Strategi BI Hadapi Perkembangan Ekonomi Digital
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) terus melakukan berbagai langkah untuk mendorong perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Sebab ekonomi digital memiliki potensi yang sangat besar.
"Sekarang, transaksi yang melalui platform digital masih kelihatan baru beli fashion, makanan, gadget, tapi sebenarnya makin lama makin besar," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara, saat ditemui di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (1/3).
Mirza mengatakan, ke depan platform digital harus dimanfaatkan, terutama untuk meningkatkan keekonomian serta perluasan bisnis masyarakat, khususnya UMKM.
-
Bagaimana cara BRI mendorong transformasi digital? Terdapat beberapa strategi yang dilakukan BRI dalam mendorong transformasi digital tersebut. Pertama, dengan mendorong digitalisasi proses bisnis internal. Dalam hal ini, BRI berupaya menyederhanakan proses bisnis dan meningkatkan efisiensi. Lalu selanjutnya, BRI mendorong new business model demi mendorong penciptaan value.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Mengapa BI mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana BRI mendorong UMKM melakukan digitalisasi? “Contohnya saat pandemi, pelaku UMKM ‘dipaksa’ untuk melakukan digitalisasi. Penjualan harus online dan menarik saat dipasarkan secara daring. RUBY kasih pelatihan dan workshop. Pelaku UMKM terlihat ‘naik kelas’, ketika sebelum pandemi sebagian besar masih berjualan secara tradisional, kemudian upgrade skill mereka agar bisa memasarkan secara digital,“ lanjutnya.
-
Mengapa BRI fokus pada digitalisasi? Hal ini untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi oleh BRI terkait pemanfaatan data yang begitu besar untuk menumbuhkan kinerja. Karena kami menyadari mayoritas nasabah BRI adalah UMKM yang perlu edukasi dan sosialisasi untuk pemanfaatan teknologi perbankan secara khusus',
-
Bagaimana BRI melakukan transformasi digital? Proses ini melibatkan 3 inisiatif utama: fokus dengan membangung resiliensi pada sistem; melakukan open banking dengan menyederhanakan, mempermudah desain dan pengembangan layanan; serta mendorong dan menanamkan program BRIBrain yang lebih analitik terkait data dari produk yang diakses nasabah.
"Kita harus nanti bisa manfaatkan bagaimana transaksi lewat digital bisa membantu UMKM kita berjualan. Saya rasa sekarang sudah banyak yang bisa terbantu tapi bagaimana bisa meningkatkan produksi bagaimana produksi UMKM bisa dijual dan dalam jangka panjangnya bisa jual produk UMKM kita, produk Indonesia ke pasar ekspor. Tapi tentu perjalanannya ada terkait crossborder payment dan sebagainya," jelasnya.
Saat ini, BI tengah mereview berbagai kebijakan terkait ekonomi digital yang sudah dikeluarkan sebelumnya. Perkembangan teknologi yang cepat mengharuskan BI untuk selalu dapat beradaptasi, termasuk lewat aturan-aturan yang selaras dengan perkembangan teknologi.
"Trennya ke arah itu dan BI sekarang sedang review peraturan BI yang dalam 4 tahun ini kita terbitkan ya karena perkembangannya cepat sekali dan BI ingin lebih dalam lagi memfasilitasi terkait digital ekonomi ini," jelas Mirza.
Pemegang otoritas moneter Indonesia ini pun mengharapkan sektor perbankan untuk makin terlibat dalam ekonomi digital, agar tak kalah dan tertinggal.
"Kalau kita lihat digital ekonomi ini ada pelaku bank dan nonbank. BI ingin pelaku perbankan juga bisa berperan semakin penting tapi tentu di situ perbankan harus kreatif dan inovatif dan perbankan harus punya sumber daya manusia yang bagus supaya bisa berkompetisi dengan yang nonbank," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaIndonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaSetiap kementerian cenderung fokus pada target masing-masing tanpa mengutamakan kolaborasi.
Baca SelengkapnyaGenerasi Y, Z dan Alpha akan lebih dominan melakukan preferensi pembayaran secara digital sehingga mendorong peningkatan transaksi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital & momentum Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 juga menjadikan ekonomi digital sebagai isu prioritas
Baca SelengkapnyaMeningkatnya fragmentasi ekonomi dan geopolitik yang bersumber tidak hanya dari konflik Rusia-Ukraina, namun juga tensi geopolitik antara China dan AS.
Baca SelengkapnyaPotensi besar sebagai digital hub tak boleh dilepaskan begitu saja.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia bersama beberapa bank sentral di dunia sedang mengkaji untuk mengembangkan Rupiah Digital atau sering dikenal dengan CBDC.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih dihadapkan pada tantangan besar untuk menuju ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaTransaksi digital di Indonesia semakin pesat. Hal itu tercatat dalam laporan tahunan BI 2021.
Baca Selengkapnya