Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Strategi Kemenperin Dorong Industri Lakukan Ekspor untuk Bantu pulihkan Ekonomi

Strategi Kemenperin Dorong Industri Lakukan Ekspor untuk Bantu pulihkan Ekonomi Pelabuhan. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Sektor industri manufaktur di tanah air menunjukkan pertumbuhan agresif di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan Agustus yang berada di level 50,8. Ini menandakan industri sedang ekspansif karena melampaui ambang netral (50,0).

Kementerian Perindustrian sendiri punya strategi dan langkah menjaga kinerja industri manufaktur yang mulai bangkit di tengah pandemi. Langkah ini sendiri dilakukan guna mendorong pemulihan ekonomi nasional yang berujung pada kesejahteraan masyarakat.

Salah satu upaya yang telah dilakukan Kemenperin agar aktivitas industri bisa berjalan baik adalah dengan pemberian Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI). IOMKI inilah yang memungkinkan industri tetap produktif di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19.

Orang lain juga bertanya?

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Dirjen ILMATE) Kemenperin, Taufik Bawazier tak menampik, pencapaian itu semua tidak akan berarti juga jika tidak ada kerjasama dari banyak pihak.

"Jadi semua stakeholder memberikan ruang agar semua industri tetap berjalan beriringan dengan protokol kesehatan. Itu adalah upaya produktivitas kita. Dan ini juga ditunjukkan dengan aktivitas industri yang meningkatkan utilitasnya. Salah satunya adalah industri di PT Tata Metal Lestari. Tata Metal grup, yang menunjukkan kemampuannya baik domestik maupun ekspor. Dan ini, hari ini, kesekian kalinya (Tata Metal Lestari) untuk ekspor keluar negeri yaitu ke Pakistan dan Thailand," terang Taufik saat meninjau kesiapan industri guna memastikan suplai bahan baku baja dalam negeri di pabrik baja ringan PT Tata Metal Lestari di kawasan Industri Delta Silicon, Cikarang, Bekasi.

Dia mengungkapkan, upaya merambah pasar ekspor di tengah pandemi yang terjadi saat ini merupakan sebuah prestasi bagi sektor manufaktur Indonesia. Upaya ini juga menunjukkan satu model bisnis baru bahwa industri tetap bekerja walaupun dalam tekanan covid-19.

"Jadi model lecture yang bisa dipelajari oleh semua industri bahwa industri tetap beroperasi dan tetap mengacu pada protokol kesehatan dan utilitasnya meningkat. Itupun bisa mengisi pasar dalam negeri dan ekspor. Itu perlu dicatat bahwa ini adalah upaya keberhasilan bersama. Semua. Asosiasi, Gapensi, Kadin, TNI, Polri, Kesehatan hingga media yang terus memberikan tone positif. Jadi semuanya bekerja untuk melaksanakan, meningkatkan utilitas," terangnya lagi.

Dia menjelaskan, sektor industri berkontribusi 20 persen terhadap perekonomian nasional. Belum lagi ditambah turunan jasa-jasa industri. Dia menyebut, jumlahnya bahkan bisa mencapai 30 persen.

"Kita lihat tadi aplikator-aplikator dari Tata Metal juga bekerja. Apalagi di dalam aplikasi protokol kesehatan di indutri Tata Metal ini zero yang terkena covid. Artinya contoh yang bisa dilakukan oleh semua sektor industri, sehingga kita mampu bekerja walaupun dalam tekanan covid. Kita berharap covid bisa cepat selesai, paling tidak di sektor industri tetap semangat untuk bisa menumbuhkan utilitas dan tetap memenuhi kebutuhan-kebutuhan produk-produk baja sektor hilir."

Sementara itu, terkait upaya menjaga stabilitas demand, salah satu yang harus jadi perhatian menurutnya adalah upaya menjaga konsumsi masyarakat.

"Jadi purchasing power masyarakat juga harus dijaga, salah satunya pemerintah juga memberikan banyak stimulus fiskal, pemotongan pajak, dan memberikan diskon untuk industri. Untuk industrinya agar tetap bekerja diberikan diskon harga gas. Terus kemudian diberikan fasilitas lain termasuk di dalamnya fiskal yang ada. Sekarang ini Pemerintahan Presiden Jokowi juga memberikan insentif modal kerja," ungkapnya.

Dalam situasi seperti ini, pemerintah punya andil yang cukup kuat terutama untuk government expenditure. Jadi belanja-belanja pemerintah di BUMN, ini sangat menentukan untuk tumbuh demandnya, khususnya di sector-sektor industri logam dan baja. Dan sektor konstruksi ini menyerap 51 persen dari semua produk-produk baja.

