Strategi Food Station Tjipinang Jaya jaga harga beras di Jakarta tetap stabil
Merdeka.com - PT Food Station Tjipinang Jaya selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam bidang pangan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, memiliki tugas berat untuk menjaga harga pagan stabil dan stok pangan terlebih beras aman untuk warga Jakarta.
Sayangnya, Jakarta tidak mampu memenuhi produksi beras sendiri untuk warga Ibu Kota, karena dari 300 hektare lahan pertanian di Jakarta, hanya 5 hektare sawah yang milik Pemprov DKI untuk sisanya milik swasta. Sehingga Jakarta harus memasok beras dari wilayah lain.
Saat ini, harga beras Jakarta masih tinggi. Data dari info pangan Jakarta untuk beras Rp 11.958 per kg. Sedangkan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang sudah menurun 2-3 persen menjadi 22.000 ton, dari stok normal berada di sekitar 25.000 sampai 30.000 ton.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Di mana harga beras naik selain di Jawa Tengah? Kenaikan harga beras juga terjadi di Boyolali.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kenapa bantuan beras Jateng disalurkan? 'Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,' kata Nana.
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
-
Kenapa beras jadi langka? 'Satgas berdalih salah satu penyebab beras gagal panen imbas cuaca tidak menentu di beberapa daerah. Namun begitu, ketersediaan beras saat ini terbilang masih aman meski harganya mengalami perbedaan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).'
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo mengatakan hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena pada pertengahan Februari 2018 akan memasuki masa panen. Sehingga, gabah akan berlimpah dan harga akan segera turun.
"Satu bulan sampai 1,5 bulan harga kembali. kita inginnya berdoa supaya panen lancar," Arief saat berkunjung ke Desa Mlaten, Kebupaten Demak, Jawa Timur, Kamis (8/2) kemarin.
Dia pun telah mengecek langsung potensi-potensi wilayah di Indonesia yang bisa menjadi pemasok beras di Jakarta, salah satunya di Kabupaten Demak, Desa Mlaten. Melalui kerja sama ini, Arief berharap petani-petani konsisten menjual hasil panennya ke Food Station. Arief juga meminta kepada para petani untuk bisa menanam padi jenis Mentik wangi dan Muncul.
"Kalau sudah sepakat kerja sama jangan lari-lari. Kalau sudah sama kita jangan 'selingkuh'. Jangan karena di sana lebih tinggi terus 'selingkuh' itu yang kita tidak inginkan," imbuhnya.
Ketua Gapok Tani demak Salafudi menyampaikan cuaca memang menjadi kendala utama, karena saat cuaca ekstrem hasil melimpah harga tapi harga bisa turun. Untuk itu, dia berharap ada kesepakatan dalam harga jual. "Margin yang kita sepakat jangan terlalu jauh ketika ada kenaikan yang signifikan," ujarnya.
Terkait hal tersebut Direktur Operasional PT Food Station Tjipinang Jaya Frans M. Tambunan menjelaskan ini sebagai salah satu cara memotong mata rantai distribusi. Karena selama ini salah satu faktor yang membuat harga mahal karena petani menjual melalui perantara.
Terkait mengenai harga, Frans menjelaskan bentuk bervariasi berdasarkan kontrak atau bisa disepakati antar dua pihak secara langsung. Jika selama ini petani mengirim beras ke Jakarta, mengikuti harga pasar, beda jika menjalin kerjasama ini sesuai dengan kesepakatan.
"Cara Memotong rantai distribusi, kita langsung tanpa ada perantara kami membeli lebih murah bapak menjual lebig mahal. Kami beli lebih bagus, bentuk nego macam-macam berdasarkan kontrak volume nego ke bapak kirim ke induk sesuai pasar. By telepon disepakati pembiayaan 3-4 hari," tutur Frans.
Diketahui, Desa Mlaten memiliki 400 hektar sawah dengan potensi menghasilkan 2.000 ton gabah kering panen, diperkirakan menghasilkan 1.000 ton beras. Dan saat ini padi-padi sudah mulai menguning dalam hitungan beberapa hari padi-padi akan siap dipanen.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 98 persen pasokan makanan di DKI Jakarta berasal dari luar wilayah,
Baca SelengkapnyaLima gerai pangan serta 491 warung dan toko penjual pangan yang tersebar di seluruh pulau masih tetap beroperas
Baca SelengkapnyaAnomali cuaca itu membuat hasil panen yang biasanya menghasilkan 7 ton kini menjadi hanya 5 ton beras saja.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat tak perlu khawatir akan kenaikan harga beras dan stok beras.
Baca SelengkapnyaPer 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.
Baca SelengkapnyaHarga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP Bulog sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan retail modern sejak Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca Selengkapnya