Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Strategi Kementan Jaga Ketersediaan dan Harga Pangan Tetap Stabil

Strategi Kementan Jaga Ketersediaan dan Harga Pangan Tetap Stabil Petani. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekretaris jenderal Kementerian Pertanian Momon Rusmono, mengatakan meskipun semua fokus pada masalah kesehatan demi menangani virus corona di Indonesia, jangan sampai lengah terhadap masalah pangan juga.

"Masalah pangan kalau tidak diselesaikan dengan baik dalam rangka memenuhi kebutuhan 267 juta penduduk Indonesia, akan muncul masalah sosial dan masalah ekonomi," kata Momon dalam acara Meraup Untung Bisnis Pangan di Masa Pandemi Covid-19, Rabu (22/4).

Oleh karena itu, ada tiga hal yang diperhatikan oleh Kementerian Pertanian yang disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Pertama, Menteri Syahrul mengajak semua komponen pertanian baik itu Aparatur Sipil Negara (ASN), pelaku usaha, pelaku utama, dan stakeholder lainnya harus tetap bekerja keras dan berkomitmen dalam menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia.

Orang lain juga bertanya?

"Poin kedua, kita juga harus menjaga keseimbangan supaya demand bahan pangan, kita juga harus menjaga supaya stabilisasi harga pangan tetap terjaga, banyak kasus-kasus produksi melimpah harga justru naik. Contohnya, senin pagi saya diminta mengevaluasi data harga bawang merah kami cek disumber produksinya di Brebes harganya Rp26.000-28.000 ribu, tapi di pasar Jakarta bisa Rp52 ribu," ujar Momon.

Demikian juga masalah harga ayam, begitu pun masalah beras, pihaknya memprediksi bahwa produksi beras untuk April-Mei bisa mencapai 12 juta ton, tapi di lapangan harga beras cenderung meningkat.

"Nah ini PR kita bersama, padahal di sisi lain kebutuhan pangan bagi 267 juta penduduk artinya kebutuhan ada, produksi ada, tapi kenapa harga naik. Nah ini tugas kita menjaga suplai demand dan stabilisasi harga pangan. Itulah peran petani milenial bagaimana strategi memperpendek rantai pertanian dan menumbuh kembangkan bisnis start up," jelasnya.

Selanjutnya, yang ketiga, Kementerian Pertanian akan bekerja sama dengan stakeholder, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, seperti kabupaten kota, lesgislatif, DPR maupun di pusat dan daerah. Namun yang terpenting bagaimana hubungan dengan pelaku utamanya.

Untuk mengantisipasi arahan Menteri Pertanian, dia mengatakan ada beberapa strategi yang dituangkan dalam beberapa tahapan yakni, pertama tahap jangka pendek atau SOS.

"Amankan produksi ketersediaan kebutuhan pangan minimal sampai Mei dan Agustus. Menjelang Ramadan kebutuhan pangan akan terus kita jaga, ada program SOS, dengan mengajak petani milenial untuk membantu memecahkan masalah yang ada yang bersifat jangka pendek, emergency dan SOS," jelasnya.

Strategi kedua, dengan pendekatan jangka menengah, diperhitungkan dari Agustus 2020-Agustus 2021 ada program-program untuk petani bisa terus berjuang, dengan memberikan bantuan produksi yang bisa membantu petani. Selain itu, kondisi pandemi ini bisa menjadi momen yang baik untuk menumbuh kembangkan petani milenial yang berbasis teknologi.

"Barangkali dalam menghadapi covid-19 dengan banyak tantangan dan merupakan suatu kebutuhan bagaimana menumbuh kembangkan petani milenial. Ada hal menarik dengan kondisi covid-19 dengan membatasi social distancing, bagaimana pemasaran-pemasaran dengan pendekatan IT," tandasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Tugaskan Mentan Amran Jaga Pasokan Beras di Tahun Politik
Jokowi Tugaskan Mentan Amran Jaga Pasokan Beras di Tahun Politik

Jokowi siapkan langkah antisipasi pengaruh tahun politik ke ekonomi.

Baca Selengkapnya
HUT RI ke-78, Mentan: Hadirkan Idealisme untuk Menjaga Pangan Nasional
HUT RI ke-78, Mentan: Hadirkan Idealisme untuk Menjaga Pangan Nasional

Saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan besar dengan adanya iklim ekstrim El Nino.

Baca Selengkapnya
Waspada! Gejolak Harga Pangan di Ramadan Bisa Buat Suasana Jadi Panas
Waspada! Gejolak Harga Pangan di Ramadan Bisa Buat Suasana Jadi Panas

Mendagri Tito meminta Pemda mewaspadai suasana memanas saat Ramadan dan Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta TNI Peka Hadapi Krisis Pangan: Ini Urusan Perut, Penentu Stabilitas Bangsa
Jokowi Minta TNI Peka Hadapi Krisis Pangan: Ini Urusan Perut, Penentu Stabilitas Bangsa

Jokowi meminta TNI memiliki kepekaan terhadap dunia yang sedang mengalami krisis.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Minta TNI Peka Dampak Krisis Pangan, Ini Kata Panglima
Presiden Jokowi Minta TNI Peka Dampak Krisis Pangan, Ini Kata Panglima

Salah satu upaya yang telah dilakukan TNI yakni lewat Gerakan Nasional Ketahanan Pangan (GNKP).

Baca Selengkapnya
16 Persen Penduduk Indonesia Rentan Alami Kelaparan
16 Persen Penduduk Indonesia Rentan Alami Kelaparan

Daud juga mengingatkan bahwa 7-16 persen penduduk Indonesia masih rentan terhadap masalah kelaparan, meski sudah ada penurunan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Stok Beras Aman saat Ramadan
Jokowi Pastikan Stok Beras Aman saat Ramadan

Harga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.

Baca Selengkapnya
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi ke Menteri: Bansos Harus Diteruskan
Pesan Jokowi ke Menteri: Bansos Harus Diteruskan

Jokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
Begini Instruksi Prabowo ke Setiap Kementerian Demi Swasembada Pangan 4 Tahun ke Depan
Begini Instruksi Prabowo ke Setiap Kementerian Demi Swasembada Pangan 4 Tahun ke Depan

Indonesia memiliki sumber daya alam yang potensial dan sangat banyak.

Baca Selengkapnya
Mendag Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Nataru
Mendag Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Nataru

Mendag Budi memantau harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Gedhe, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Wanti-Wanti Perubahan Iklim Berdampak Ketahanan Pangan, Bapanas-Bulog Diminta Cegah Kenaikan Harga
Jokowi Wanti-Wanti Perubahan Iklim Berdampak Ketahanan Pangan, Bapanas-Bulog Diminta Cegah Kenaikan Harga

Apabila inflasi naik, lanjut Ferry, maka akan berdampak buruk dan negatif bagi perekonomian RI.

Baca Selengkapnya