Stok terjaga, KPPU pastikan harga beras tak akan naik
Merdeka.com - Ketua Komisi Pengawas Perdagangan Usaha (KPPU), Syarkawi Rauf mengatakan harga gabah pada saat ini sudah mulai mengalami penurunan, karena sudah memasuki masa panen raya. Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan upaya pengawasan dalam menstabilisasikan harga kebutuhan pokok.
"Faktanya sekarang gabah sudah mulai turun, panen raya sudah mulai. Kalau kemarin di gabah ya saya ke Garut itu di akhir bulan 2 awal bulan 3 Garut Sukabumi yang kami lihat itu di sana harga gabah itu ada sekitar Rp 3.800. Itu gabah yang kering panen di sawah," kata Syarkawi di Jakarta, Kamis (8/3).
"Dan untuk Sukabumi saja luar area panen itu bisa mencapai 73 ribu hektar. Nah ini akan menambah pasokan gabah ke pasar dan dalam jangka waktu lebih dari 10 hari tadi ya ini bisa dikonversi menjadi beras," lanjut dia.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kapan harga beras naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Sementara, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) juga terus mengalami jumlah peningkatkan. "Pada awal-awal Februari stok di PIBC hanya kurang lebih 20-23 ribu ton. Sekarang ini mereka sudah punya stok per hari ini jam 7 pagi tadi sekitar 34 ribu ton. Ini kan meningkat secara signifikan," jelas dia.
Dengan banyaknya stok tersebut, lanjut dia tinggal bagaimana caranya ke depan dapat mempengaruhi harga jual itu sendiri. Sehingga, harga jual juga akan ikut turun secara signifikan.
"Karena harga dibandingkan sekarang dengan awal Febuari ini kan sudah turun. Cuma memang penurunannya tidak seperti yang kita harapkan. Harusnya turun lebih besar lagi. Tapi faktanya penurunannya masih tidak sama dengan tahun lalu. Ini yang ingin kita dorong sesuai dgn arahan presiden supaya harga ini kembali normal," imbunya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog terus menggelontorkan beras premium Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaBapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaPenurunan harga beras terlihat dari menurunnya harga gabah kering panen di tingkat produsen.
Baca Selengkapnya"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaSusiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca SelengkapnyaHarga daging ayam berkisar di Rp40.000-Rp46.000 per ekor, untuk jenis boiler Rp50.000-Rp55.000.
Baca SelengkapnyaBadan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut bahwa harga beras di pasaran mulai turun.
Baca SelengkapnyaPer 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaHarga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKetua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca Selengkapnya