Strategi Jokowi jika swasta tak lirik proyek infrastruktur prioritas
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan pembangunan infrastruktur tak tertunda terutama bagi infrastruktur prioritas nasional di 2017 dan 2018. Oleh sebab itu, presiden meminta hal yang berkaitan dalam mengenai pembiayaan infrastruktur diselesaikan dalam rapat terbatas yang digelar hari ini.
"Pembangunan infrastruktur tidak bisa ditunda-tunda lagi karena begitu kita undur, kita tunda, pembiayaan untuk itu akan semakin besar. Dan kita ingin ini juga mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi kita," kata Presiden Jokowi dalam pengantar rapat terbatas membahas Infrastruktur di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (11/4).
Presiden Jokowi meminta menteri terkait melaporkan mengenai pembiayaan untuk infrastruktur yang sekarang ini sedang berjalan. Apabila pihak swasta tidak mau membiayai investasi bidang infrastruktur, Presiden Jokowi menyebut dapat menggunakan opsi penugasan ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
Pilihan terakhir, ialah dengan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau APBD. "Saya kira proses-proses di BUMN, sekuritisasi untuk mendapatkan anggaran yang fresh, uang yang fresh dari pasar juga bisa kita lakukan sehingga juga bisa mempercepat pembangunan infrastruktur tidak hanya di Jawa tetapi juga di luar Jawa," katanya.
Dalam rapat terbatas kali ini, Presiden Jokowi meminta segala hal tentang pembangunan infrastruktur diselesaikan terutama mengenai pembiayaan. "Terutama untuk LRT Jabodetabek dan juga yang berkaitan dengan kereta cepat Jakarta-Bandung dan mungkin juga disinggung, kita singgung sedikit mengenai Kereta Kencang Jakarta-Surabaya dan jalan jalan tol yang mungkin," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan kemanfaatan pembangunan jalan bebas hambatan itu banyak dirasakan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah pusat dan daerah tidak membuat banyak program.
Baca SelengkapnyaDari Total anggaran yang dibutuhkan, APBN hanya akan membiayai 20 persen saja.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya meningkatkan investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengetahui praktik banting harga demi dapat proyek infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)
Baca SelengkapnyaBey Machmudin tak mau menerbitkan obligasi daerah seperti era Ridwan Kamil.
Baca Selengkapnyaokowi ingin agar rencana pembangunan jangka panjang hingga menengah baik di daerah dan pusat berjalan sinkron.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan swasta.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, uang yang ada malah dipakai untuk hibah-hibah politis.
Baca SelengkapnyaPenyetopan anggaran ini juga berlaku untuk pembangunan bendungan baru.
Baca Selengkapnya