"Oleh karena itu kita jaga. Pemerintah bisa mengaktifkan lagi proyek-proyek infrastruktur, proyek-proyek pembangunan rumah. Dan semua BUMN bisa menggunakan produk-produk baja dalam negeri. Itu akan membantu dari pada pertumbuhan daya beli masyarakat juga. Dan kemudian menumbuhkan sektor industri yang pada ujungnya pajak akan meningkat. Jadi semua siklus ekosistem dari perekonomian itu juga bekerja. Kemudian ditambah lagi ekspor. Ekspor juga sangat membantu untuk mengupayakan utilitas meningkat dan menyerap devisa," tambahnya.

Protokol Kesehatan Ketat di Pabrik

Di kesempatan yang sama, CEO PT Tata Metal Lestari, Stephanus Koeswandi menjelaskan, PT Tata Metal Lestari dan PT Tatalogam Lestari merupakan perusahaan penyedia Baja Lapis Zinc Aluminium dengan merek Nexalume dan Baja Ringan TASO.

Guna mendukung pemerintah dalam menekan penyebaran virus covid-19, perusahannya juga terus memonitoring kesehatan dan keamanan pekerja-pekerja di pabrik dan proyek selama masa pandemi ini. Protokol-protokol Covid-19 dijalankan secara ketat untuk mencegah penularan di area pabrik.

Dan saat ini sesuai anjuran pemerintah, perusahaan juga melakukan monitoring keseluruh karyawan untuk mencegah penularan di luar area pabrik.

"Protokol covid yang cukup ketat inilah yang membuat kami masih tetap bisa bekerja. Dan kebetulan bulan ini utilisasinya juga sangat tinggi. Sudah hampir 100 persen. Maka di hari ini kita bisa ekspor. Di bulan ini kita melepas ekspor ke Pakistan dan Thailand. Memang secara volume lebih rendah dari bulan Agustus lalu. Bulan lalu kita ekspor 3.000 ton. Tapi bulan ini hanya 1.200 ton. Kami memang mengurangi sedikit karena untuk pemenuhan di industry di dalam negeri dulu karena secara demand meningkat," ujar Stephanus.

Untuk itu Stephanus mengapresisi kepada Kementerian Perindustrian yang memberikan izin mobilisasi IOMKI sehingga masih tetap bisa berproduksi.

Dia juga menyampaikan terima kasihnya kepada pihak kepolisian, khususnya dari Polres Metro Bekasi yang bisa memberikan keamanan dalam produksi mereka. Ia juga mengapresiasi dukungan semua pihak termasuk dari Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri

Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Ciptakan Peluang Baru bagi Industri Tekstil
Strategi Pemerintah Ciptakan Peluang Baru bagi Industri Tekstil

Kementerian Perindustrian menawarkan tiga strategi agar industri tekstil dalam negeri tetap bangkit.

Baca Selengkapnya
Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI
Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI

Sektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kuliah Umum di UGM, Menteri Perdagangan Ajak Generasi Muda Dorong Diversifikasi Ekonomi
Kuliah Umum di UGM, Menteri Perdagangan Ajak Generasi Muda Dorong Diversifikasi Ekonomi

Mendag Budi menjelaskan, selain menciptakan lapangan kerja, hilirisasi juga berpotensi mengurangi ketergantungan Indonesia pada ekspor bahan mentah.

Baca Selengkapnya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Pabrik Lurik di Klaten, Mendag: Inovasi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor
Kunjungi Pabrik Lurik di Klaten, Mendag: Inovasi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor

Inovasi tersebut akan mendukung daya saing pelaku usaha dalam persaingan di pasar mancanegara.

Baca Selengkapnya
Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri

Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat

Industri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru soal Impor Barang Elektronik Perkuat Industri Dalam Negeri, Begini Penjelasan Isinya
Aturan Baru soal Impor Barang Elektronik Perkuat Industri Dalam Negeri, Begini Penjelasan Isinya

Jika para importir barang elektronik merek luar negeri telat merespons dengan tidak membuka pabrik di Indonesia, maka harga produknya akan menjadi lebih mahal.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten dan Ketua Kadin Cari Solusi agar Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor dan Buka Lapangan Kerja
Menkop Teten dan Ketua Kadin Cari Solusi agar Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor dan Buka Lapangan Kerja

Ada beberapa poin yang menjadi fokus dalam pertemuan tersebut. Pertama, terkait strategi dalam meningkatkan ekspor termasuk UMKM.

Baca Selengkapnya
Pakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara
Pakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara

Pemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap

Baca Selengkapnya
4 Strategi Pemerintah Dorong UMKM Go Internasional
4 Strategi Pemerintah Dorong UMKM Go Internasional

Pemerintah terus berupaya agar UMKM lokal bisa menembus pasar global.

Baca Selengkapnya