Strategi Menko Airlangga Perbaiki Defisit Transaksi Perdagangan dan Berjalan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengurangi defisit transaksi berjalan Indonesia. Pesan tersebut dia sampaikan sebagai salah satu upaya untuk mencapai banyak program pemerintah Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
Merespons itu, Menko Airlangga menyebut pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait keinginan Presiden Jokowi memberlakukan kebijakan insentif dan disinsentif terhadap industri keuangan dalam negeri.
"Terkait perbankan itu adanya di OJK jadi nanti kami tentu akan koordinasikan juga terutama yang terkait dengan regulasi," tuturnya di Jakarta, Rabu (6/11).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Kapan Jokowi berjanji untuk mengurangi utang? Menariknya, netizen di media sosial mencari jejak digital Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat masa kampanye tahun 2014 lalu. Kala itu, Jokowi sempat berjanji untuk mengurangi utang, tapi nyatanya malah sebaliknya.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa kebijakan Airlangga Hartarto terkait investasi? “Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan,“ tanggap Menko Airlangga.
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang pengelolaan anggaran? Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.'Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
Menko Airlangga bilang, sejauh ini pemerintah memang terus bekerja keras untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, salah satunya lewat Omnibus Law. "Dampaknya ke GDP kalau lihat dari konsumsi itu 3,5-3,6 persen, sisanya dari trade dan investasi maka kita musti konsentrasi di trade industri dan investasi," ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga mendorong perbaikan defisit neraca perdagangan. "Beberapa yang presiden sampaikan mulai dari B30 sampai B100 program yang roadmapnya sedang kami siapkan. Kalau dari B100 kita bisa hemat sampai USD18 miliar. Kalau B30 itu sekitar USD6 miliar, dengan demikian tekanan neraca perdagangan dari situ saja sudah bisa diselesaikan," tambah dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menilai Airlangga Hartarto berhasil sebagai Menko Perekonomian.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur menjadi kunci dari penopang aktivitas ekonomi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta restrukturisasi kredit terdampak pandemi kembali diperpanjang sampai tahun 2025.
Baca SelengkapnyaSejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Airlangga Hartarto telah memperkuat perekonomian Indonesia melalui berbagai program
Baca SelengkapnyaRombongan Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri ini untuk menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Baca Selengkapnyaokowi ingin agar rencana pembangunan jangka panjang hingga menengah baik di daerah dan pusat berjalan sinkron.
Baca Selengkapnya"Tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaRealisasi APBD masih sangat kecil baru sekitar 31 persen untuk kabupaten/kota dan 41 persen untuk provinsi.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto menugaskan Kembali Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Perekonomian di Kabinet Merah Putih.
Baca SelengkapnyaSaat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.
Baca SelengkapnyaMinimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.
Baca Selengkapnya