Strategi Pelni Hadapi Cuaca Buruk di Awal Tahun 2021
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pelni, Insan Purwarisya mengatakan bahwa pihaknya terus meningkatkan seluruh fungsi kapal untuk memonitor dan menyiapkan keandalan peralatan dalam menghadapi cuaca ekstrem di awal tahun 2021.
"Saat ini memang situasi yang harus kami waspadai di awal tahun seperti ini, Pelni meningkatkan seluruh fungsi untuk memonitor apa yang sedang kita lakukan. Dari sisi internal kami menyiapkan keandalan peralatan yang ada di kapal maupun peralatan keselamatan yang ada di kapal," kata Insan Purwarisya dalam webinar ‘Waspada Cuaca Ekstrem di Sektor Transportasi, Selasa (2/2).
Pada musim hujan seperti saat ini, Pelni selalu melakukan pengecekan dua kali. Hal itu sebagai upaya agar tidak terjadi masalah ketika kapal berlayar. Sebanyak 26 kapal putih dan kapal penumpang Pelni yang besar sudah menggunakan Automatic Weather Station (AWS) yang terhubung dengan BMKG.
-
Apa yang bisa diandalkan buat ngecek prakiraan cuaca? Saat ini, ada banyak aplikasi prakiraan cuaca yang bisa diandalkan, seperti BMKG, AccuWeather, atau Weather.com.
-
Bagaimana cuaca ekstrem mempengaruhi navigasi? Cuaca yang buruk kemudian mampu memicu disorientasi pada kapal maupun pesawat yang melintas. Faktor tersebut pun telah dikaji oleh para ilmuwan melalui rekaman data cuaca, laporan media massa, laporan terkait dan cacatan-catatan lain yang justru diabaikan pada zaman dahulu.
-
Bagaimana cara menghindari kepadatan di Pelabuhan Merak? Untuk menghindari penumpukan kendaraan di tanggal yang diprediksi menjadi waktu puncak tersebut, kami sekali lagi mengimbau agar pengguna jalan yang memiliki kelonggaran waktu agar dapat mengatur waktu perjalanan dengan melakukan perjalanan mudik lebih dini serta hindari perjalanan di waktu favorit seperti sehabis waktu sahur dan berbuka puasa,' tutup Lisye.
-
Kenapa istri Nelayan Banyuwangi perlu didampingi saat musim paceklik? Kondisi ekonomi keluarga nelayan ditentukan oleh hasil tangkap Ia menyebut, kondisi ekonomi keluarga nelayan amat ditentukan oleh hasil tangkap. Saat ikan melimpah, pundi-pundi yang bisa dibawa pulang juga cukup banyak. Sementara saat musim paceklik tiba, pemasukan sebagian nelayan nyaris tak ada.
-
Kenapa SWPC NOAA meningkatkan status pengawasan badai matahari? NOAA telah meningkatkan status pengawasan badai matahari geomagnetiknya dari level 3 menjadi level 4, menunjukkan tingkat keparahan yang lebih tinggi. Tingkat keparahan ini sangat jarang terjadi, sehingga peringatan ini dianggap sebagai peristiwa yang tidak biasa.
-
Kenapa BMKG meminta nelayan waspada? BMKG lantas meminta para nelayan yang mencari ikan agar waspada karena gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
"Sehingga teman-teman di kapal terupdate terus terkait dengan cuaca yang ada di rute-rute pelayaran mereka. Termasuk juga kawan-kawan Pelni yang di kantor pusat selalu mengupdate terkait cuaca-cuaca yang akan dilalui pada saat berlayar," katanya.
Insan menyampaikan bahwa pihaknya 100 persen siap menghadapi cuaca ekstrem. Lantaran Pelni telah mengeluarkan surat edaran dari direksi kepada seluruh nahkoda kapal untuk memprioritaskan keselamatan di kapal.
"Jadi kami memberikan kewenangan kepada nahkoda untuk mencari perlindungan dan menjaga kapalnya agar tetap aman dalam pelayarannya, bila ada kondisi-kondisi dari hasil prediksi yang sudah mereka lakukan," jelasnya.
Koordinasi dengan BMKG
Dia mengatakan, koordinasi antara Pelni, BMKG dan kantor cabang Pelni, serta nahkoda dilakukan dengan erat. Harapannya, pelayaran bisa berjalan dengan aman dan tanpa kendala berarti.
Sementara itu, strategi jangka panjang yang diterapkan Pelni dalam waspada cuaca ekstrem di tahun 2021 ini yakni mempersiapkan dan menjaga stamina Anak Buah Kapal (ABK). Kemudian mempersiapkan peralatan kapal termasuk peralatan keselamatan dengan baik.
Tidak lupa, Pelni akan mengomunikasikan kepada para penumpang terkait kondisi-kondisi yang ada, sehingga para penumpang mengetahui bagaimana kondisi yang akan mereka hadapi di dalam pelayaran.
"Peralatan keselamatan yang ada di atas kapal itu jumlahnya sekitar 125 persen dari total penumpang. Jadi peralatan sudah kami siapkan," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaSesuai jadwal yang disusun, operasi rekayasa cuaca tersebut akan berakhir pada Rabu 29 Mei.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaDalam satu hari, setiap pesawat melakukan empat kali sorti di beberapa wilayah di Jakarta.
Baca SelengkapnyaOperasi hari pertama telah dilakukan sebanyak tiga kali sortie menghabiskan tiga ton NaCl .
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaKarena itu, semua pihak diminta mewaspadai potensi yang dapat menyertainya.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaArmada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaSebagai pelaut mereka memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi di laut lepas.
Baca SelengkapnyaDitargetkan produksi beras 35 juta ton pada panen yang akan datang. Target tersebut mengalami peningkatan dari target sebelumnya yang hanya 31 juta ton.
Baca SelengkapnyaBripka Andriko dari Bhabinkamtibmas Desa Kesuma dan Babinsa Serma Hendrik Simamora.
Baca Selengkapnya