Stok Beras 2,5 Juta, Menteri Amran Tegaskan Cukup Penuhi Kebutuhan Hingga Akhir Tahun
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi mengenai kondisi pangan terkini termasuk beras. Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog).
Menteri Amran mengatakan, kondisi pangan khususnya beras memiliki stok yang cukup aman hingga akhir tahun. Adapun posisi ketersediaan saat ini mencapai 2,4 hingga 2,5 juta.
"Tadi rakor untuk melihat kesediaan pangan kita, kami laporkan, alhamdulillah semua posisi aman, terutama beras, stoknya cukup, lebih dari cukup," ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/9).
-
Dimana Kementan memastikan ketersediaan beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas stok beras? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Bagaimana Kementan menjaga ketersediaan beras? Sebagai contoh, bulan Agustus ini masih memiliki lahan panen sekitar 850 ribu hektare. Bahkan lahan tersebut masih akan bertambah pada Bulan September selanjutnya.
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Kapan Jokowi cek stok beras? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
Menteri Amran mengatakan, saat ini pihaknya juga meminta Bulog untuk menyewa gudang karena produksi petani hingga akhir tahun masih besar. Beberapa kota yang masih panen adalah Papua, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.
"Kemarin, Anggota Komisi IV tanya gudang di Papua penuh, sehingga tidak bisa menyerap, aku minta tolong disewa gudang, kasihan petani. Jadi ada lima ruas, Sulawesi Selatan, Merauke, Papua, Jawa Timur sudah sewa gudang, nah itu insyaAllah aman," jelasnya.
Dia menambahkan, memasuki musim kemarau yang cukup panjang produksi beras masih baik. Sebab, dalam empat tahun belakangan pemerintah sudah membangun infrastruktur untuk produksi beras.
"Produksi (beras) kita bagus karena infrastruktur, seperti arahan Bapak Presiden itu baik. Kalau pun kering, produksi tetap baik, aman," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Pangan juga mengingatkan kepada masyarakat agar tak perlu khawatir kekurangan stok beras dan stok pangan lainnya menjelang Nataru 2024/2025.
Baca SelengkapnyaZulhas meyakinkan ketersediaan beras saat ini cukup melimpah.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengatakan Pasar akan dibanjiri tambahan beras SPHP dari Bulog sebanyak 250 ribu ton.
Baca SelengkapnyaBulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaProduksi beras nasional pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai 32 juta ton.
Baca SelengkapnyaPer 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaBayu memastikan jumlah CBP sangat aman untuk kebutuhan penyaluran bantuan sosial (bansos). Bahkan, mampu menjaga stabilitas harga beras di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBerkat dukungan cuaca baik yang bakal mendongkrak tingkat produksi pertanian.
Baca SelengkapnyaProgram bantuan pangan beras dilaksanakan dalam tiga tahap, yakni pada bulan Agustus, Oktober, dan Desember 2024.
Baca SelengkapnyaProduksi beras pada periode September dan Oktober 2024 akan meningkat masing-masing menjadi 2,87 juta ton dan 2,59 juta ton.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong penyaluran beras SPHP ke Pusat Induk Beras Cipinang (PIBC) untuk di distribusikan ke pasar tradisional maupun retail modern.
Baca SelengkapnyaStok yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton.
Baca Selengkapnya