Strategi Kemendag Kejar Target Neraca Perdagangan Luar Negeri Surplus USD1 M
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menargetkan, neraca perdagangan luar negeri bisa surplus hingga USD 1 miliar, dan juga ekspor riil barang dan jasa ditargetkan bisa tumbuh 4,2 persen.
Selain itu, dia juga menargetkan ekspor non migas bisa tumbuh diangka 6,3 persen, rasio ekspor jasa terhadap PDB targetnya tumbuh 2,8 persen, dan di tahun 2021 ini Kementerian Perdagangan bisa menyepakati 25 perjanjian Internasional baik PTA atau FTA maupun CEPA.
"Untuk mewujudkan arahan Bapak Presiden, Saya akan mendorong iklim usaha yang kondusif dan membantu para pelaku usaha untuk dapat terus bekerja, terutama di tengah kondisi pandemi ini sehingga perekonomian nasional dapat terus bergerak," kata Lutfi dalam Konferensi pers trade Outlook 2021, Senin (11/1).
-
Kenapa Mendag optimis target perdagangan tercapai? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Bagaimana kemendag meningkatkan hubungan dagang antar negara? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
Untuk mencapai target tersebut, dia memaparkan 6 strategi perdagangan luar negeri tahun 2021, yakni pertama pasar non tradisional, pihaknya akan mencari dan memanfaatkan peluang di negara-negara non tradisional sebagai alternatif pasar ekspor.
Kedua, Penyelesaian Perjanjian Perdagangan. Kemendag menargetkan akan segera menyelesaikan 25 perjanjian perdagangan internasional. Kemendag juga melakukan perundingan perdagangan internasional, salah satunya dengan negara nontradisional.
"Ketiga, Expo Dubai dan TEI, Promosi dagang di dalam dan luar negeri, seperti keikutsertaan pada Expo 2020 Dubai dan Trade Expo Indonesia 2021 di Indonesia," ujarnya.
Selanjutnya strategi keempat terkait misi dagang. Kata Mendag penguatan misi dagang yang meliputi forum bisnis, business matching, dan dialog bisnis. Pemanfaatan teknologi digital akan menjadi solusi dalam kondisi pandemi Covid-19 dengan masih terbatasnya mobilitas antarnegara.
Kelima, memastikan arus Barang Masuk Terutama Bahan Baku dan Penolong, karena barang-barang tersebut yang nantinya akan diproses menjadi barang ekspor. Ke enam terkait perizinan. "Memberikan kepastian hukum dan proses bagi para eksportir dan importir dalam pengurusan perizinan yang dilakukan," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Catatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta BPKP untuk melakukan audit dan tidak segan untuk melaporkan temuan kepada Kepala Negara.
Baca SelengkapnyaMeskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.
Baca SelengkapnyaSektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca SelengkapnyaUsulan tambahan pagu indikatif Kemendag tahun 2025 pun diharapkan menjadi Rp4 triliun.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.
Baca Selengkapnya