Strategi Jokowi Jaga Ekonomi RI Tetap Stabil di Tengah Ancaman Resesi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar ketahanan pangan dan energi harus tetap terjaga, agar ekonomi tetap tumbuh positif. Sebab, dua aspek ini punya peran besar dalam mempengaruhi konsumsi rumah tangga, yang kemudian memberi andil besar dalam porsi pertumbuhan ekonomi.
"Hati-hati mengenai pasokan pangan, hati-hati mengenai pasokan energi yang harus betul-betul kita jaga agar konsumsi rumah tangga tetap tumbuh dengan baik sehingga growth kita akan sesuai dnegan target yang telah kita buat," ujarnya dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (30/11).
Untuk itu, dia ingin masyarakat tak hanya menjadi mengubah dari pola konsumsi menjadi pola produksi, sehingga produk domestik bruto (PDB) Indonesia bisa meningkat.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Bagaimana Jokowi pastikan beras aman? Presiden juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat. 'Bapak, Ibu sudah terima semuanya yang 10 kilo? Saya tadi mendapatkan catatan, ada yang sudah tiga kali, tapi ada juga yang baru sekali, betul?' tanya Presiden dalam dialognya dengan masyarakat penerima manfaat seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (3/4).
-
Bagaimana Jokowi memastikan bantuan pangan sampai? 'Saya hendak memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) sampai kepada para penerima manfaat,' tulis Jokowi dalam akun Instagramnya.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
"Terkait dengan menjaga konsumsi rumah tangga. Karena PDB ekonomi kita ini sangat dipengaruhi besar sekali yang berkaitan dengan konsumsi, ini harus sedikit demi sedikit kita ubah agar dari konsumsi bisa masuk ke produksi yang mempengaruhi," paparnya.
Sebelumnya, Indonesia kini tengah memiliki lanskap ekonomi yang baik. Sebut saja, angka pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III-2022 sebesar 5,72 persen, inflasi 5,7 persen, dan konsumsi rumah tangga mencapai 5,4 persen. Tingkat ekspor juga masih tumbuh sebesar 21,6 persen.
Jokowi mengungkap kalau ekspor barang-barang dari Indonesia bakal mengalami penurunan. Ini imbas dari kondisi ekonomi global yang terjadi.
"Menurut saya ekspor, ekspor Indonesia yang tahun ini (dari) tahun yang lalu melompat sangat tinggi sekali tapi hati-hati tahun depan bisa menurun. Karena problem di Tiongkok yang belum selesai. Tingkat ekonomi mereka juga turun karena policy no covid," ungkapnya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.
Baca SelengkapnyaJokowi siapkan langkah antisipasi pengaruh tahun politik ke ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memiliki kepekaan terhadap dunia yang sedang mengalami krisis.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog ditugaskan untuk mengatur beras, jagung, dan kedelai.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.
Baca SelengkapnyaApabila inflasi naik, lanjut Ferry, maka akan berdampak buruk dan negatif bagi perekonomian RI.
Baca SelengkapnyaDia tak mau stabilitas ekonomi terganggu hanya karena situasi tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaAda beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca Selengkapnya