakan tahun depan meskipun ada kenaikan harga, ungkap tiga sumber yang dekat dengan OPEC+.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya

Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.

Baca Selengkapnya
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?
AS dan Israel Ancam Serang Kilang Iran, Harga Minyak Dunia Bakal Meroket?

Lonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Harga Komoditas Membaik, MedcoEnergi Raup Untung USD 242 Juta Hingga September 2023
Harga Komoditas Membaik, MedcoEnergi Raup Untung USD 242 Juta Hingga September 2023

Utang konsolidasi tercatat sebesar USD 2,9 miliar turun sebesar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya,

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Aksi Saling Serang Iran VS Israel Mereda, Harga Minyak Mulai Turun
Aksi Saling Serang Iran VS Israel Mereda, Harga Minyak Mulai Turun

Tren lonjakan harga minyak tak bertahan lama usai ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang mulai mereda.

Baca Selengkapnya
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan

Kenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Anjlok, Siap-Siap Harga BBM Non Subsidi Naik Bulan Depan
Rupiah Terus Anjlok, Siap-Siap Harga BBM Non Subsidi Naik Bulan Depan

Kebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun

Serangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun
Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun

kenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya