Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Strategi Pelindo II Jadikan Pelabuhan Indonesia Berkelas Internasional

Strategi Pelindo II Jadikan Pelabuhan Indonesia Berkelas Internasional Pelabuhan. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pelabuhan menjadi salah satu tempat paling vital di setiap negara. Sebab, di situlah tempat pertama kalinya barang yang masuk (impor) sekaligus pengiriman barang ke luar (ekspor). Wajah sebuah pelabuhan tentunya mewakili suatu negara secara keseluruhan, tak terkecuali di Indonesia.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC, Elvyn G Masassya menyebutkan, pihaknya tengah membawa pelabuhan di Indonesia menjadi kelas dunia dan menjelma menjadi Trade Facilitato. Salah satunya dengan memperbanyak direct call dan kolaborasi dengan pelabuhan di negara lain.

"Yang terbaru adalah layanan direct call (pelayaran langsung) ke Rusia. Sebelumnya belum pernah ada pelayaran kapal besar langsung dari dan ke Rusia," kata dia dalam sebuah acara diskusi di Gedung BUMN, Jakarta, Rabu (20/11).

Dengan meningkatnya layanan direct call, maka harga barang ekspor semakin memiliki daya saing. Sebaliknya, harga barang impor semakin turun, karena ongkos logistiknya yang semakin rendah.

"Dulu barang-barang kita kalau mau ekspor sebelum ke Amerika, ke Jepang, ke Eropa itu harus singgah ke Singapura. Jadi dari Jakarta pakai kapal kecil ke Singapura pindah ke kapal besar," ungkapnya.

Namun, sejak tahun 2017 hal itu tidak berlaku lagi. Sebab di pelabuhan Tanjung Priok telah bertransformasi menjadi pelabuhan berstandar internasional.

Syarat Pelabuhan Disandari Kapal Besar

Adapun salah satu syarat sebuah pelabuhan bisa disandari oleh kapal besar adalah harus memiliki kedalaman minimal 17 meter. Tanjung Priok kini telah memenuhi syarat tersebut sehingga kapal berukuran empat kali luas lapangan bola pun dapat bersandar di sana.

"Sejak 2017 dan 2018 yang lalu no more (singgah ke Singapura) karena kapal-kapal dari Amerika langsung ke Tanjung Priok disebut sebagai direct call," ujarnya.

Tidak hanya itu, rute direct call lainnya antara lain adalah dari dan ke Eropa, China, Rusia dan beberapa negara lainnya di Asia.

Dengan demikian, pengiriman barang atau ekspor dari Indonesia ke negara lain kini bisa langsung dikirim ke negara tujuan dengan kapal besar tanpa harus singgah ke Singapura.

"Dengan direct call ini, pertama waktu pengiriman jadi lebih cepat dan pengiriman jadi lebih mudah dan murah dan kita bisa mendapat banyak devisa secara langsung dari arus ekspor dari Indonesia ke negara lain," ujarnya.

Selain itu, untuk mewujudkan pelabuhan kelas dunia dan sebagai Trade Facilitator maka Indonesia tentunya harus menjalin hubungan yang baik dengan pelabuhan di negara lain.

Kolaborasi dengan Perusahaan Pelayaran Dunia

Di kancah global, IPC terus berkolaborasi dengan perusahaan pelayaran dunia dengan melayani kapal-kapal besar untuk melakukan pelayaran langsung dari Indonesia ke semua benua.

Saat ini, dalam 1 bulan rata-rata ada 8 kapal ukuran raksasa dengan kapasitas 10 ribuan TEUs yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok. Kapal-kapal itu membawa barang-barang ekspor maupun impor secara langsung ke negara tujuan.

"Kerja sama dengan pelabuhan negara lain, seperti China, Amerika Latin, Eropa, Afrika, Asia dan seterusnya. Inilah sebagai bagian (untuk menjadi) kita berkelas dunia, jadi kita punya relationship dengan pelabuhan-pelabuhan di negara lain," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan
Bulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan

Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik

Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.

Baca Selengkapnya
Menlu Retno Paparkan Data Diplomasi Ekonomi yang Bikin Indonesia Cuan
Menlu Retno Paparkan Data Diplomasi Ekonomi yang Bikin Indonesia Cuan

Sejumlah gebrakan diplomasi ekonomi Kementerian Luar Negeri ini sekaligus menjawab tudingan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

Baca Selengkapnya
Harga Jual Jauh Lebih Murah, Produk Impor Kini Rebut Pasar Produk Lokal
Harga Jual Jauh Lebih Murah, Produk Impor Kini Rebut Pasar Produk Lokal

Dengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir akan Gabung Garuda, Citilink, dan Pelita Air, Ini Alasannya
Erick Thohir akan Gabung Garuda, Citilink, dan Pelita Air, Ini Alasannya

Baginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.

Baca Selengkapnya
Ongkos Kirim Paket Antar-Kota Kini Hanya Rp 6.000 buat UMKM, Cek Infonya di Sini
Ongkos Kirim Paket Antar-Kota Kini Hanya Rp 6.000 buat UMKM, Cek Infonya di Sini

UMKM dan aktivitas ekonomi juga terus berkembang di Pulau Jawa. Dengan demikian, industri logistik memegang peranan penting.

Baca Selengkapnya
Kemenhub dan KBUMN Koordinasi untuk Efisiensi Biaya Logistik di Sektor Transportasi
Kemenhub dan KBUMN Koordinasi untuk Efisiensi Biaya Logistik di Sektor Transportasi

Erick mengatakan bahwa sejauh ini Indonesia telah mampu menekan biaya logistik hingga 13-14 persen.

Baca Selengkapnya
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu

Konflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Makassar New Port dengan Nilai Investasi Rp5,4 Triliun
Jokowi Resmikan Makassar New Port dengan Nilai Investasi Rp5,4 Triliun

Jokowi berharap kehadiran Makassar New Port bisa meningkatkan nilai efisiensi bagi biaya logistik di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Terungkap Bisnis Logistik Indonesia Masih Kalah dari Malaysia, Thailand dan Singapura
Terungkap Bisnis Logistik Indonesia Masih Kalah dari Malaysia, Thailand dan Singapura

Kinerja sektor logistik Indonesia kalah dari negara tetangga, meski pemerintah sudah mendorong perluasan digitalisasi sektor ini secara menyeluruh.

Baca Selengkapnya
Layanan Freight Forwarding Ini Dibalut Teknologi
Layanan Freight Forwarding Ini Dibalut Teknologi

Digitalisasi semakin memunculkan pola bisnis baru.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Akhirnya Buka-bukaan Tujuan Merger Garuda Indonesia, Citilink dan Pelita Air
Erick Thohir Akhirnya Buka-bukaan Tujuan Merger Garuda Indonesia, Citilink dan Pelita Air

Saat ini, skema peleburan maskapai penerbangan masih akan terus dibahas dan menunggu beberapa masukan.

Baca Selengkapnya