Strategi Hotel Indonesia Pertahankan Bisnis di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Direktur PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN, Christine Hutabarat mengakui bukan perkara mudah untuk mempertahankan bisnis hotel di tengah pandemi Covid-19. Dia pun membeberkan sejumlah upaya keras yang telah dilakukan pihaknya agar kelangsungan bisnisnya tetap terjaga.
Pertama, seluruh manajemen Hotel Indonesia Natour terus berusaha keras sepanjang waktu memastikan aspek kebersihan dan keamanan tetap terjaga. Hal ini penting untuk memastikan keamanan pegawai maupun pengunjung dari ancaman paparan virus corona jenis baru tersebut.
"Untuk (mempertahankan) hotel ini kita terus melakukan review, khususnya terkait CHSE (sertifikasi Clean, Health, Safety, dan Environment)," terangnya dalam acara Dialog Produktif bertajuk Optimisme Pariwisata di Tengah Pandemi, Rabu (23/6).
-
Bagaimana cara hotel itu diurus sekarang? Kini wisma itu diakuisisi oleh Bapak Samuel Sugito dan namanya diubah menjadi 'Wisma Kaliurang'.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Mengapa pembangunan Hotel Nusantara penting? Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyatakan bahwa pesatnya progress pembangunan milik swasta merupakan bukti nyata pembangunan Nusantara yang sudah mendapatkan atensi dari sejumlah pelaku usaha.
-
Siapa yang membangun Hotel Nusantara? Adapun pembangunan hotel ini adalah hasil investasi konsorsium yang diinisiasi oleh Agung Sedayu Group (ASG) .
-
Bagaimana Dina mempertahankan bisnis? Untuk mempertahankan Klinik kecantikan yang dia jalankan adalah dengan terus belajar dan menjadi kan kompetitor sebagai guru sehingga mempelajari usaha kompetitor agar menemukan peluang baru.
-
Dimana pembangunan Hotel Nusantara? Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun meninjau langsung proyek pembangunan Hotel Nusantara di IKN pada Rabu (20/12/2023) lalu.
Selain itu, manajemen juga terus berinovasi dan beradaptasi untuk memaksimalkan potensi usaha yang dimiliki. Diantaranya dengan memanfaatkan layanan digitalisasi dna menambah daftar menu untuk sektor bisnis food and beverage demi menambah penerimaan selain dari penginapan.
"Jadi, kita kembangkan menu baru untuk juga bisa jual secara online. Karena memang tidak ada market, karena pembatasan-pembatasan sosial ini," paparnya.
Selanjutnya, manajemen juga terpaksa membuka jasa layanan pembersih rumah sebagai sumber pendapatan usaha baru. Menyusul, tersedianya SDM bagian tata graha atau housekeeping dengan kemampuan yang mumpuni. "Jadi, banyak hal yang sebenarnya yang coba kita lakukan demi bertahan di tengah pandemi ini," tukasnya.
Tingkat Okupansi Anjlok Jadi 27 Persen di 2020
Christine Hutabarat menyatakan, bahwa dampak pandemi Covid-19 sangat memukul kelangsungan bisnis hotel di tanah air. Hal ini tercermin dari anjloknya tingkat okupansi di tahun 2020 lalu dibandingkan tahun 2019 saat pandemi belum melanda Indonesia.
"Memang ini (bisnis hotel) sangat terdampak. Tingkat hunian kita di tahun 2020 hanya sekitar 27 persen dari 67 persen di 2019," ungkapnya.
Dia menyebut, faktor utama turunnya tingkat okupansi tak lepas dari berkurangnya kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik ke pulau Bali sejak pandemi melanda Indonesia di awal tahun 2020. Sebab, selama ini, pulau Dewata merupakan penyumbang tertinggi tingkat okupansi untuk bisnis HIN.
"Jadi, dampaknya luar biasa terhadap industri perhotelan," tekannya.
Oleh karena itu, dia meminta dukungan seluruh pihak untuk turut membantu pemerintah dalam memerangi penyebaran virus mematikan asal China itu. Di antaranya dengan ikut menyukseskan kebijakan PPKM Mikro yang kembali dicanangkan oleh Pemerintah Jokowi.
"Karena pemerintah tidak bisa sendiri untuk mengeksekusi ini pandemi Covid-19. Supaya kita bisa survive harus bekerja sama untuk optimis dan mematuhi apa yang menjadi regulasi," bebernya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif hotel secara mendadak, justru bisa merugikan sektor pariwisata.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia mampu membuktikan diri menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbaik di dunia.
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah adanya digitalisasi dalam pemasaran dengan adanya layanan pembelian tiket secara online.
Baca SelengkapnyaKadin Indonesia akan terus mengawal proses investasi demi memastikan terciptanya lapangan kerja baru sebagai efek rambatan dari proyek IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaBanyak pengusaha yang gulung tikar dan mengalami stres.
Baca SelengkapnyaBerada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, berdiri megah pabrik tekstil dengan belasan ribu karyawan yang menggantungkan hidup dari lini bisnis ini.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan sejumlah 107,63 juta orang melakukan perjalanan selama libur Nataru 2023/2024.
Baca SelengkapnyaFaktor ini turut menentukan nilai perputaran ekonomi selama Pertamina MotoGP berlangsung.
Baca SelengkapnyaInJourney Hospitality Antisipasi Lonjakan Okupansi Hotel Saat Lebaran
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaQuality tourism akan mengubah norma, standar, serta menjalankan praktik-praktik sesuai norma dan standar baru.
Baca Selengkapnya