Strategi menkeu genjot pertumbuhan ekonomi di semester II tahun ini
Merdeka.com - Pemerintah terus berusaha mendorong pertumbuhan ekonomi. Mengingat, data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2017 adalah 5,01 persen.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan beberapa langkah yang dilakukan pemerintah agar pertumbuhan ekonomi bisa digenjot sesuai target. Salah satunya dengan berupaya agar investasi dapat terus meningkat.
"Kalau dari sisi investasi ekspor momentum tetap terjaga dan kita harap investasi dan ekspor ini akan terus semakin baik kuartal III dan IV," ungkapnya di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (8/8).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Apa yang BNI lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? BNI terus berupaya menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui agenda transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
Selain itu, tingkat pertumbuhan konsumsi masyarakat cukup baik, yakni 4,95 persen. Namun, lanjutnya, pemerintah tetap akan terus mendorong pertumbuhan konsumsi masyarakat dengan menerapkan program-program yang dapat langsung dirasakan.
"Seperti Program Keluarga Harapan kemudian Rastra (beras untuk keluarga sejahtera), hal yang sifatnya adalah suport kepada masyarakat untuk mengurangi beban mereka akan bisa diakselerasi," katanya.
"Eksekusi memang mungkin biasanya agak terlambat namun kita bisa tingkatkan kapasitas masyarakat terutama yang menengah bawah bisa mendapatkan momentum meningkatkan konsumsinya," tambah dia.
Dia pun berharap tingkat inflasi yang berada di bawah 4 persen turut memberi dampak pada terpacunya laju pertumbuhan konsumsi masyarakat.
"Tapi kita berharap bahwa dengan inflasi tak setinggi dibayangkan pada awal waktu itu. Inflasi kita masih di bawah 4 persen kita harap momentum pada konsumsi akan mulai muncul lagi di kuartal III dan IV," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaDia bilang proyeksi ekonomi tumbuh hingga 5,5 persen ditopang oleh sektor investasi yang terus tumbuh. Khususnya investasi bangunan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang tertinggi ke-2 di antara negara-negara G20, di tengah permasalahan perekonomian global yang kompleks saat ini.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan angka pada proyeksi tahun 2024 merupakan bentuk antisipasi pemerintah terhadap kondisi global.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sisi belanja APBN, yang secara tren bakal meroket di kuartal IV.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melanjutkan rangkaian strategi kebijakan dalam meningkatkan keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaPerry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaTarget ambisius ini mengacu pada capaian Indonesia pada 1995, ketika pertumbuhan ekonomi pernah mencapai 8,2 persen.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan proyeksi World Bank, Indonesia diperkirakan akan tumbuh di kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu menetapkan berbagai kebijakan guna memajukan perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnya