Stok beras nihil, pedagang Cipinang ragukan omongan Menteri Amran

Merdeka.com - Ketua Umum Koperasi Pedagang Pasar Induk Cipinang Jakarta (KOPPIC) Zulkifly Rasyid meragukan pernyataan Menteri Pertanian Amran Sulaiman bahwa pasokan beras masih aman. Faktanya, Pasar Cipinang sudah kehabisan stok beras medium, notabene paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia, sejak tiga bulan lalu.

"Saya bingung, kami di sini sudah kosong, beberapa pedagang menjual beras premium. Beras medium, rata-rata jenis IR 64 kelas 2 dan 3 sudah tidak ada. Tapi pemerintah bilang ada, di mana mereka simpan?" kata Zulkifly Rasyid dengan suara meninggi kepada wartawan saat kunjungan Komite Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) ke pusat perdagangan beras terbesar di Tanah Air itu, Jakarta, Rabu (18/11).

Zulkifly mengatakan kekosongan ini akibat musim kering berkepanjangan menggangu produksi beras nasional. Jika tak diantisipasi, harga beras jelang Natal dan Tahun Baru berpotensi melonjak.

"Maka dari itu pemerintah harus pertimbangkan lagi, buat beras impor. Ini untuk menutupi kekurangan stok beras yang kosong," ujarnya.

Disaat bersamaan, Ketua KPPU Syarkawi Rauf belum bisa memastikan apakah penyebab kekosongan stok hanya semata-mata gangguan iklim atau ada juga permainan mafia beras.

Sayang, ketika KPPU bertanya terkait ketersediaan beras di gudang, Zulkfily enggan mengantarkan dengan alasan jauhnya lokasi.

"Kami masih harus rapatkan bersama komisioner, untuk langkah berikutnya," ujar Syarkawi.