Strategi AP II siapkan Bandara Cengkareng jadi smart airport
Merdeka.com - PT Angkasa Pura II (Persero) memasuki usia 33 tahun di Agustus 2017. Angka tersebut merupakan perjalanan yang cukup panjang dan sudah banyak yang dilakukan oleh AP II dalam membangun dan menyediakan pelayanan bandara-bandara di Indonesia.
"Tapi masih banyak yang belum dilakukan dan usia 33 tahun ini juga buat kita adalah untuk merefleksi kembali apa saja yang sedang perlu dilakukan dalam konteks pembangunan infrastrukrur dan pengembangan kegiatan usaha AP II," kata Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, di kantornya, Jumat (11/8).
Tahun ini, lanjutnya, merupakan waktu yang tepat untuk melakukan inovasi-inovasi baru terutama dalam kebijakan pembangunan infrastruktur, salah satunya adalah dengan membangun Smart Airport.
-
Kapan Indonesian Airways berdiri? Akhirnya pada 26 Januari 1949 berdirilah sebuah perusahaan maskapai yang bernama Indonesian Airways yang menggunakan DC-3 Dakota.
-
Kapan kereta api Padang Panjang-Bukittinggi dibangun? Dari Padang Panjang dibuatkan sebuah jalur menuju Fort de Kock atau Bukittinggi pada 1 November 1891.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Siapa arsitek Bandara Banyuwangi? Berdirinya Bandara Banyuwangi berkat peran besar sang arsitek, Andra Matin.
-
Kapan NASA membangun pangkalan Bulan? Meski tidak ada detail spesifik dari misi ini, tetapi modul tersebut diperkirakan tidak akan menyentuh permukaan Bulan sebelum tahun 2030-an.
-
Dimana Jokowi meresmikan Bandara Panua? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang merupakan bandara tersibuk di Indonesia akan dijadikan pijakan pertama sebagai Smart Airport. Saat ini, status bandara tersebut adalah bintang tiga. Untuk meraih bintang lima, sebuah bandara harus memiliki kereta dan hotel yang terintegrasi.
Bandara dengan jumlah penumpang per tahun berkisar antara 50–60 juta penumpang tersebut kini tengah melakukan berbagai pengembangan seperti Skytrain, kereta bandara, integrated building, hotel, Terminal 3, cargo village, serta revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2.
"60 persen kontribusi kita di situ (Bandara Soekarno Hatta) sehingga asumsi kita sederhana saja, Bandara Soekarno Hatta selesai, 12 bandara yang lain pasti selesai," tegasnya.
Selain meningkatkan infrastruktur fisik, AP II juga akan memanjakan dan meningkatkan pengalaman pelanggan atau customer experience saat berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan menjadikannya sebagai bandara yang bebas ribet dan bebas stres. Artinya, penumpang kini bisa memanfaatkan teknologi terkini untuk mengetahui informasi terkini terkait bandara misalnya melalui aplikasi bernama Indonesia Airports yang dapat diunduh dalam ponsel pintarnya. Selain lebih simpel, hal tersebut juga bisa membuat waktu menjadi lebih efisien.
"Karena sekarang masih banyak orang datang ke bandara merasa tidak nyaman, kemudian pelayanannya lambat, kemudian banyak birokrasi dan juga ada hal-hal yang dianggap kurang cepat. Nah, kita mencoba membenahi itu," imbuhnya.
Selain itu, dalam konteks Smart Airport ini bandara akan dimaksimalkan peluang bisnisnya dengan membangun sebuah e-commerce dengan sistem pembayaran non tunai.
"Kita bisa mencari banyak peluang untuk mendapatkan pengembangan usaha kita di bandara. Salah satu yang sedang kami kembangkan adalah e-commerce dan airport electronic payment system. Kita akan masuk ke portofolio-portofolio yang memberikan nilai tambah dalam konteks penyediaan layanan di bandara. Disamping meningkatkan layanan juga menambah peluang usaha baru," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penetapan Bandar Udara Internasional dapat memperkuat sektor penerbangan nasional.
Baca SelengkapnyaSetelah merger PT Angkasa Pura Indonesia resmi menjadi operator bandar udara terbesar nomor lima dunia.
Baca SelengkapnyaPergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai 39,60 juta orang
Baca SelengkapnyaUntuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen.
Baca SelengkapnyaErick menyebut hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaSebanyak 161 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah rampung senilai Rp1.134,9 triliun.
Baca Selengkapnya10 Proyek strategis nasional ini merupakan bagian dari 35 proyek yang ditetapkan Jokowi.
Baca SelengkapnyaLangkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sehingga arah bisnis kedirgantaraan pelat merah lebih fokus, terarah, dan terukur.
Baca SelengkapnyaNama bandara ini diambil dari nama Perdana Menteri Indonesia terakhir
Baca SelengkapnyaBandara IKN punya luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 ha.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, landasan pacu Nusantara Airport sudah mulus. Pembangunan bandara in ditargetkan selesai Desember tahun ini.
Baca SelengkapnyaBudi Karya bilang, hari ini Rabu (11/9) sedang dilakukan uji coba beberapa pesawat di Bandara Nusantara.
Baca Selengkapnya