Strategi Kementerian PU-PR tekan kecelakaan kerja proyek pembangunan di Tanah Air

Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah memberikan perhatian lebih terhadap maraknya kecelakaan kerja di proyek pembangunan jalan. Kecelakaan kerja yang masih hangat diperbincangkan adalah ambruknya enam buah grider di proyek pembangunan jalan tol Depok-Antasari.

Direktur Bina Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Kementerian PUPR Sumito mengatakan, untuk menghindari kejadian yang sama, Kementerian PUPR telah melakukan berbagai upaya. Seperti rapat dengan kontraktor pelaksana, pembentukan tim investigasi, penerbitan surat edaran Menteri PUPR dan pembentukan Komite Nasional Keselamatan Konstruksi (KNKK).

"Kejadian-kejadian sejak beberapa bulan terakhir tidak luput dalam pembahasan kami yaitu mengenai kasus kecelakaan kerja di beberapa proyek. Kami sudah undang beberapa ahli untuk membahas ini," jelasnya di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (1/4).

Dia melanjutkan pihaknya telah mengundang beberapa tim ahli untuk menyelidiki penyebab ambruknya grider di proyek pembangunan jalan tol Depok-Antasari. Salah satu yang masih dikaji adalah kelalaian pengawasan operator pelaksana pembangunan proyek.

"Sebenarnya kita sudah rapat, kita sudah undang tim ahli dan sedang dibahas kira kira penyebabnya apa. Kebetulan memang di Waskita, mungkin itu kebetulan. Karena Waskita juga sudah tindaklanjuti bikin SOP penyelenggaraan," ujarnya.

Sumito mengatakan, terkait sanksi, Kementerian PUPR sendiri belum ada aturan khusus mengenai sanksi. Sementara, untuk sanksi pidana, pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian.

"Urusan pidana itu polisi. Kalau dari kita belum ada aturannya untuk sanksi seperti apa," jelasnya.